• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 14 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Tangis Para Sahabat Nabi

Oleh Ari Cahya Pujianto
4 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Detik-detik Kematian Nabi Muhammad, Sifat Para Sahabat Nabi, Fakta Nabi Ishaq, Ali bin Abi Thalib, https://chanelmuslim.com/kisah/utusan-quraisy-terakhir-yang-menemui-abu-thalib, Nabi Yaqub, Abu Ayyub Al Ansari, Malik bin Dinar

Foto: Pixabay

0
BAGIKAN

PERNAHKAH kita menangis saat membaca Al Quran dan terjemahannya? Ayat manakah yang membuat kita dapat menangis? Setiap orang tentu berbeda tergantung pada pengalaman dan peristiwa yang dialami.

Menangis takut, menangis haru, atau menangis karena rindu pada Allah. Berikut adalah kisah-kisah sahabat Rasulullah dan orang shalih dengan tangisannya.

Tangis Para Sahabat, Abdurrahman bin Auf radhiallahu ‘anhu

Diriwayatkan dari Sa’ad bin Ibrahim, dia berkata, “Pernah Abdurrahman bin Auf dihidangkan makan malam setelah siangnya dia berpuasa. Ketika itu, dia sedang membaca firman Allah:

“Sesungguhnya di sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan neraka yang menyala-nyala, dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan adzab yang pedih.” (QS. Al-Muzammil: 12-13).

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Setelah membaca ayat tersebut beliau terus-menerus menangis hingga makan malamnya pun dibereskan (at-Takhwif min An-Nar, Hlm. 122).

BACA JUGA: Ini Sejumlah Sahabat Nabi yang Meninggal di Masa Pandemi

Dia tak tahan membayangkan demikian dahsyatnya siksa neraka dan dia benar-benar takut akan mengalami hal demikian kalau seandainya Allah memasukkannya ke dalam neraka.

Padahal kita telah ketahui, Abdurrahman bin Auf adalah termasuk dari sepuluh orang sahabat Nabi yang Nabi janjikan termasuk penghuni surga.

Tafsir Ayat soal Tangis Para Sahabat Nabi

Ibnu Katsir mengatakan, belenggu-belenggu, dan api yang bergejolak.

Ibnu Abbas menafsirkan makanan yang menyangkut di tenggorokan, sehingga tidak dapat masuk dan keluar. -Semoga Allah melindungi kita semua dari hal ini-.

Syaikh as-Sa’di dalam menafsirkan ayat, beliau mengatakan siksaan yang pedih, yang Allah jadikan belenggu bagi orang yang selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang membuat Allah Subhanahu wa Ta’ala murka.

Neraka Hamiyah. Makanan tersebut menyangkut di tenggorokan karena pahit, busuk, dan aromanya yang tidak enak.

Advertisements

Demikianlah apa yang dirasakan oleh Abdurrahman bin Auf saat membaca ayat tersebut. Dia adalah seorang yang sahabat senior yang memahami Alquran, dan memiliki keyakinan yang sangat mendalam tentang kebenaran berita Alquran.

Keyakinan dan rasa takut neraka benar-benar beliau hadirkan dalam perasaannya sehingga membuatnya tidak sanggup untuk menikmati hidangan malam itu walaupun berpuasa pada siang harinya.

Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu

Diriwayatkan dari Sulaiman bin Muslim bin Jammaz, “Aku mendengar Abu Ja’far bercerita kepada kami tentang Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, ketika beliau membaca ayat,

“Apabila matahari digulung.” (QS. At-Takwir: 1)

Hati beliau sangat tersayat-sayat ketika membaca atau mendengar ayat tersebut, hingga beliau sampai larut dalam tangisan yang mendalam.” (Siyaru A’lam an-Nubala, Jilid 2, Hlm. 628-629).

Ayat ini adalah bagian dari surat At-Takwir yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang surat tersebut,

“Barangsiapa yang ingin melihat (keadaan) hari kiamat seolah-olah dia melihat (langsung dengan) matanya maka hendaknya dia membaca (surat) at-Takwir, al-Infithar dan al-Insyiqaq” (HR at-Tirmidzi 5:433, Ahmad 2:27, dan al-Hakim 4:620)

BACA JUGA: Mencela Sahabat Nabi Adalah Dosa Besar

Dan itulah kesan yang ditangkap Abu Hurairah ketika mendengar atau membaca surat tersebut.

