BERIKUT adalah daftar makanan tinggi gula yang sering dikonsumsi anak-anak, baik di rumah maupun di sekolah. Makanan-makanan ini kerap tampak “biasa saja”, namun sebenarnya mengandung gula dalam jumlah tinggi yang bisa berdampak pada kesehatan jika dikonsumsi berlebihan:
🍭 1. Permen dan Lolipop
Kandungan gula bisa mencapai 80–90% dari berat total.
Dapat menyebabkan kerusakan gigi dan meningkatkan risiko obesitas.
🧃 2. Minuman Kemasan (jus, teh manis, minuman soda)
Banyak mengandung gula tambahan, meski diklaim “mengandung buah asli”.
Sebotol kecil bisa mengandung hingga 6–10 sendok teh gula.
BACA JUGA: Jenis-jenis Karbohidrat yang Lebih Berbahaya daripada Gula
🥣 3. Sereal Manis untuk Sarapan
Banyak sereal anak-anak mengandung lebih dari 40% gula.
Meski diklaim “fortified” dengan vitamin, kandungan gulanya tinggi.
🍫 4. Cokelat dan Makanan Ringan Berlapis Cokelat
Selain tinggi gula, juga mengandung lemak jenuh.
Contoh: wafer cokelat, biskuit isi cokelat.
🧁 5. Kue dan Donat
Kue kemasan maupun buatan toko biasanya mengandung gula rafinasi dan pemanis buatan.
Donat bisa mengandung hingga 15–20 gram gula per buah.
🍦 6. Es Krim dan Dessert Beku
Rata-rata satu porsi es krim mengandung lebih dari 20 gram gula.
Juga tinggi kalori dan lemak.
🍞 7. Roti Tawar Manis dan Selai Buah
Roti yang terasa lembut dan manis biasanya mengandung gula tambahan.
Selai bisa mengandung hingga 60% gula dari berat totalnya.
🍹 8. Susu UHT Rasa-rasa (cokelat, stroberi, dll.)
Meski bergizi, versi rasa sering mengandung gula tambahan hingga 3–5 sendok teh per kemasan.
🎂 9. Puding Instan dan Jelly Kemasan
Kandungan gula bisa sangat tinggi, terutama pada produk dengan warna dan rasa buatan.
BACA JUGA: Efek Samping Minum Kopi Hitam Tanpa Gula, Waspada Diuretik — Apa Itu?
Tips untuk Orang Tua:
1- Baca label gizi: perhatikan takaran gula per porsi.
2- Pilih camilan alami: buah segar, yoghurt tawar, atau makanan rumahan.
3- Ajarkan anak mengenali rasa manis alami, bukan dari gula tambahan. []