• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Balas Dendam Itu Dilarang, Ini 5 Alasannya

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Shutterstock

Ilustrasi. Foto: Shutterstock

1
BAGIKAN

DENDAM merupakan salah satu penyakit hati yang harus dihindari. Balas dendam pun menjadi perbuatan yang dilarang dalam Islam.

Berikut ini adalah lima alasan mengapa balas dendam itu dilarang:

Termasuk perbuatan bodoh

Orang yang berbuat balas dendam bukanlah orang yang terhormat. Dawud bin Rasyid mengutip perkataan orang bijak India yang menyebut, “Saya tidak akan menang melawan orang bodoh, tetapi saya tidak akan membalas dendam.”

Dari Ibnu al-Kalabi dari ayahnya, dia mengatakan bahwa Salam bin Nawfal al-Daili adalah guru Bani Kenana. Suatu malam seseorang dari Bani Kenana keluar untuk melawan dengan pedang. Lalu dia dibawa ke hadapan Salam bin Nawfal dan bertanya soal apa yang sudah kamu dilakukan orang tersebut.

ArtikelTerkait

7 Tanda Kebahagiaan Seorang Muslim, Apa Saja?

Ciri-ciri Orang yang Culas

Dari Mana Saja Sumber Uang Haram di Zaman Ini?

6 Kemungkinan Dampak Buruk Tambang Nikel bagi Alam

Salam mengingatkan bahwa tidak ada gunanya membalas dendam. Sebab lebih terhormat menahan amarah, dan memaafkan orang yang berbuat buruk pada kita. Justru membalas dendam adalah perbuatan bodoh karena mentoleransi atau membenamkan kebencian dalam jiwa dan hartanya.

BACA JUGA: Obat Penyembuh Dendam

Bukan perbuatan terhormat

Balas dendam itu bukan perbuatan yang terhormat. Orang bijak berkata, “Bukan kebiasaan yang terhormat untuk membalas dendam dengan cepat, dan juga bukan salah satu syarat kemurahan hati serta menghilangkan keberkahan.

Tidak diapresiasi

Orang yang melakukan balas dendam tidak perlu diberikan ucapan terima kasih dan tidak perlu dipuji. Al-Abshihi berkata, “Orang yang membalas dendam telah menyembuhkan amarahnya dan mengambil haknya. Sehingga dia tidak wajib disyukuri atas perbuatannya itu.”

BACA JUGA: Dendam, Tidak Dianjurkan!

Mengakibatkan penyesalan

Balas dendam itu akan diikuti rasa penyesalan, percayalah. Ini sebagaimana perkataan Ibnu Qayyim, “Tidak ada yang pernah membalas dendam. Jika dilakukan, penyesalan akan datang.”

Menimbulkan kebencian

Membalas dendam tidak akan mendatangkan kebaikan. Perbuatan tersebut justru menimbulkan kebencian di tengah masyarakat. []

SUMBER: ISLAMWEB

Advertisements

 

Tags: balas dendamDendam
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

3 Musibah Setiap Hari

Next Post

Berdirilah Wahai Singa, 1 Suapan dengan 1 Suapan

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Beli Baju Lebaran, Tanda Kebahagiaan

7 Tanda Kebahagiaan Seorang Muslim, Apa Saja?

14 Juni 2025
Penyebab Siksa Kubur, Aib, Ciri Orang yang Culas

Ciri-ciri Orang yang Culas

11 Juni 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram

Dari Mana Saja Sumber Uang Haram di Zaman Ini?

10 Juni 2025
tambang nikel,tambang

6 Kemungkinan Dampak Buruk Tambang Nikel bagi Alam

10 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Threads

The End of Medsos

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0

Fii Amaanillah, Awet Muda

3 Cara Terus Awet Muda, InsyaAllah!

Oleh Haura Nurbani
14 Juni 2025
0

sleep paralysis, jima, suami, istri

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails

Harus Tahu, Makna Nikah Menurut 4 Mazhab

Oleh Eneng Susanti
17 Mei 2021
0
nikah

apa sih makna nikah dalam pandangan Islam

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.