Tamim ad-Dari radhiallahu ‘anhu

Diriwayatkan dari Masruq radhiallahu ‘anhu, dia berkata, “Seorang laki-laki dari Mekah berkata kepadaku, ‘Ini adalah makam saudaramu, maksudnya makam Tamim ad-Dari.

Di suatu malam aku pernah melihat Tamim sedang membaca Alquran dengan rukuk, sujud, dan menangis hingga menjelang datangnya subuh. Dia membaca ayat,

“Apakah orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangka bahwa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh,

yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka? Amat buruklah apa yang mereka sangka itu.” (QS. Al-Jatsiyah: 21)

Atsar ini diriwayatkan oleh Ibnul Mubarak dalam kitab az-Zuhd: I: Hlm. 164.

An-Najasyi

Namanya adalah Ash-Hamah, Raja Habasyah. Inilah kesan pertamanya ketika mendengar ayat Alquran dilantunkan. Kisah ini bermula pada saat para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah ke Habasyah.

Diriwayatkan dari Ummu Salamah, beliau berkisah:

Ketika kami tiba di tanah Habasyah, an-Najasyi melindungi kami dengan perlindungan yang sangat baik.

Kami merasa aman menjalankan agama, dan kami beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan tenang. Kami tidak pernah mendengar sesuatu yang membuat kami sedih.

Suatu hari Raja Habasyah hendak berdialog dengan kaum muslimin. Ummu Salamah melanjutkan, orang yang berbicara kepada raja adalah Ja’far bin Abu Thalib,

‘Wahai Raja, dulu kami kaum jahiliyyah, menyembah berhala, memakan bangkai, melakukan perzinahan, memutus silaturahim, buruk dalam bertetangga, dan yang kuat memakan yang lemah.

Kami tetap dalam kondisi seperti itu hingga Allah mengutus seorang rasul dari golongan kami kepada kami’.

Lalu Najasyi berkata kepada Ja’far bin Abu Thalib, “Apakah kamu membawa ajaran yang dibawanya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala?”

Ia berkata, ‘Ya’. Najasyi berkata, “Bacakan untukku.” Lalu Ja’far membacakan ayat, “Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad (surat Maryam).”

Ummu Salamah berkata, “Demi Allah, Najasyi menangis hingga membasahi jenggotnya dan para uskupnya pun ikut menangis, hingga air mata mereka menetes di kitab-kitab mereka ketika mendengar ayat yang dibacakan Ja’far.

Kemudian Najasyi berkata, “Demi Allah, sesungguhnya ini sama dengan yang dibawa Musa, yang benar-benar keluar dari sumber yang sama. Pergilah, aku tidak akan menyerahkan kalian kepada mereka (kafir Quraisy) selama-lamanya (al-Majma’ jilid VI, Hlm. 27).

Kesan Najasyi saat Pertama Mendengar Al-Qur’an

Berikut ini firman Allah yang diturunkan berkaitan dengan kisah an-Najasyi ini:

Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Alquran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata:

BACA JUGA: 4 Profesi yang Ditekuni Sahabat Nabi

“Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Alquran dan kenabian Muhammad). (QS. Al-Maidah: 83)

Inilah kesan pertama an-Najasyi saat pertama kali mendengarkan ayat Alquran.

Mari kita sama-sama koreksi diri kita, sejauh mana kedudukan Alquran di hati kita?

Mari kita bersama perhitungkan diri kita yang mengatakan ingin menjadi penghuni surga, bagaimana keadaan kita dibandingkan calon penghuni surga seperti Abdurrahman bin Auf?

Apakah kita mulai meniti ke arah sana ataukah malah menjauh dari sifat-sifat penghuni surga tersebut?

Semoga Allah memberi taufik kepada kita mengamalkan apa yang Dia cintai dan Dia ridhai. Allahumma amin. []

SUMBER: KISAHMUSLIM

Tags: tangis sahabat Nabi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Puasa Mampu Obati Berbagai Penyakit Kronis

Next Post

Obat yang Membatalkan Puasa

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Threads

The End of Medsos

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0

Fii Amaanillah, Awet Muda

3 Cara Terus Awet Muda, InsyaAllah!

Oleh Haura Nurbani
14 Juni 2025
0

sleep paralysis, jima, suami, istri

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails

Harus Tahu, Makna Nikah Menurut 4 Mazhab

Oleh Eneng Susanti
17 Mei 2021
0
nikah

apa sih makna nikah dalam pandangan Islam

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.