• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Yang Harus Diperhatikan oleh Orang yang Sudah Berusia 30 Tahun Lebih Agar Sehat Mental

Jangan pernah lupakan majelis ilmu. Sempatkan, sesibuk apapun untuk duduk di kajian, setidaknya sepekan sekali.

Oleh Saad Saefullah
4 minggu lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Penyebab Badan Cepat Lelah, 30 Tahun, Hiptertensi

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

KALAU sudah berusia 30 tahun…
Bukan saatnya lagi menyalahkan masa lalu.
Bukan waktunya lagi menunggu keajaiban datang tanpa usaha.

Usia 30 adalah masa ketika luka harus mulai disembuhkan,
dan mimpi-mimpi masa muda harus mulai dipertanggungjawabkan.

Kalau dulu sering berkata “nanti saja,”
di usia 30, kita sadar… “nanti” itu cepat sekali jadi “terlambat”.

Kalau dulu sering merasa kuat dan bebas,
di usia ini kita mulai paham, hidup bukan tentang siapa yang paling cepat,
tapi siapa yang paling istiqomah.

ArtikelTerkait

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Kenapa Sih Maen HP Pas Shalat Jumat?

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

BACA JUGA: Usia, Aku Gunakan untuk Apa?

Kalau sudah berusia 30 tahun,
mulailah menata arah.
Bukan hanya untuk dunia,
tapi juga untuk akhirat.

Sudah cukup sibuk mengejar yang fana,
saatnya mulai serius menyiapkan bekal pulang.

Sebab umur…
tak pernah janji akan sampai ke 40.
Dan hidup…
bukan soal berapa lama, tapi untuk apa.

Untuk itu perlu kita, yang sudah berusia 30 tahun lebih, membuat daftar, tentang hal-hal di sekitar kita untuk menjaga kesehatan mental:

🌿 1. Terima Kenyataan Bahwa Hidup Tak Harus Sesuai Rencana

Banyak orang di usia 30+ mulai menyadari bahwa hidup tak selalu berjalan sesuai harapan. Penting untuk belajar acceptance — menerima bahwa ketidaksempurnaan adalah bagian dari hidup.

🤝 2. Jaga Lingkaran Pertemanan yang Sehat

Pilih teman yang mendukung, bukan yang membawa stres atau toxic vibes. Kualitas lebih penting daripada kuantitas. Teman yang bisa diajak curhat dengan jujur sangat berharga.

🧘‍♂️ 3. Punya Waktu untuk Diri Sendiri

Luangkan waktu untuk me time — sekadar ngopi sendiri, membaca buku, jalan-jalan sendiri, atau merenung. Ini penting untuk menjaga kewarasan dan mengenali emosi diri.

💬 4. Belajar Bicara dan Meminta Bantuan

Jangan pendam semua beban sendiri. Usia 30-an adalah waktu yang tepat untuk belajar membuka diri, bicara ke pasangan, teman, atau profesional jika perlu.

📉 5. Kurangi Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Media sosial sering membuat kita merasa tertinggal. Ingat, setiap orang punya waktunya sendiri. Fokus pada progress diri, bukan pencapaian orang lain.

🏃‍♀️ 6. Rawat Fisik, Karena Tubuh dan Mental Terhubung

Olahraga ringan, tidur cukup, makan sehat — ini semua berdampak langsung ke kesehatan mental. Jangan abaikan tubuh, karena stres mental bisa muncul dari tubuh yang lelah.

BACA JUGA:  Apakah Menikah di Usia 40 Tahun Masih Bisa Memiliki Keturunan?

🛑 7. Berani Katakan “Tidak”

Usia 30+ bukan waktunya menyenangkan semua orang. Penting untuk tahu batas diri dan tidak takut menolak jika itu melelahkan atau merugikan diri sendiri.

⛅ 8. Maafkan Diri atas Masa Lalu

Mungkin ada penyesalan atau kegagalan. Tapi terus menyalahkan diri hanya akan memperburuk kondisi mental. Belajar dari masa lalu, lalu lepaskan.

🕊️ 9. Punya Pegangan Ruhiyah

Kedekatan dengan Allah SWT bisa menjadi sumber ketenangan, makna, dan harapan. Ibadah, doa, atau dzikir bisa sangat menenangkan hati yang resah. Dan, jangan pernah lupakan majelis ilmu. Sempatkan, sesibuk apapun untuk duduk di kajian, setidaknya sepekan sekali. []

Tags: 30 TahunumurUsia
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Daftar Makanan Tinggi Gula yang Sering Dikonsumsi Anak-anak, Apa Saja?

Next Post

Saat Yahudi Menanti Kedatangan Nabi Terakhir di Madinah

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

16 Juni 2025
tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

14 Juni 2025
maen HP

Kenapa Sih Maen HP Pas Shalat Jumat?

13 Juni 2025
Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Perut Buncit

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.