• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 30 Januari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Implementasi Iman pada Qadha dan Qadar Sebagai Penghibur Ketika Tertimpa Musibah

Oleh Saad Saefullah
1 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
hadist tentang sabar, Keutamaan Membaca Doa saat Keluar Rumah, Qadha dan Qadar

Foto: Pixabay

0
BAGIKAN

Oleh: Syifatiani Kurnia
Universitas Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Sebi Sawangan, Depok
E-mail: [email protected]

Abstrak

QADHA ’ berarti kehendak manusia dan Qadar adalah ketetapan Allah, atau juga sebaliknya. Namun keduanya tidak masalah karena keduanya berarti takdir baik dan buruk yang harus kita imani sebagai seorang muslim yang pada dasarnya adalah usaha manusia. Sedangkan pada akhirnya yang menentukan adalah Allah.

Begitu pun iman kepada takdir dapat diartikan dengan meyakini serta mengaplikasikan dalam perbuatan akan adanya ketentuan dari Allah sesuai dengan iradah-Nya jauh sebelum penciptaan dirinya. Baik itu dalam hal kebahagiaan, kesengsaraan, rizki, ajal, atau amal seseorang.

Setelah memahami Qhada dan Qadar diketahui pula bahwa perintah Allah bagi setiap umat muslim untuk beriman kepada Qadha dan Qadar. Imam kepada Qadha dan Qadar mempunyai manfaat tersendiri menjadi bekal untuk menenangkan hati sebagai penghibur ketika ditimpa suatu musibah dalam kehidupan akan datang silih berganti.

ArtikelTerkait

5 Hal Agar Jadi Manusia Sukses Dunia Akhirat

Ilmu, Hikmah dan Laku Perbuatan

Medsos dan DNA Kaum Inlander

Perjalanan 22 Tahun Transformasi Sistem Pengelolaan Zakat oleh Negara

Kita meyakini bahwa seberat apapun masalah yang sedang dihadapi tidak akan bertahan lama dan Allah akan menggantinya dengan keadaan yang lebih baik sesuai kehendak-Nya.

A. PENDAHULUAN

Takdir adalah ketentuan Allah untuk seluruh yang ada sesuai dengan ilmu dan hikmah-Nya. Takdir ini kembali kepada kudrat (kekuasaan) Allah, sesungguhnya Allah yang mengatur apa saja yang ada di muka bumi karena Allah yang maha kuasa, dan berbuat apa yang dikehendaki-Nya.

Adapun pendapat lain yang menyatakan bahwa qadha’ berarti kehendak manusia dan qadar adalah ketetapan Allah, atau juga sebaliknya. Namun keduanya tidak masalah karena keduanya berarti takdir baik dan buruk yang harus kita imani sebagai seorang muslim.

BACA JUGA: Teka-Teki Qadha dan Qadar

Hukum yang Allah berlakukan bagi alam dan segala isi di muka bumi dijadikan berjalan sesuai konsekuensinya merupakan sunnatullah yang Allah hubungkan dengan sebab akibat semenjak Allah menghendakinya hingga selamanya.

tasyabbuh Muslim jahili, Qadha dan Qadar
Foto: Pixabay

Meskipun pada hakikatnya al-qada dan al-qadar manusia ditentukan oleh Allah Swt, namun manusialah yang menjadi penentu takdirnya sendiri. Allah memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk berikhtiar sehingga dapat mendorong seorang hamba memaksimalkan potensi yang telah Allah anugerahkan.

Kemudian manusia diperintahkan untuk senantiasa beribadah dan berusaha dengan diberikan-Nya petunjuk melalui ajaran-ajaran agama, serta tetap bersandar kepada segala ketetapan Allah Swt.

B. PEMBAHASAN

1. Pengertian Al-Qadha dan Al-Qadar

Qadha dan Qadar merupakan salah satu rukun iman yang wajib hukumnya untuk diyakini secara penuh oleh umat Islam sebagaimana diriwayatkan dalam hadits dari Umar ibnu Al-Khattab ra. bahwa Rasulullah saw. ditanya oleh seorang laki-laki, yaitu malaikat yang menyerupai manusia: Wahai Muhammad apakah iman itu? Beliau menjawab: ‘Engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, para Raul-Nya, kitab-kitab-Nya, hari akhir, qadar yang baik maupun yang buruk.’ Ia berkata: ‘Engkau benar’. Maka kami pun merasa keheranan, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya (HR. Ibnu Majah dan HR. At-Tirmizi (Abullah Mulyana, 2020)

Secara bahasa, qadha’ mengandung beberapa makna berbeda sesuai konteks kalimatnya. Di antaranya berarti:

a. Memutuskan hukum (al-hukmun). Qadha yaqdhi qadhaan. Berarti menghukumi
b. Perintah (al-amr).
c. Kabar

2. Memahami Qadha dan Qadar Sebagai Takdir dari Allah.

Kata takdir berasal dari bahasa Arab, yakni takdir ( تقدير ( yang berakar kata dari kata qadara ) تقديرا – يقدر – قدر ) dengan arti ukuran terhadap sesuatu atau memberi kadar.

