• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 16 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Hak Tetangga dalam Islam (1)

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Unsplash

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

AL-FAQIH berkata: Abu Ja’far menceritakan kepada kami, Ali bin Muhammad Al-Wiraq menceritakan kepada kami, di mana ia berkata: An’am menceritakan kepada kami dari Abu Abdur Rahman Al-Hubla dari Abdullah bin Amr Al-Ash, di mana ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:

“Ada tujuh golongan yang nanti pada hari kiamat Allah tidak akan melihat kepada mereka dan Dia tidak akan menyucikan mereka, serta Dia akan berfirman kepada mereka, ‘Masuklah kamu ke dalam neraka bersama-sama dengan orang-orang masuk neraka, yaitu:

1. Orang laki-laki yang bersetubuh dengan sesame jenisnya (homo seksual),
2. Orang yang kawin dengan tangannya (onani),
3. Orang yang menyetubuhi binatang,
4. Orang yang bersetubuh dengan istrinya di dalam anus istrinya,
5. Orang yang beristri dengan seseorang dan sekaligus anak perempuannya,
6. Orang yang berzina dengan istri tetangganya, dan
7. Orang yang menyakiti tetangganya dengan diketahui oleh orang banyak, kecuali bila ia bertobat dengan memenuhi syarat-syaratnya’.”

BACA JUGA: Keutamaan Berbuat Baik kepada Tetangga

ArtikelTerkait

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Mengapa Banyak Orang Kurang Peduli dengan Anak Yatim?

Al-Faqih berkata: Abul Qasim Abdur Rahman bin Muhammad Asy-Syabadzi menceritakan kepada kami, di mana ia berkata: Faris bin Manduwih menceritakan kepada kami, di mana ia berkata: Muhammad bin Al-Fadl menceritakan kepada kami, di mana ia berkata: Ibrahim menceritakan kepada kami, di mana ia berkata:

Abu Mu’awiyah menceritakan kepada kami dari Bisyr bin Salman dari Ubaid dari Aban bin Ishaq dari Ash-Shabbah bin Muhammad Al-Bajali dari Murrah Al-Hamdani dari Abdullah bin Mas’ud, di mana ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:

“Demi Dzat yang jiwaku berada di dalam genggaman-Nya, seseorang tidak Islam sehingga orang-orang selamat dari (gangguan) hati, lisan, dan tangannya; dan seseorang tidak beriman sehingga tetangganya aman dari gangguan-gangguannya.” Kami bertanya, “Wahai Rasul Allah, apakah gangguan-gangguannya itu?” Beliau bersabda, “Tipuan dan aniayanya.”

Al-Faqih berkata: Muhammad bin Dawud bin Dhahir menceritakan kepada kami, di mana ia berkata: Muhammad bin Ja’far menceritakan kepada kami, di mana ia berkata: Ibrahim bin Yusuf menceritakan kepada kami, di mana ia berkata:

Muhammad bin Al-Qasim menceritakan kepada kami dari Musa dari Ubaid Al-Yazidi dari Zaid bin Abdur Rahman dari Sa’id Al-Musayyab bahwasanya Nabi SAW bersabda, “Kemuliaan tetangga atas tetangganya adalah seperti kemuliaan ibunya.”

Al-Faqih berkata: Abu Mu’awiyah menceritakan kepada kami dari Bisyr bin Salman dari Mujahid, di mana ia Abdullah bin Amr bin Al-Ash berkata kepada pelayannya, “Sembelihlah kambing itu dan berilah makan tetangga kita yang Yahudi.” Kemudian ia berbicara sebentar dan berkata lagi, “Wahai pelayanku, bila kamu menyembelih kambing, maka berilah makan tetangga kita yang Yahudi.”

Pelayannya itu berkata, “Engkau mendesak terus mengenai tetangga kita yang Yahudi itu.” Abdullah bin Umar lantas berkata, “Eh, ketahuilah bahwasanya Nabi SAW selalu berpesan kepada kami, sehingga kami menyangka bahwa tetangga itu akan diberi waris.”

Al-Faqih berkata: Al-Qasim bin Muhammad bin Rauzabah menceritakan kepada kami, di mana ia berkata: Isa bin Khasynam Ats-Tsauri menceritakan kepada kami, di mana ia berkata: Suwaid menceritakan kepada kami dari Malik dari Sa’id bin Abu Sa’id Al-Maqburi dari Abu Syuraih Al-Ka’bi, bahwasanya Nabi SAW bersabda:

Advertisements

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia berkata baik atau hendaknya diam saja. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia memuliakan tetangganya.

Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia memuliakan tamunya pada hari kedatangannya satu hari satu malam, dan menghormati sebagai tamu selama tiga hari, dan selebihnya maka itu adalah shadaqah.”

Al-Faqih berkata: Aul Qasim Abdur Rahman bin Muhammad menceritakan kepada kami, di mana sanadnya dari Al-Hasan Al-Bashri, di mana ia berkata: Ada seorang bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah hak tetangga atas tetangganya itu?” Beliau bersabda:

“Apabila ia mau berhutang kepadamu maka hutangilah, apabila ia memanggilmu maka jawablah, apabila ia sakit maka jenguklah, apabila ia minta tolong kepadamu maka tolonglah, apabila ia ditimpa musibah maka hiburlah, apabila mendapatkan kesenangan maka ucapkanlah selamat kepadanya.

Apabila ia mati maka antarkanlah jenazahnya, apabila ia pergi maka jagalah (rumah dan keluarganya), dan janganlah kamu mengganggunya dengan bau masakanmu, kecuali bila diberi masakan itu.” Di dalam hadis yang lain ada tambahan dari 9 hal itu, yang sepuluh adalah, “Janganlah kamu meninggikan banguna rumahmu melebihi bangunan rumahnya, kecuali dengan adanya kerelaan dari padanya.”

Abu Hurairah RA meriwayatkan dari Nabi SAW, bahwasanya beliau bersabda, “Jibril selalu berpesan kepadaku mengenai tetangga, sehingga aku menyangka tetangga itu akan diberi hak waris.”

BACA JUGA: Hai Adam, Tetangga Seperti Apakah Aku Ini bagimu?

Abu Hurairah RA meriwayatkan dari Rasulullah SAW, bahwasanya beliau bersabda, “Wahai Abu Hurairah, jadilah kamu orang yang wara’ (menjauhkan diri dari hal-hal yang haram dan syubhat), niscaya kamu akan menjadi manusia yang paling baik ibadahnya.

Jadilah kamu orang yang hidup tenang (menerima apa adanya), niscaya kamu akan menjadi manusia yang paling bersyukur. Berbuatlah apa yang disukai manusia sebagaimana apa yang kamu sukai bagi dirimu sendiri, niscaya kamu akan menjadi orang yang beriman.

Berbuat baiklah kepada orang yang berada di sekitarmu, niscaya kamu menjadi muslim. Dan kurangilah tertawa, karena sesungguhnya banyka tertawa itu bisa mematikan hati.”

Allah Ta’ala berfirman, “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil,” (QS. An-Nisa’: 36). []

Sumber: Terjemah Tanbihul Ghafilin 1/Karya: Abu Laits as Samarqandi/Penerbit: PT Karya Toha Putra Semarang

Tags: adab bertetanggamemuliakan tetanggaTetangga
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

MUI Nyatakan Vaksin Sinovac Halal dan Suci, Ini Kata Muhammadiyah

Next Post

Ketika Umar bin Khattab Dipersilahkan Shalat di Tempat Ibadah Agama Lain

Yudi

Yudi

Terkait Posts

buka puasa, qadha, lapar, puasa

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

16 Juni 2025
jariyah, media sosial, ghibah

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

16 Juni 2025
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

14 Juni 2025
anak, kelaparan, pejabat, yatim

Mengapa Banyak Orang Kurang Peduli dengan Anak Yatim?

14 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Palestina, Ismail Haniyeh, Lemah

Kenapa Orang-orang Eropa pada Membela Palestina?

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

buka puasa, qadha, lapar, puasa

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0

Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0

jariyah, media sosial, ghibah

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
jantung, nyeri dada

Beberapa orang mengalami silent ischemia, yaitu kondisi saat aliran darah ke otot jantung terganggu tanpa menyebabkan rasa sakit.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Dalam perspektif Islam, keputusan childfree sebagai gaya hidup permanen dan disengaja tanpa alasan syar’i tidak dibenarkan dan bahkan dilarang.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0
Kencing Batu, Poligami

Berikut adalah ciri-ciri suami yang ingin poligami tapi sebenarnya tidak mampu, namun sering membicarakannya ke sana ke mari!

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.