• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 25 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Pendidikan

Kreatif dan Inovatif, Mahasiswa Unhas Ubah Tulang Ikan jadi Perekat Kayu Alami

Oleh Sodikin
3 tahun lalu
in Pendidikan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Robotics Research

Ilustrasi. Foto: Robotics Research

0
BAGIKAN

BIASANYA kita membuang tulang ikan begitu saja karena menganggap sudah tidak berguna. Namun tidak bagi sekelompok mahasiswa Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan. Di tangan mereka tulang ikan diubah menjadi bahan yang sangat bermanfaat.

Salah satu tim Universitas Hasanuddin memperoleh medali emas dalam ajang Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) ke-33 tahun 2020 setelah memanfaatkan tulang ikan sebagai perekat alami untuk produk kayu laminasi mengantarkan

Pimnas diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional. Universitas Gadja Mada dipercaya sebagai tuan rumah. Berlangsung 24-29 November 2020 secara daring.

BACA JUGA: Fakta Ilmiah dalam Alquran Menarik Seorang Remaja Masuk Islam, Ini Kisahnya

ArtikelTerkait

Bagaimana Hukum Menyekolahkan Anak Muslim di Lembaga Pendidikan Nonmuslim?

7 Tips Memilih Sekolah yang Baik bagi Muslim

3 Cara TK Inklusi Azaddy Al-Ghozaly Jatinangor Mendidik Karakter Anak Berkebutuhan Khusus

Ini 5 Pesantren di Jawa Timur, Rekomendasi Buat Nyantri

Risaldi Wajo selaku ketua tim menjelaskan pada ajang Pimnas ini, timnya mempresentasikan ide penelitian mengenai “Perekat Alami Berbahan Limbah Tulang Ikan sebagai Alternatif Pengganti Perekat Sintetis untuk Produk Kayu Laminasi.”

Saat ini produk turunan kayu yang menggunakan perekat sintetis berbasis formaldehid dengan kandungan emisi yang sifatnya karsinogenik banyak digunakan. Hal ini dapat mengganggu kesehatan tubuh manusia serta bahan dasar yang digunakan dari minyak bumi tidak terbarukan.

“Berawal dari masalah ini kami tergerak menghasilkan inovasi perekat alami yang berbahan dasar tulang ikan berbasis gelatin. Ini lebih ramah lingkungan tanpa emisi. Produk turunan kayu ini berasal dari dua bahan utama yakni kayu dan perekat. Gelatin sendiri bisa didapatkan dari berbagai bahan baku bagian tubuh hewan yang mengandung protein kolagen tinggi,” jelas Risaldi.

Limbah perikanan adalah salah satu bahan baku yang dapat dijadikan perekat gelatin. Dilihat dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan, sekitar 20 persen dari total berat badan ikan menjadi limbah yang belum termanfaatkan secara maksimal.

Inovasi ini selain menyelesaikan masalah terkait perekat sintetis, melalui penelitian ini juga dapat terselesaikan masalah pencemaran lingkungan dari limbah perikanan khususnya di Sulawesi Selatan.

Risaldi beserta tim juga menganalisis ketersediaan bahan baku limbah perikanan untuk dikonversi menjadi perekat gelatin agar bermanfaat menutupi ketersediaan perekat produk kayu.

Hasil analisis menunjukkan perekat alami dari limbah perikanan khususnya bagian tulang dapat menutupi ketersediaan perekat untuk produk kayu skala nasional sekitar 58.473.000 m3 yang dihasilkan dari perekat gelatin berbahan baku limbah perikanan tulang ikan.

Pimnas dimanfaatkan oleh Risaldi beserta tim sebagai upaya peningkatan kapasitas diri baik softskill maupun hardskill. Ajang ini juga menjadi jembatan meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan.

BACA JUGA: Penelitian Ilmiah Buktikan Adanya ‘Panggilan’ Penderitaan di Dalam Tubuh

Hal lainnya adalah mereka memperoleh pengalaman berinteraksi dengan peneliti muda lainnya dari berbagai penjuru di Indonesia.

Ide penelitian berpotensi menggeser arah konsumen perekat sintetis menjadi perekat alami ramah lingkungan. Hal inin tentunya akan berdampak pada Indonesia menjadi negara dengan green countries and pollution-safe countries.

“Menurut saya Pimnas merupakan ajang bergengsi bagi seluruh mahasiswa di Indonesia. Saya dan teman-teman termotivasi untuk menunjukkan diri sebagai sosok mahasiswa yang memiliki inovasi, kreatif, dan memiliki kemampuann kognitif, afeksi, dan psikomotorik. Banyak hal positif kami dapatkan dari ajang ini,” kata Risaldi.

Dalam penelitian ini, Risaldi dibantu dua anggota yakni Sartika dan Nadhifa Maudika Izza Nisa. Mereka didampingi dosen Sahriyanti Saad SHut, MSi, PhD. []

SUMBER: RAKYATKU

Tags: perekat kayuperekat kayu alamitulang ikanUniversitas Hasanuddin Makassar
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jangan Pernah Meremehkan Perbuatan Baik meski Kecil

Next Post

Bosan dengan Olahan Tahu yang Itu-itu saja? Coba Resep Ini

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Hukum Menyekolahkan Anak

Bagaimana Hukum Menyekolahkan Anak Muslim di Lembaga Pendidikan Nonmuslim?

16 Februari 2023
tips memilih sekolah, kisah mualaf, Ilustrasi guru BK di ruang kelas

7 Tips Memilih Sekolah yang Baik bagi Muslim

21 Desember 2022
TK Inklusi

3 Cara TK Inklusi Azaddy Al-Ghozaly Jatinangor Mendidik Karakter Anak Berkebutuhan Khusus

9 Desember 2022
organisasi Islam, kota santri, Pesantren di Jawa Timur, santri, pondok pesantren

Ini 5 Pesantren di Jawa Timur, Rekomendasi Buat Nyantri

25 September 2022
Please login to join discussion

Terbaru

Nabi Musa di Madyan, Doa Nabi Ayyub, Nasihat Nabi Adam

5 Nasihat Nabi Adam kepada Putranya, Nabi Syits

Oleh Haura Nurbani
24 September 2023
0

Nabi Adam sengaja memilih Syits sebab anaknya yang satu ini memiliki kelebihan dari segi keilmuan.

Gulai Otak, Paradoks, Sedekah Politik

Sedekah Politik

Oleh Saad Saefullah
24 September 2023
0

Jadi, asalnya makna siyasah (politik) tersebut diterapkan pada pengurusan dan pelatihan gembalaan.

AI

AI dalam Timbangan Agama dan Budaya Indonesia

Oleh Saad Saefullah
24 September 2023
0

Esensi AI menjelma alat penggunaan tidak menjadikannya penggerus kebudayaan.

anies, pilpres

Anies Baswedan Tanggapi soal Kemungkinan Pilpres Dua Poros

Oleh Yudi
24 September 2023
0

"Kayak dulu saja ketika di Jakarta, nomornya nomor 3, enak nomor 3 tapi random ya, lotere. Tapi nanti kita lihat...

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.