• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 19 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Ambisi Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Oleh Sodikin
4 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Thinglink

Ilustrasi. Foto: Thinglink

0
BAGIKAN

KHALIFAH Umar bin Abdul Aziz pernah mengatakan, “Sesungguhnya aku mempunyai jiwa yang ambisius, yang jiwa itu tidak berada di satu kedudukan melainkan ia akan berambisi untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Hingga akhirnya aku sampai di sebuah kedudukan yang tidak ada kedudukan yang lebih tinggi setelahnya (khalifah). Dan pada hari itulah jiwaku berambisi untuk meraih surga.”

Pahlawan kita ini ternyata orang yang sangat berambisi. Memang kata ambisi itu konotasinya sesuatu yang negatif, apalagi ambisi untuk sebuah jabatan dan kedudukan. Tapi jangan terburu-buru menafsirkan begitu sebelum benar-benar jelas seperti apa sebenarnya ambisi sang pahlawan ini.

BACA JUGA: Begini Cara Umar bin Abdul Aziz Mendidik Putrinya

Positif atau negatifnya sebuah ambisi itu bisa dilihat dari dua hal; tujuan ambisi dan kompetensi (kapasitas).

ArtikelTerkait

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Sungai di Zaman Nabi Daud

Pertama, adalah tujuan ambisi. Maksudnya adalah suatu motif yang membuat seseorang berambisi atas sesuatu. Seseorang yang berambisi untuk menjadi pemimpin lantaran ia mengharapkan kekuasaan, ketenaran, kekayaan dan tujuan-tujuan duniawiyah lainnya, maka itulah ambisi yang bisa kita konotasikan negatif. Ambisi untuk mendapatkan kedudukan seperti inilah yang dilarang oleh Rasulullah SAW.

Kedua, kompetensi (kapasitas). Ini kembali pada pribadi orang yang berambisi. Jika seseorang yang tidak memiliki kapasitas untuk memimpin lantas ia berambisi untuk mencapai kedudukan sebagai pemimpin, maka yang seperti inilah yang tidak dibolehkan. Namun jika seseorang tersebut benar-benar mengerti bahwa dirinya memang memiliki kompetensi untuk menjadi pemimpin, lantas ia ingin mendapatkan kedudukan itu dengan menempuh jalan yang benar, maka ini adalah yang boleh.

Sebagaimana yang dulu pernah dilakukan oleh Nabi Yusuf saat meminta jabatan kepada raja di Mesir agar menempatkan dirinya sebagai bendahara negara. Karena Nabi Yusuf memiliki kecakapan dan kemampuan dalam bidang itu. Sebagaimana yang dikisahkan dalam al-Qur’an:

“Yusuf berkata: “Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan.” (QS. Yusuf: 55).

BACA JUGA: Begini Cara Umar bin Abdul Aziz Mendidik Putrinya

Setiap orang besar itu pasti memiliki ambisi yang besar pula. Dalam sebuah pencapaian cita-cita, ambisi itu tak ubahnya seperti bahan bakarnya. Orang yang memiliki cita-cita tinggi tapi ambisinya kecil, tentu di tengah jalan nanti ia akan berhenti karena kehabisan bahan bakar.

Seorang Ibnu Qayyim al-Jauziyah bisa menjadi ulama’ besar lantaran ambisinya terhadap ilmu agama juga sangat besar. Seorang Ibnu Rusyd bisa menjadi ulama’ multidimensi yang menguasai berbagai bidang keilmuan (fiqih, kedokteran, filsafat) lantaran memiliki ambisi keilmuan yang juga sangat besar. Demikian halnya dengan Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Yang menarik dari perjalanan ambisi Umar bin Abdul Aziz adalah, ketika dirinya sudah berada di level tertinggi untuk sebuah jabatan di dunia (sebagai khalifah, karena tidak ada jabatan dalam pemerintahan yang lebih tinggi dari itu), maka dirinya memacu ambisinya untuk melangkah lebih jauh memasuki cakrawala iman. Surga adalah ambisi terakhir seorang hamba yang beriman. Dan itu dipilih oleh Umar bin Abdul Aziz. []

Advertisements

Referensi: Umar bin Abdul Aziz 29 Bulan Mengubah Dunia/Karya: Herfi Ghulam Faizi, Lc/Penerbit: Cahaya Siroh

 

Tags: ambisiJiwakhalifahumar bin abdul aziz
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Lima Manfaat Daun Bawang yang Jarang Diketahui

Next Post

Saat Nabi Isa Menghidupkan Kembali Mayat dalam Kubur

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

16 Juni 2025
Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

15 Juni 2025
Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

10 Juni 2025
Nabi Musa, Nabi Daud

Sungai di Zaman Nabi Daud

27 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kisah Nabi Musa, Firaun, Nabi Yunus, Berhala

Bangsa-bangsa di Dunia yang Menyembah Berhala

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0

Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat, minuman

Perlu Banget Tahu, Ini Minuman-minuman yang Mengandung Gula Tinggi, Apa Saja?

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0

orang tua, gen z, anak, sukses

7 Peran Keluarga dalam Menentukan Kesuksesan Anak di Masa Depan

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0

Diabetes, Kolesterol, Shubuh

Bahaya Tidur setelah Shubuh, Hal yang Paling Dibenci oleh Para Ulama

Oleh Haura Nurbani
19 Juni 2025
0

suami, istri, seksual, perawan

Di Usia Berapa Suami Mulai Kehilangan Hasrat kepada Istri?

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0

Terpopuler

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0
Perut Buncit

Kau ini bagaimana Kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Yang Tidak Dianjurkan di Malam Hari bagi Lelaki Usia 40 Tahun ke Atas

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0
Umur, Tips Bugar, Kanker Prostat, Suami, 40 Tahun

Banyak pria usia 40 ke atas mulai cemas akan usia, keluarga, hingga masa depan. Jika dibiarkan, ini bisa menimbulkan stress,...

Lihat LebihDetails

Mendukung Iran? Belajar dari Era Shalahuddin Al-Ayyubi

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0
Shalahuddin Al-Ayyubi,

Pada masa Shalahuddin Al-Ayyubi, berdiri sebuah kekhalifahan besar di Mesir: Daulah Fathimiyah, beraliran Syiah Ismailiyah.

Lihat LebihDetails

Berapa Idealnya Tabungan Minimal yang Harus Dimiliki di Zaman Sekarang?

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0
Ciri Penghuni Surga dan Neraka

Jumlah tabungan minimal yang ideal di zaman sekarang sangat tergantung pada gaya hidup, penghasilan, tanggungan, dan tujuan keuangan seseorang.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 20Share on WhatsApp
  • 4Share on Facebook
  • 3Share on Telegram
  • 103Share on Twitter
  • 17Share on Pinterest
  • 5Share on LinkedIn
  • 8Share on Email