Pengertian takdir menurut istilah adalah ukuran yang sudah ditentukan Tuhan sejak zaman azali baik atau buruknya sesuatu, tetapi bisa saja berubah jika ada usaha untuk mengubahnya. Sehingga, jika Allah telah mentakdirkan demikian, maka berarti bahwa Allah telah memberi kadar/ ukuran/ batas tertentu dalam diri, sifat atau kemampuan maksimal makhluk-Nya. (Kemenag, 2021, hal 204)

Kemampuan pada diri manusia inilah yang bisa berubah, dan terkadang memang mengalami perubahan disebabkan oleh usaha manusia itu sendiri.

Al-Qardhawi menyatakan bahwa iman merupakan kepercayaan yang meresap ke dalam hati dengan penuh keyakinan, tidak bercampur syak dan ragu serta memberi pengaruh bagi pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan sehari-hari. Jadi iman yang sesungguhnya adalah di-iqrar-kan dengan lidah, di-tashdiq-kan dengan hati dan diamalkan dengan anggota badan.

Sehingga keimanan seseorang terhadap takdir bukanlah sebatas percaya akan adanya kekuasaan Allah berupa takdir tersebut. Melainkan juga dengan keimanan dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku manusia.

Adapun kata “takdir” biasa dihubungkan dengan qadha dan qadar. Sebagaimana penjelasan di atas, takdir merupakan kekuasaan dari Allah terhadap kehidupan yang manusia dijalani saat ini, takdir wajib diimani oleh setiap muslim karena takdir merupakan salah satu dari rukun iman. Dalam istilah lain, takdir adalah qadar (al-qadar khaiuruhu wa syarruhu).

Syarat Taubat, Mengapa Kita Harus Bersyukur, Takwa kepada Allah, Doa Minta Jodoh, Keutamaan Istiqamah, Qadha dan Qadar
Foto: Unsplash

BACA JUGA: Apakah Doa Bisa Mengubah Qadha dan Qadar?

3. Musibah

Kata musibah sudah sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, musibah diartikan dengan kejadian (peristiwa) menyedihkan yang menimpa malapetaka bencana.

Dari pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa musibah adalah semua kejadian atau peristiwa yang menimpa manusia, baik yang bersifat ringan maupun yang berat yang sering disebut dengan berbagai bencana, seperti bencana alam, berupa banjir, kebakaran, tanah longsor, angin puting beliung, dan gempa bumi.

Jika menelaah Alquran, maka kata musibah, yang berasal dari akar kata Asaba ini beserta derivasinya cukup banyak ditemukan, yakni ada 77 kali disebutkan.

Dan khusus kata musibah disebutkan dalam Alquran sebanyak 10 kali. Ini menunjukkan bahwa kata tersebut memiliki nilai yang penting bagi manusia. Sebagai contoh kata musibah dikemukakan dalam surat atTaghabun/64:11:

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ .

Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Musibah dalam pengertian ujian yang diberikan Allah swt kepada manusia, tidak hanya berupa penderitaan saja, tetapi bisa jadi berupa kebaikan, sebagaimana ditegaskan dalam Q.S.al-Anbiya‟/21:35:

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ.

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan.

Ayat di atas menjelaskan bahwa ujian Allah bisa berupa keburukan dan kebaikan, keduanya adalah berasal dari Allah swt. Dengan adanya ujian ini akan memberikan motivasi untuk meningkatkan keimanan kepada Allah swt bagi mereka yang benar-benar taat kepada-Nya.

C. KESIMPULAN

Mengimani Qadha dan Qadar merupakan salah satu dasar keimanan seorang muslim, dengan meyakini sepenuhnya akan takdir yang telah ditetapkan Allah atas dirinya serta memahami benar akan kemaslahatan dari takdir itu sendiri, maka tidak akan sia-sialah hidupnya. Karena ia akan senantiasa semakin bersungguh-sungguh dalam berusaha dan beramal.

Rasulullah saw. telah mengisyaratkan kepada kita untuk tidak pasrah begitu saja terhadap takdir, karena manusia sendiri mempunyai peran penting dan dipermudah dalam setiap amalan mereka.

