• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 18 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Pendidikan

Kreatif dan Inovatif, Mahasiswa Unhas Ubah Tulang Ikan jadi Perekat Kayu Alami

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Pendidikan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Robotics Research

Ilustrasi. Foto: Robotics Research

0
BAGIKAN

BIASANYA kita membuang tulang ikan begitu saja karena menganggap sudah tidak berguna. Namun tidak bagi sekelompok mahasiswa Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan. Di tangan mereka tulang ikan diubah menjadi bahan yang sangat bermanfaat.

Salah satu tim Universitas Hasanuddin memperoleh medali emas dalam ajang Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) ke-33 tahun 2020 setelah memanfaatkan tulang ikan sebagai perekat alami untuk produk kayu laminasi mengantarkan

Pimnas diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional. Universitas Gadja Mada dipercaya sebagai tuan rumah. Berlangsung 24-29 November 2020 secara daring.

BACA JUGA: Fakta Ilmiah dalam Alquran Menarik Seorang Remaja Masuk Islam, Ini Kisahnya

ArtikelTerkait

Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim

Di Usia Berapa Sebaiknya Anak Mondok ke Pesantren?

Peran Seorang Guru yang Ideal dalam Dunia Pendidikan

Bagaimana Hukum Menyekolahkan Anak Muslim di Lembaga Pendidikan Nonmuslim?

Risaldi Wajo selaku ketua tim menjelaskan pada ajang Pimnas ini, timnya mempresentasikan ide penelitian mengenai “Perekat Alami Berbahan Limbah Tulang Ikan sebagai Alternatif Pengganti Perekat Sintetis untuk Produk Kayu Laminasi.”

Saat ini produk turunan kayu yang menggunakan perekat sintetis berbasis formaldehid dengan kandungan emisi yang sifatnya karsinogenik banyak digunakan. Hal ini dapat mengganggu kesehatan tubuh manusia serta bahan dasar yang digunakan dari minyak bumi tidak terbarukan.

“Berawal dari masalah ini kami tergerak menghasilkan inovasi perekat alami yang berbahan dasar tulang ikan berbasis gelatin. Ini lebih ramah lingkungan tanpa emisi. Produk turunan kayu ini berasal dari dua bahan utama yakni kayu dan perekat. Gelatin sendiri bisa didapatkan dari berbagai bahan baku bagian tubuh hewan yang mengandung protein kolagen tinggi,” jelas Risaldi.

Limbah perikanan adalah salah satu bahan baku yang dapat dijadikan perekat gelatin. Dilihat dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan, sekitar 20 persen dari total berat badan ikan menjadi limbah yang belum termanfaatkan secara maksimal.

Inovasi ini selain menyelesaikan masalah terkait perekat sintetis, melalui penelitian ini juga dapat terselesaikan masalah pencemaran lingkungan dari limbah perikanan khususnya di Sulawesi Selatan.

Risaldi beserta tim juga menganalisis ketersediaan bahan baku limbah perikanan untuk dikonversi menjadi perekat gelatin agar bermanfaat menutupi ketersediaan perekat produk kayu.

Hasil analisis menunjukkan perekat alami dari limbah perikanan khususnya bagian tulang dapat menutupi ketersediaan perekat untuk produk kayu skala nasional sekitar 58.473.000 m3 yang dihasilkan dari perekat gelatin berbahan baku limbah perikanan tulang ikan.

Pimnas dimanfaatkan oleh Risaldi beserta tim sebagai upaya peningkatan kapasitas diri baik softskill maupun hardskill. Ajang ini juga menjadi jembatan meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan.

Advertisements

BACA JUGA: Penelitian Ilmiah Buktikan Adanya ‘Panggilan’ Penderitaan di Dalam Tubuh

Hal lainnya adalah mereka memperoleh pengalaman berinteraksi dengan peneliti muda lainnya dari berbagai penjuru di Indonesia.

Ide penelitian berpotensi menggeser arah konsumen perekat sintetis menjadi perekat alami ramah lingkungan. Hal inin tentunya akan berdampak pada Indonesia menjadi negara dengan green countries and pollution-safe countries.

“Menurut saya Pimnas merupakan ajang bergengsi bagi seluruh mahasiswa di Indonesia. Saya dan teman-teman termotivasi untuk menunjukkan diri sebagai sosok mahasiswa yang memiliki inovasi, kreatif, dan memiliki kemampuann kognitif, afeksi, dan psikomotorik. Banyak hal positif kami dapatkan dari ajang ini,” kata Risaldi.

Dalam penelitian ini, Risaldi dibantu dua anggota yakni Sartika dan Nadhifa Maudika Izza Nisa. Mereka didampingi dosen Sahriyanti Saad SHut, MSi, PhD. []

SUMBER: RAKYATKU

Tags: perekat kayuperekat kayu alamitulang ikanUniversitas Hasanuddin Makassar
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jangan Pernah Meremehkan Perbuatan Baik meski Kecil

Next Post

Bosan dengan Olahan Tahu yang Itu-itu saja? Coba Resep Ini

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Arti Kata Tabarakallah, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Definisi Anak Yatim, Pijakan Aqidah, Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim, qawwam

Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim

15 Desember 2024
anak, ibu, nasihat, PESANTREN, surga, nama anak, percaya diri, disiplin

Di Usia Berapa Sebaiknya Anak Mondok ke Pesantren?

3 Agustus 2024
Cara Memilih Guru, upah mengajar agama, adab kepada guru, pesantren, adab seorang guru, guru, pendidikan

Peran Seorang Guru yang Ideal dalam Dunia Pendidikan

23 Mei 2024
Hukum Menyekolahkan Anak

Bagaimana Hukum Menyekolahkan Anak Muslim di Lembaga Pendidikan Nonmuslim?

16 Februari 2023
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Perut Buncit

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.