• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Parenting

Tidak Sembarangan, Ini Beberapa Ketentuan Donor ASI

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Parenting
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto:  
Nik Nock

Ilustrasi. Foto: Nik Nock

2
BAGIKAN

AIR Susu Ibu (ASI) merupakan asupan utama bagi bayi. Dalam Islam, masa menyusui diatur dalam Alquran.

Allah berfirman dalam QS Al Baqarah ayat 233:

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.”

Ayat di atas menjadi pedoman yang berlaku bagi Ibu yang menyusui anaknya.

ArtikelTerkait

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

Orangtua Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Bayi yang Sehat

Catatan Penting untuk Orangtua Arra

8 Ciri Anak yang Akan Jadi Anak Manja

Namun, bagaimana jika seorang ibu tidak dapat menyusui anaknya karena suatu hal tertentu baik karena alasan medis maupun udzur sya’i? Atau, bagaimana jika terjadi kasus ibu meninggal setelah persalinan dan bayinya yang masih hidup membutuhkan ASI?

BACA JUGA: Ketika Alquran Disusun, Dua Ayat Ini sempat Tertinggal

Kendati telah banyak beredar susu formula, namun mengingat pentingnya ASI, tentu orangtua ingin memberikan asupan terbaik bagi bayinya. Dalam kondisi tertentu, Islam pun membolehkan untuk mencari donor ASI, seperti halnya yang dilakukan Aminah, ibunda Nabi Muhammad SAW.

Dalam sirah nabawiyah diketahui bahwa Nabi memiliki beberapa orang ibu susu. Memang sudah jadi kebiasaan dalam budaya Hijaz (Arab) bahwa ketika anak lahir kemudian disusukan kepada orang lain yang berada di luar kota atau pedesaan.

Kebiasaan tersebut dilanggengkan agar anak itu hidup dalam udara padang pasir yang bersih dan suasana yang bebas-merdeka. Sehingga anak dapat tumbuh dengan segar, sehat, cerdas, dan mandiri. Juga agar anak dapat berbicara bahasa yang asli, yakni bahasa orang badui yang sejati. Sebab, bahasa arab di perkotaan telah bercampur dengan bahasa asing lainya (KH. Moenawwar Kholil, Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW, 2001: 70).

Karena itu, donor ASI tidak dipilih secara sembarangan. Ada syarat-syarat yang harus diperhatikan sebab masalah menyusui ini juga terkait erat dengan hubungan mahram.

Dalam buku Tanya Jawab Fiqih Sehari-hari, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail (LBM) KH Mahbub Maafi menguraikan pertanyaan terkait dengan kualitas dan kuantitas ASI yang bisa menyebabkan terjadinya hubungan mahram.

“Kualitas ASI yang bisa menyebabkan adanya hubungan mahram belum kami temukan jawaban yang memadai,” katanya.

Advertisements

Namun sepanjang yang diketahui dalam soal kualitas ASI yang menyebabkan adanya hubungan mahram, tidak disyaratkan harus memiliki kualitas sebagaimana ketika keluar dari puting susu. Artinya meskipun ASI tersebut mengalami perubahan misalnya sebab kemasaman atau kental, tetap saja jika diminumkan kepada bayi belum berusia dua tahun sampai ke dalam perut, menyebabkan hubungan mahram.

“Dan tidak disyaratkan bagi berlakunya keharaman tetapnya ASI pada kondisi ketika terpisah dari payudara. Karenanya, apabila ASI tersebut berubah karena kemasaman, atau menjadi keju atau dadih kemudian diberikan kepada anak kecil yang belum mencapai usia dua tahun maka haram karena sampainya ASI ke dalam perutnya.” (Muhyiddin Syarf an-Nawawi, Raudhah ath-Thalibin wa’Umdag al-Mu’ftin, Bairut-al-Maktab al-Islami, 1405 H,juz IX,h.4).