Kita harus senantiasa berusaha mencari yang terbaik dan berikhtiar semaksimal mungkin dalam beribadah dan beramal demi memcapai tujuan hidup, baik untuk kebahagaian dunia maupun akhirat.

Manusia akan terhina bila terjerumus ke dalam amalan-amalan yang tidak disukai Allah Swt.

Setelah memahami pengertian qada dan qadar, perlu diketahui pula bahwa perintah Allah bagi setiap umat muslim untuk beriman kepada qada dan qadar mempunyai manfaat tersendiri.

Dikatakan, orang yang mempercayai atau menaruh iman kepada takdir Allah, ini bisa menjadi bekal untuk menenangkan hati ketika ditimpa suatu musibah. Dengan beriman kepada Qhada dan Qadar, seseorang akan percaya bahwa kenikmatan dan musibah dalam kehidupan akan datang silih berganti.

BACA JUGA: Terlambat Menikah, Apakah terkait dengan Qada dan Qadar?

Seperti ketika seseorang diberi kesehatan oleh Allah, pada waktu lain orang tersebut dapat ditimpa suatu penyakit.

Atau saat seseorang diberi kekayaan, si lain waktu Allah bisa memberikan musibah pada orang tersebut yang menyebabkan dampak kemiskinan.

Dalam hal ini, iman kepada Qhada dan Qadar berguna sebagai penghibur setiap umat manusia ketika tertimpa suatu masalah atau musibah dan akan meyakini bahwa seberat apapun masalah yang sedang dihadapi tidak akan bertahan lama dan Allah akan menggantinya dengan keadaan yang lebih baik sesuai kehendak-Nya.

Bukan hanya itu, orang yang beriman pada qada dan qadar akan bersabar dan selalu bersyukur dengan ketetapan yang Allah SWT berikan. []

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. (2020). Implementasi iman kepada Qadha dan Qadar dalam kehidupan umat muslim, Jurnal Pendidikan Agama Islam: Universitas Pendidikan Indonesia
Cendikia, Kemenag. go. id. (2020). Pendidikan agama islam SMA/MA. Jakarta: Erlangga

 

Tags: al-qadaral-qadhamengimaniMusibahQadha dan Qadar
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kandungan dan 3 Keutamaan Surat Al Kahfi

Next Post

Bagaimana Cara Mendidik Anak Laki-laki?

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Terkait Posts

Agar Jadi Manusia Sukses Dunia Akhirat

5 Hal Agar Jadi Manusia Sukses Dunia Akhirat

27 Januari 2023
Rasulullah Tak Bisa Baca Tulis, akad samsarah, Raqib dan Atid, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, hikmah

Ilmu, Hikmah dan Laku Perbuatan

25 Januari 2023
JIka ada teman yang ngajak ghibah, tinggalin dia., Hukum Curhat pada Suami Orang, kuliah online, Medsos

Medsos dan DNA Kaum Inlander

23 Januari 2023
zakat

Perjalanan 22 Tahun Transformasi Sistem Pengelolaan Zakat oleh Negara

19 Januari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Rasmus Paludan

Siapa Rasmus Paludan, Politisi Swedia yang Membakar Al-Quran?

Oleh Saad Saefullah
29 Januari 2023
0

“Jika menurut Anda tidak perlu ada kebebasan berekspresi, Anda harus tinggal di tempat lain,” kata Rasmus Paludan kepada massa yang...

Rasmus Paludan

Rasmus Paludan Ancam Akan Bakar Quran Setiap Hari Jumat

Oleh Saad Saefullah
29 Januari 2023
0

Rasmus Paludan menggambarkan tindakannya membakar Quran ini sebagai kebebasan berekspresi.

Ayat Alquran tentang siksa neraka ciri-ciri neraka jahanam

Inilah 4 Ayat Alquran tentang Siksa Neraka

Oleh Eneng Susanti
29 Januari 2023
0

Berikut beberapa ayat Alquran tentang siksa neraka:

naik haji, barang yang dilarang dibawa oleh jamaah, jamaah umrah, jamaah haji 2021

Naik Haji Lebih dari Sekali, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Eneng Susanti
29 Januari 2023
0

Namun, bagimana sebenarnya hukum naik haji lebih dari sekali menurut syariat Islam?

Terpopuler

Mahasiswa UI yang Tewas Ditabrak Mobil Pajero Jadi Tersangka, Ini Penjelasan Polisi

Oleh Yudi
28 Januari 2023
0
mahasiswa

Latif menjelaskan, polisi memiliki alasan khusus mengapa Mahasiswa bernama Hasya yang telah meninggal dunia justru ditetapkan tersangka.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
25 Februari 2022
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications