• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Air Susu Ibu, Cairan Ajaib Sepanjang Masa

Oleh Mila
7 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pinterest

Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pinterest

7
BAGIKAN

Oleh: Ahsani Ashri, S.Tr.Gz
Nutritionist, Pemerhati Pendidikan

“Dan Kami telah memerintahkan manusia ( agar berbuat baik) terhadap orang tuany. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. ” (Al Qur’an, 31:14)

ASI (Air Susu Ibu) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam garam organik yang di sekresi oleh kedua kelenjar mamae dari ibu, yang berguna sebagai asupan bayi. Di dalam ASI tekandung zat zat gizi yang diperlukan bayi untuk pertumbuhan dan mengandung zat zat kekebalan yang sangat penting untuk mencegah timbulnya penyakit (Imunoglobulin, laktoferin, lisosim, sel bifidus), sel darah putih, serta mudah dicerna oleh pencernaan bayi. Menyusui itu sama saja seperti kita memberi cinta seperti kutipan “You can’t buy love. Because when it’s real, it’s priceless”-Anonymous-

ASI dan Kecerdasan

Salah satu cara membuktikan bahwa ASI merupakan cairan penting untuk perkembangan bayi yang baru lahir yaitu kenyataan bahwa ASI mengandung minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain sebagai senyawa penting bagi otak manusia dan retina, hal ini juga sangat penting dari sudut pandang bayi baru lahir. Omega-3 sangat penting terutama selama kehamilan dan tahap awal masa kanak-kanak. Sedangkan otak dan saraf untuk berkembang secara normal.

ArtikelTerkait

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Para ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI sebagai makanan alami dan sempurna dari omega-3. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada bayi yang diberi ASI lebih besar daripada bayi yang tidak diberikan ASI. Sebuah analisis komparatif bayi yang diberi ASI dan susu formula bayi oleh James W. Anderson, ilmuwan dari University of Kentucky, menetapkan bahwa IQ bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya yang tidak diberi ASI. Sebagai hasil dari penelitian ini, ditetapkan bahwa ASI sangat bermanfaat bagi kecerdasan hingga 6 bulan dan bahwa anak-anak yang disusui kurang dari 8 minggu menunjukan tidak adanya perkembangan IQ yang signifikan.

Sejuta Manfaat ASI

Selain itu, penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol manfaat jangka panjang ASI yaitu dampak baiknya terhadap tekanan darah dan risiko serangan jantung berkurang.Menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi yang diberi ASI lebih kecil kemungkinannya untuk terserang penyakit jantung. Telah diungkapkan bahwa keberadaan asam lemak rantai panjang tak jenuh ganda pada ASI mencegah pengerasan arteri. Bersama dengan fakta bahwa bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium ini berhubungan erat dengan tekanan darah dan tidak. Sebagai hasilnya, memperoleh berat badan seimbang, ini merupakan beberapa manfaat ASI bagi jantung.

Kadar darah tinggi adiponektin berhubungan dengan penurunan risiko serangan jantung. Rendahnya tingkat adiponektin ditemukan pada orang yang mengalami obesitas yang berada pada peningkatan risiko serangan jantung. Oleh karena itu risiko obesitas pada bayi yang diberi ASI berkurang dengan adanya hormon ini. Selain itu, juga ditemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin diyakini sebagai sinyal ke otak bahwa ada lemak di tubuh. Menurut pernyataan Dr. Martin, oleh karena itu hormon ini diserap pada anak-anak melalui ASI yang mampu mengurangi risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, obesitas, daya tahan insulin dan penyakit jantung.

Fakta-fakta tentang ASI memang tidak terbatas. Kontribusi ASI untuk kesehatan bayi berubah seiring tahapan bayi dengan menyesuaikan bahan makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu. Kandungan ASI berubah untuk memenuhi kebutuhan yang sangat khusus. ASI, yang selalu siap setiap saat dan pada suhu yang ideal, memainkan peran utama dalam perkembangan otak karena gula dan lemak yang dikandungnya. Selain itu, unsur-unsur seperti kalsium di dalamnya memainkan peran besar dalam perkembangan tulang bayi.

Kehebatan gizi dalam ASI sudah tidak terbantahkan lagi. Kecanggihan teknologi sudah tuntas mengupas kuasa Allah dalam setiap tetesnya. Pemberian ASI dapat membantu ibu memulihkan dari proses persalinannya. Pemberian ASI selama beberapa hari pertama membuat rahim berkntraksi dengan cepat dan memperlambat pendarahan. Seorang Ibu yang menyusui bayinya merupakan cara diet alami untuk menurunkan berat badannya semasa kehamilan dan juga cara bagi ibu untuk mencurahkan kasih sayangnya pada bayi yang membuat bayi merasa nyaman.

