• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 8 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Belajar dari Doa-doa Nabi Musa Kala Hadapi Kesulitan yang Berat

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi badai gurun. Foto: stormandsky.com

Ilustrasi badai gurun. Foto: stormandsky.com

12
BAGIKAN

NABI Musa as. terkenal sebagai nabi yang kuat dan teguh dalam menegakkan kalimat Tauhid. Bukan main-main, musuh yang harus dihadapinya adalah Fir’aun, pemimpin Mesir mengaku dirinya sebagai Tuhan. Berbagai cobaan berat telah Nabi Musa as hadapi, salah satunya diusir dari negerinya sendiri. Ketika Musa a.s menuju ke arah negeri Madyan, ia pun berdoa: (قَالَ عَسَى رَبِّي أَنْ يَهْدِيَنِي سَوَاءَ السَّبِيلِ) “Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar.”

Ustadz Sayyid Qutb menggambarkan bagaimana kondisi kejiwaan nabi Musa ketika itu dengan ungkapannya: “Fariidan, wahiidan, mutthoridan fii al-Thuruq al-Shokhrowiyyah fii tijahi madyana.. Masaafaatun syaasi’ah wa Ab’aadun mutaroomiyah, laa zaad wala isti’daad.” (Sendirian, terusir di jalan sahara menuju madyan. Jarak yang jauh, tidak punya bekal apa lagi persiapan).

BACA JUGA: Ketika Nabi Musa Ditegur Allah Gara-gara Menghardik Seorang Gembala 

Dengan ketakutan yang selalu mengintai, namun nabi Musa tetap mengarahkan tujuannya kepada Tuhannya semata, menyerahkan urusan kepada-Nya, mengharapkan petunjuk-Nya dengan melafazkan doa : (عَسَى رَبِّي أَنْ يَهْدِيَنِي سَوَاءَ السَّبِيل)

ArtikelTerkait

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

Gambaran munajat seorang hamba Allah yang menyerahkan segala tujuan hidupnya hanya untuk Allah. “Ya Allah.. Sesungguhnya aku terusir, aku sendiri, aku tak punya apa-apa, aku lemah. Tuhanku.. Sesungguhnya aku dari keutamaan dan kemuliaan yang ada pada-Mu sangat membutuhkannya.”

Tidaklah dalam munajat-munajat nabi Musa a.s ini kecuali Allah segera menjawab doanya dengan ungkapan ‘Fa‘ : Maka ( فَجَاءَتْهُ إِحْدَاهُمَا تَمْشِي عَلَى اسْتِحْيَاءٍ )

“Maka kemudian datang kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan dengan malu-malu ia berkata: “Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberikan balasan kebaikanmu yang telah memberi minum ternak-ternak kami”.

Ustadz Sayyid Qutb mengomentari ayat ke-25 surat Al-Qhososh ini dengan perkataannya:
” تَمْشِي عَلَى اسْتِحْيَاءٍ: Masyyatul fataati at-Thoohiroh, al-faadhilah, al-Afiifah, an-Nazhiifah hiina talqor rijal” (Cara berjalan seorang wanita yang suci, yang memiliki keutamaan, yang mempunyai harga diri lagi bersih, ketika bertemu dengan orang laki-laki).

Gambaran yang menarik tentang sebuah sifat yang mulia yang hendaklah dimiliki oleh kaum muslimah. ‘Alaa istihyaa’, fii ghoiri tabadzulin walaa tabarrujin walaa tabajjuhin walaa ighwa”. Dengan rasa malu, bukan dengan tidak punya rasa malu, tidak dengan berhias, tidak dengan memamerkan diri, tidak pula dengan menggoda.

Ustadz Sayyid Qutb melanjutkan: “Fa al-fatatu al-qowiimah tastahyi bi fitrotihaa ‘inda liqoir rijal wal wal hadist maahum, walaakin lisiqqotihaa wa bithoharotihaa wa istiqoomatihaa laa idhthirob…”.

Seorang remaja putri yang mulia, malu dengan fitrohnya ketika bertemu dengan laki-laki dan saat berbicara kepada mereka, akan tetapi dengan ketsiqohan dan kepercayannya, fitrohnya, serta keistiqomahannya tidak membuatnya menjadi takut dan gusar. Datang dengan ucapan ringkas, padat dan jelas sesuai kebutuhan, tidak banyak berbasa-basi: “Sesungguhnya abiku memanggilmu untuk memberi balasan atas kebaikanmu yang telah memberi minum ternak kami”.

Allah telah menjawab doa Nabi Musa. Sungguh Musa membutuhkan rasa aman, sebagaimana ia juga membutuhkan makanan dan minuman akan tetapi kebutuhannya akan rasa aman lebih besar dari kebutuhan tubuhnya akan bekal makanan. Maka perkataan Nabi Syuaib inilah yang memberikan ketenangan pada musa: لا تخف ” Janganlah takut”.

Advertisements

BACA JUGA: Sarat Makna dan Penuh Hikmah, Inilah Kisah Nabi Musa

Hikmah yang dapat diambil dari ucapan Nabi Syua’ib (Wallahu ‘alam): Bahwa Perkataan bijak orang tua pada generasi muda dalam memberikan solusi kepada mereka dalam menghadapi problematika kehidupan, hendaklah dengan memberikan ucapan-ucapan yang memberikan kesejukan kepada mereka. Sebagai mana ucapan Nabi Syu’aib kepada Musa. Selain itu Syu’aib juga menawarkan kebaikan yang lain kepada Musa.

Begitulah, ungkapan-ungkapan doa nabi Musa mengisyaratkan kepada kita, bahwa keshalihan dan kenabiaannya semakin membuatnya menyandarkan segala urusan dan selalu memohon bimbingan kepada Allah dalam setiap langkahnya. []

SUMBER: IKADI

Tags: madyanmesirNabi Musaujian
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Masuk Islamnya Utusan Suku Khazraj

Next Post

Mengejutkan, Menlu Iran Prediksi Donald Trump Bakal Terpilih lagi Jadi Presiden AS

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Musailamah Al-Kadzdzab

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

16 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Lari Malam Hari, Jam Malam

Jam Malam untuk Pelajar, Baguskah?

Oleh Haura Nurbani
7 Juni 2025
0

PKS

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0

Keunggulan Pendidikan di Arab Saudi!, Arab Saudi

10 Kebiasaan Aneh di Arab Saudi

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0

Makanan Sehat, Makanan

10 Makanan yang Sebaiknya Ga Dimakan saat Malam Hari

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0

Bahaya Tubuh yang Gemuk, Sarapan

Apa Benar Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk?

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0

Terpopuler

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails

Muslimah, Utamakan Ketentuan Syar’i Dulu sebelum Gaya dalam Berjilbab

Oleh Eneng Susanti
4 Februari 2018
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Adam/Islampos.

Ketentuan syar’i lah yang harusnya jadi standar dalam pilihan fashion seorang muslimah, termasuk dalam berjilbab.

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails

10 Makanan yang Sebaiknya Ga Dimakan saat Malam Hari

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0
Makanan Sehat, Makanan

Berikut adalah 10 makanan yang sebaiknya gak dimakan saat malam hari, karena bisa mengganggu kualitas tidur, bikin berat badan naik,...

Lihat LebihDetails

30 Perbuatan yang Merusak Amal Baik

Oleh Haura Nurbani
6 Juni 2025
0
mayit, Perbuatan

Dalam video ini, kita akan kupas 30 perbuatan yang harus dihindari agar amal baik kita tetap diterima dan bernilai di...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.