• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Ajal; Saat Seseorang Bangun dari Tidurnya

Oleh Sodikin
4 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
khutbah jumat, kematian

Ilustrasi. Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

DUNIA yang kita tinggali ini sesungguhnya hanya bersifat fana atau sementara. Sebaliknya dengan kehidupan dunia, kehidupan akhirat merupakan kehidupan sejati. Sebagaimana dengan firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Ankabut ayat 64 :

وما هذه الحياة الدنيا إلا لهو ولعب وإن الدار والآخرة لهي الحيوان لو كانوا يعلمون

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS Al-Ankabut ayat 64).

BACA JUGA: Bahagianya Manusia Akhirat dan Lelahnya Manusia Dunia

ArtikelTerkait

10 Pilih Mana Dulu?

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Berdasarkan firman Allah SWT diatas, Allah menyadarkan kita agar tidak terlalu diperbudak oleh dunia. Karena, banyak dari kita umat manusia lebih mengedepankan urusan duniawi. Kebanyakan dari kita lebih siap mengerahkan tenaga, fikiran, dana dan waktu all out untuk menggapai keberhasilan duniawinya.

Sementara untuk urusan akhirat kita hanya mengerahkan tenaga, waktu sisa, pikiran sampingan serta uang receh. Jangan sampai kita sebagai umat muslim hidup laksana kaum kafir yang hanya mengejar material kehidupan duniawi saja. Dan tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai kehidupan akhirat. Seperti firman Allah SWT dalam Q.S. Ar-Ruum ayat 7, menjelaskan :

“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.”(QS. Ar-Ruum ayat 7).

Sesungguhnya kesenangan dunia itu sangat menipu. Karena, ketika manusia berada di alam akhirat barulah ia akan menyadari betapa sejatinya kehidupan di sana.Hal tersebut pernah dikatakan oleh Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ’anhu: ”Bilamana manusia menemui ajalnya, maka saat itulah dia bangun dari tidurnya”.

Rasulullah SAW, menggambarkan dengan jelas mengenai betapa berbedanya tabiat pengalaman hidup di dunia yang menipu dengan kehidupan sejati di akhirat. Seperti yang dijelaskan dalam hadist:

“Pada hari kiamat didatangkan orang yang paling nikmat hidupnya sewaktu di dunia dari penghuni neraka. Lalu ia dicelupkan ke dalam neraka sejenak. Kemudian ia ditanya: ”Hai anak Adam, pernahkah kamu melihat suatu kebaikan, pernahkah kamu merasakan suatu kenikmatan?” Maka ia menjawab: ”Tidak, demi Allah, ya Rabb.” Dan didatangkan orang yang paling menderita sewaktu hidup di dunia dari penghuni surga. Lalu ia dicelupkan ke dalam surga sejenak. Kemudian ditanya: ”Hai anak Adam, pernahkah kamu melihat suatu kesulitan, pernahkah kamu merasakan suatu kesengsaraan?” Maka ia menjawab: ”Tidak, demi Allah, ya Rabb. Aku tidak pernah merasakan kesulitan apapun dan aku tidak pernah melihat kesengsaraan apapun.”(HR. Muslim, 5018).

BACA JUGA: Membangun Surga di Dunia

Sesungguhnya surga dan neraka bukanlah khayalan atau sekedar mitos ataupun dongeng. Surga dan neraka adalah perkara yang hakiki. Dalam hadist diatas, pada saat Allah SWT bertanya pada orang yang paling nikmat hidupnya tentang suatu kenikmatan, namun orang tersebut menjawab tidak pernah .

Advertisements

Hal tersebut dikarenakan Allah SWT telah memaksa dia untuk merasakan derita sajati neraka. Padahal hanya sekejap saja, namun hal tersebut dapat membuat ingatannya akan segala kenikmatan palsu yang pernah ia alami sewaktu di dunia terhapus begitu saja dari ingatannya.

Begitu juga dengan apa yang sedang kita alami di dunia ini, jangan sampai kita terbuai dan terlena dengan kehidupan di dunia ini yang hanya bersifat sementara. Jangan sampai kehidupan di dunia ini dijadikan sebagai ajang untuk perebutan dan perlombaan.

Betapa naifnya perlombaan merebut keberhasilan dunia ini dibandingkan dengan kenikmatan hakiki dan abadi surga yang jauh labih patut untukdikejar dan diusahakan semaksimal mungkin.

Allah SWT menggambarkan ketika telah dihadapkan dengan azab neraka orang-orang kafir akan berharap mereka dapat menebus diri mereka dengan sebanyak apapun yang diperlukan, andai mereka sanggup. Tentunya pada saat itu mereka tidak sanggup dan tidak berdaya. Seperti yang di jelaskan oleh Allah SWT dalam firmannya Q.S. Al-Maaidah ayat 36 :

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir sekiranya mereka mempunyai apa yang di bumi ini seluruhnya dan mempunyai yang sebanyak itu (pula) untuk menebus diri mereka dengan itu dari azab hari kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan mereka beroleh azab yang pedih.”( Q.S. Al-Maaidah ayat 36). []

 

Tags: ajalali bin abi thalibkematiantidur
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dahsyatnya Memberi kepada Orang Lain (1)

Next Post

Dahsyatnya Memberi kepada Orang Lain (2-Habis)

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami, pilih

10 Pilih Mana Dulu?

16 Juni 2025
buka puasa, qadha, lapar, puasa

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

16 Juni 2025
jariyah, media sosial, ghibah

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

16 Juni 2025
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

14 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

rezeki, ashabul kahfi

Kisah Ashabul Kahfi: Pemuda-Pemuda Beriman yang Tertidur Selama Ratusan Tahun

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.