• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 16 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Di Balik Surat Palsu Atas Nama Utsman bin Affan

Oleh Dini Koswarini
5 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: artstation

Foto hanya ilustrasi. Sumber: artstation

2
BAGIKAN

DI tengah perjalanan menuju Mesir, rombongan melihat ada seorang pembawa surat yang bertingkah aneh. Sesekali ia menampakkan diri kepada rombongan, lalu pergi dan menghilang. Hal tersebut dilakukannya demi mencuri perhatian mereka, hingga rombongan Mesir pun menangkapnya.

Usai diinterogasi, diketahuilah bahwa orang tersebut pembawa surat khalifah Utsman bin Affan yang berstempel khalifah. Isi surat itu menyatakan seolah-olah khalifah memerintahkan gubernur Mesir agar membunuh seluruh rombongan yang kembali ke Mesir.

Mendengar hal ini, rombongan pun memilih mundur: memutuskan kembali ke Madinah. Dan anehnya, rombongan yang kembali ke Bashrah dan Kufah pun mendengar berita ini, mereka juga kembali ke Madinah.

BACA JUGA: Mushaf di Tangan Ustman bin Affan

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Hingga Ali bin Abi Thalib akhirnya berkata, “Wahai penduduk Kufah dan Bashrah, bagaimana mungkin kalian mengetahui surat yang sampai pada rombongan Mesir. Kalian telah berjalan jauh, lalu kalian semua kembali pada kami. Sungguh, ini adalah perkara yang sudah kalian sepakati dari Madinah.”

Padahal sebelumnya beliau memiliki kesempatan untuk menghukumnya, tapi tak dilakukan. Adapun yang patut dicurigai pada saat itu ialah Khawarij -Hukaim bin Jabalah dan al-Asytar an-Nakha’i- tetap tinggal di Madinah setelah semua rombongan kembali ke negeri masing-masing.

Sementara yang lain menuduh Marwan bin al-Hakam (penulis dan pemegang stempel khalifah) berkhianat. Namun, jika seandainya memang iya, maka ia akan memerintahkan pembawa surat tuk pergi sejauh mungkin dari rombongan Mesir, bukan malah menampakkan batang hidung.

Lantas, sesampainya rombongan ke Madinah, mereka menunjukkannya kepada para sahabat Rasulullah yang ada di sana.

Setelah melihat surat tersebut, sebagian sahabat membawanya kehadapan Utsman dan bertanya padanya perihal surat tersebut di hadapan penduduk Mesir. Dan dengan nama Allah, Utsman bersumpah bahwa tidak melakukan hal demikian. Tapi pemberontak tak cukup sampai di situ.

BACA JUGA: Meneladani Sifat Utsman bin Affan RA

Mereka bertanya, “Bagaimana mungkin ada stempelmu di surat tersebut?”

Utsman menjawab, “Bisa saja seseorang dipalsukan tulisan dan stempelnya.”

Advertisements

Mereka bertanya kembali, “Surat itu dibawa oleh budakmu dan ia menunggangi untamu?”

Utsman menjawab, “Demi Allah, aku tidak mengetahuinya sama sekali.”

Dan pemberontak memojokkan Utsman (lagi) melalui perkataan yang menyakitkan. Padahal, seandainya surat itu ditulis tanpa sepengetahuan beliau, maka ini bukan berarti menunjukkan kelemahan beliau dalam pemimpin. Mengingat Utsman juga manusia yang dapat berbuat lalai, serta menjadi korban makar. Adapun surat ini juga bukanlah surat palsu pertama yang disebarkan para pemberontak.

BACA JUGA: Apa Apa di Antara Umar dan Ustman?

Aisyah membantah, “Demi Allah, yang orang mukmin beriman pada

Diriwayatkan dari Masruq, Aisyah RA berkata ketika Utsman terbunuh, “Kalian meninggalkannya bagaikan pakaian bersih dari noda, lalu kalian datang menyembelihnya seperti domba.”

Masruq berkata, “Ini sebab perbuatanmu. Engkau menulis surat pada masyarakat menyuruh mereka untuk memberontak padanya.”

-Nya dan orang kafir inkar pada-Nya. Aku tidak pernah menulis apa pun, hitam di atas putih sampai aku duduk di tempatku ini.” []

Sumber: Utsman Bin Affan: Tragedi Kematian Sang Khalifah/Abu Jannah/Pustaka Al-Inabah: Jakarta

Tags: Ustman bin Affan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

10 Cara Aman Gunakan Toilet Umum agar Terhindar dari Penyakit

Next Post

Suamimu

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kencing Batu, Poligami

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat, Akhir Zaman, Tanda Kiamat

Tanda-tanda Kiamat yang Disebutkan oleh Rasulullah namun Belum Terjadi

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Damaskus, Hajjaj bin Yusuf

Kejahatan-kejahatan Hajjaj bin Yusuf

Oleh Dini Koswarini
15 Juni 2025
0

ngupil, hidung

Dampak Buruk Ngupil bagi Kesehatan dan Tips Aman Bersihkan Hidung

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Cinta, Fireworks

Fireworks in Your Eyes (Sebuah Puisi Cinta dari Seorang Suami kepada Istrinya)

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0
Sunnah, Marah, Pagi Hari

Dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, kerja cerdas dan kerja keras memiliki keutamaan masing-masing, namun keduanya saling melengkapi. Berikut penjelasannya:

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0
sleep paralysis, jima, suami, istri

Kesiapan istri untuk memenuhi kebutuhan suami secara lahir dan batin adalah salah satu pilar utama keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.