Mulianya Ibu yang Menyusui

Pentingnya menyusui bayi sudah dikampanyekan dari pusat kota sampai pelosok desa, asosiasinya seperti AIMI sudah ada, bahkan sudah tertulis juga buku ASI untuk para ayah. Menurut saya target utama menyusui justru bukan hanya dari segi gizi. Bonding yang tercipta ketika prosesnya berlangsung yang justru jauh lebih mahal. Menyusui secara langsung mengajarkan setiap ibu luar biasa banyak hal setiap langkah nya. Seorang ibu harus belajar tabah untuk terus menyusui walau puting payudaranya luka di awal proses menyusui karena bayi (dan ibu) sedang mencari posisi kelekatan yang tepat, apalagi para newmom’s seperti saya. Baru beberapa bulan sang ibu harus kembali menguatkan hati karena harus menahan sakit ketika puting payudaranya di gigit oleh gusi anak yang belum, sedang, atau bahkan sudah bergigi. Masyaa Allah.

Secara psikologi, menyusui secara langsung mengajarkan kesabaran dan mengalah, untuk menunggu sampai anak kenyang atau tertidur untuk melepas payudaranya. Para ayah tidak tahu pegalnya berbaring ke satu sisi berjam-jam karena kalau kita lepas, bayi yang tertidur itu kembali melek matanya, dan hal yang benar-benar kita harus lakukan itu jadi malah tertunda semakin lama. Menyusui secara langsung mengajarkan bersyukur, sambil memandangi sempurnanya ciptaan Allah dari jarak sejengkal, 730 hari.

Menyusui mengajarkan istiqomah dan mengalah. Melakukan sesuatu dengan telaten, berhari, berminggu, berbulan, bertahun. Tidak ada cuti, tidak pandang wiken, atau kesibukan. Ketika mulut kecil itu menangis, kita belajar untuk meletakkan segala hal lain yang sedang kita kerjakan, dan menyusui. Menyusui mengajarkan ikhlas. Memberi dan terus memberi tanpa henti dan tidak mengharapkan balasan apapun, seperti matahari. Menyusui secara langsung bahkan mengajarkan saya bahwa ada ujung di setiap hal di bumi. Betapapun kita mencintai (atau membenci) proses menyusui, ini pun ada akhirnya.

Dalam Islam, pemberian ASI dijelaskan sebagai jalan menularkan karakter watak ibu pada anak. Malalui menyusui ada kontak batin dan fisik antara ibu dan anak. Secara tidak langsung, hal itu merupakan bimbingan dan pendidikan dari ibu kepada anak. Inilah pentingnya seorang ibu memberikan ASI pada anaknya. Proses pemberian ASI pada anak dilakukan setelah dilahirkan hingga berusia lengkap dua tahun. Kewajiban menyusui dalam Islam ini juga telah Allah Ta’ala firmankan dalam salah satu ayatNya yaitu :

Kewajiban menyusui dalam Islam ini juga telah Allah Ta’ala firmankan dalam salah satu ayatNya yaitu : “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” [QS. Al Baqarah 233]

Berdasarkan ayat diatas, kita bisa mengambil kesimpulan tentang pentingnya pemberian ASI kepada bayi yang dilakukan selama masa dua tahun atau lebih.

Jadi, selain berpahala, perintah allah akan menyusui ini justru lebih menguntungkan para ibu menciptakan bonding yang tak lekang waktu. Seharusnya, setelah masa penyusuan ini berakhir, para ibu sudah bermetamorfosa menjadi mahluk yang lebih baik lagi. Yang lebih tabah, sabar, kreatif, istiqamah dan bersyukur. Nilai yang tertancap selama 2th ini seharusnya cukup untuk menjadi fondasi pengasuhan minimal 20th ke depan.

Petunjuk Alquran yang didukung oleh penelitian ilmiah dari para ahli ini, mengharuskan para ibu untuk mengikuti petunjuknya, agak anak yang mereka susui, bisa tumbuh sehat. Bonding ini yang tidak bisa di logikakan dengan akal, diteorisasikan dalam buku dan dibuktikan dalam satuan gram oleh kecanggihan mesin dan teknologi. Itu mungkin mengapa Allah memerintahkan jika ada ibu yang tidak bisa menyusui anaknya secara langsung, lebih baik memberikannya kepada yang bisa. Karena bonding skin-to-skin ini yang tidak terbayar rupiah. Lihat bagaimana bonding Rasulullah dengan Halimah bahkan ketika Beliau sudah dewasa. Sehingga nantinya, bisa tumbuh kuat dan bermanfaat bagi masyarakatnya serta dapat menjalankan peranannya sebagai khalifah di muka bumi. Wallahu a’lam. []

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: Air Susu IbuAjaibAsi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bolehkah Berqurban, Sementara Belum Aqiqah?

Next Post

Berterima Kasihlah kepada Saudaramu

Mila

Mila

Terkait Posts

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

rezeki, ashabul kahfi

Kisah Ashabul Kahfi: Pemuda-Pemuda Beriman yang Tertidur Selama Ratusan Tahun

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.