Disebutkan Muhammad Syatha ad-Dimyati dalam I’anah ath-Thalibin, Mesir-at-Tijariyah al-Mubra, tt, juz. 287, penjelasan ini juga mengandung pemahaman bahwa tidak harus si bayi itu meminum ASI secara langsung tetapi bisa juga ASI itu dikeluarkan dahulu baru kemudian diminumkan kepada si bayi tersebut dan sampai ke dalam perutnya.

“Sedang dari sisi kuantitas ASI yang bisa menyebabkan adanya hubungan mahram sekurang-kurangnya adalah lima kali,” katanya.

Persoalannya, bagaimana jika suhunya adalah campuran dari ASI banyak ibu?

“Hal ini akan menimbulkan kesemrawutan mahram,” katanya.

Dalam salah satu keputusan Muktamar NU ke 25 tahun 1971 di Surabaya mengenai mengumpulkan air susu dari beberapa ibu untuk di rumah sakit disebutkan:

“Bahwa pengumpulan susu oleh rumah sakit dari kaum ibu yang diberikan kepada bayi-bayi yang dirawat dalam rumah sakit tersebut bisa menjadikan mahram ‘radha’ sangat syarat.”

BACA JUGA: Air Susu Ibu, Cairan Ajaib Sepanjang Masa

Adapun syarat bagi donor ASI adalah sebagai berikut:

Pertama, perempuan yang diambil air susunya itu masih dalam keadaan hidup, dan kira-kira berusia sembilan tahun qamariah.

Kedua, bayi yang diberi air susu itu belum mencapai umur dua tahun.

Ketiga, pengambilan pemberian air susu tersebut sekurang-kurangnya lima kali.

Keempat air susu itu harus dari perempuan yang tertentu.

Kelima syarat yang tersebut di atas harus benar-benar yakin nyata.

Mengacu pada hasil keputusan Muktamar maka donor ASI itu diperbolehkan dengan konsekuensi akan menjadi adanya hubungan mahram antara si bayi dengan pihak pendonor. Namun harus ada syarat-syarat yang dipenuhi sebagaimana yang telah diputuskan dalam Muktamar NU di atas.

“Disamping itu ada juga syarat lain yang hemat kami harus dipenuhi yaitu pihak bank itu harus dikenal atau jelas dasar,” katanya.

Hal ini tentunya untuk menghindari adanya kerancuan hubungan mahram. Memang ini kata dia, sangat sulit untuk diperhatikan karena harus menyeleksi dan mengetahui satu persatu pendonor ASI dan bayi yang akan diberi donor ASI agar kelak tidak terjadi kerancuan mahram dan terjadi perkawinan antar mahram susuan. []

SUMBER: REPUBLIKA

Tags: air susuAsiBayidonor ASI
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Makan Kangkung Bikin Ngantuk?

Next Post

UAS Bikin Puisi dan Doa untuk Bocah yang Tewas Kala Selamatkan Ibunya dari Percobaan Pemerkosaan

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Doa Memohon Rezeki kepada Allah, Niat Puasa Ramadhan, Anak

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

24 Mei 2025
Hukum Mencukur Rambut Bayi Perempuan, ASI, Ciri Bayi yang Sehat

Orangtua Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Bayi yang Sehat

24 April 2025
Arra

Catatan Penting untuk Orangtua Arra

29 Maret 2025
Anak Manja

8 Ciri Anak yang Akan Jadi Anak Manja

10 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan, Bodoh

Orang Bodoh

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

Iron Dome

Saat Iron Dome Menahan Rudal Hipersonik Iran

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami, pilih

10 Pilih Mana Dulu?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
jantung, nyeri dada

Beberapa orang mengalami silent ischemia, yaitu kondisi saat aliran darah ke otot jantung terganggu tanpa menyebabkan rasa sakit.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0
Kencing Batu, Poligami

Berikut adalah ciri-ciri suami yang ingin poligami tapi sebenarnya tidak mampu, namun sering membicarakannya ke sana ke mari!

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Dalam perspektif Islam, keputusan childfree sebagai gaya hidup permanen dan disengaja tanpa alasan syar’i tidak dibenarkan dan bahkan dilarang.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.