• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 29 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Belajar dari Doa-doa Nabi Musa Kala Hadapi Kesulitan yang Berat

Oleh Sodikin
3 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi badai gurun. Foto: stormandsky.com

Ilustrasi badai gurun. Foto: stormandsky.com

0
BAGIKAN

NABI Musa as. terkenal sebagai nabi yang kuat dan teguh dalam menegakkan kalimat Tauhid. Bukan main-main, musuh yang harus dihadapinya adalah Fir’aun, pemimpin Mesir mengaku dirinya sebagai Tuhan. Berbagai cobaan berat telah Nabi Musa as hadapi, salah satunya diusir dari negerinya sendiri. Ketika Musa a.s menuju ke arah negeri Madyan, ia pun berdoa: (قَالَ عَسَى رَبِّي أَنْ يَهْدِيَنِي سَوَاءَ السَّبِيلِ) “Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar.”

Ustadz Sayyid Qutb menggambarkan bagaimana kondisi kejiwaan nabi Musa ketika itu dengan ungkapannya: “Fariidan, wahiidan, mutthoridan fii al-Thuruq al-Shokhrowiyyah fii tijahi madyana.. Masaafaatun syaasi’ah wa Ab’aadun mutaroomiyah, laa zaad wala isti’daad.” (Sendirian, terusir di jalan sahara menuju madyan. Jarak yang jauh, tidak punya bekal apa lagi persiapan).

BACA JUGA: Ketika Nabi Musa Ditegur Allah Gara-gara Menghardik Seorang Gembala 

Dengan ketakutan yang selalu mengintai, namun nabi Musa tetap mengarahkan tujuannya kepada Tuhannya semata, menyerahkan urusan kepada-Nya, mengharapkan petunjuk-Nya dengan melafazkan doa : (عَسَى رَبِّي أَنْ يَهْدِيَنِي سَوَاءَ السَّبِيل)

ArtikelTerkait

Miqdad bin Amr Menolak Jabatan

Sebab Nabi Diberi Gelar Al-Amin

10 Ibu Susuan Nabi Muhammad ﷺ

Nabi Muhammad dan Ibunda, Aminah

Gambaran munajat seorang hamba Allah yang menyerahkan segala tujuan hidupnya hanya untuk Allah. “Ya Allah.. Sesungguhnya aku terusir, aku sendiri, aku tak punya apa-apa, aku lemah. Tuhanku.. Sesungguhnya aku dari keutamaan dan kemuliaan yang ada pada-Mu sangat membutuhkannya.”

Tidaklah dalam munajat-munajat nabi Musa a.s ini kecuali Allah segera menjawab doanya dengan ungkapan ‘Fa‘ : Maka ( فَجَاءَتْهُ إِحْدَاهُمَا تَمْشِي عَلَى اسْتِحْيَاءٍ )

“Maka kemudian datang kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan dengan malu-malu ia berkata: “Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberikan balasan kebaikanmu yang telah memberi minum ternak-ternak kami”.

Ustadz Sayyid Qutb mengomentari ayat ke-25 surat Al-Qhososh ini dengan perkataannya:
” تَمْشِي عَلَى اسْتِحْيَاءٍ: Masyyatul fataati at-Thoohiroh, al-faadhilah, al-Afiifah, an-Nazhiifah hiina talqor rijal” (Cara berjalan seorang wanita yang suci, yang memiliki keutamaan, yang mempunyai harga diri lagi bersih, ketika bertemu dengan orang laki-laki).

Gambaran yang menarik tentang sebuah sifat yang mulia yang hendaklah dimiliki oleh kaum muslimah. ‘Alaa istihyaa’, fii ghoiri tabadzulin walaa tabarrujin walaa tabajjuhin walaa ighwa”. Dengan rasa malu, bukan dengan tidak punya rasa malu, tidak dengan berhias, tidak dengan memamerkan diri, tidak pula dengan menggoda.

Ustadz Sayyid Qutb melanjutkan: “Fa al-fatatu al-qowiimah tastahyi bi fitrotihaa ‘inda liqoir rijal wal wal hadist maahum, walaakin lisiqqotihaa wa bithoharotihaa wa istiqoomatihaa laa idhthirob…”.

Seorang remaja putri yang mulia, malu dengan fitrohnya ketika bertemu dengan laki-laki dan saat berbicara kepada mereka, akan tetapi dengan ketsiqohan dan kepercayannya, fitrohnya, serta keistiqomahannya tidak membuatnya menjadi takut dan gusar. Datang dengan ucapan ringkas, padat dan jelas sesuai kebutuhan, tidak banyak berbasa-basi: “Sesungguhnya abiku memanggilmu untuk memberi balasan atas kebaikanmu yang telah memberi minum ternak kami”.

Allah telah menjawab doa Nabi Musa. Sungguh Musa membutuhkan rasa aman, sebagaimana ia juga membutuhkan makanan dan minuman akan tetapi kebutuhannya akan rasa aman lebih besar dari kebutuhan tubuhnya akan bekal makanan. Maka perkataan Nabi Syuaib inilah yang memberikan ketenangan pada musa: لا تخف ” Janganlah takut”.

BACA JUGA: Sarat Makna dan Penuh Hikmah, Inilah Kisah Nabi Musa

Hikmah yang dapat diambil dari ucapan Nabi Syua’ib (Wallahu ‘alam): Bahwa Perkataan bijak orang tua pada generasi muda dalam memberikan solusi kepada mereka dalam menghadapi problematika kehidupan, hendaklah dengan memberikan ucapan-ucapan yang memberikan kesejukan kepada mereka. Sebagai mana ucapan Nabi Syu’aib kepada Musa. Selain itu Syu’aib juga menawarkan kebaikan yang lain kepada Musa.

Begitulah, ungkapan-ungkapan doa nabi Musa mengisyaratkan kepada kita, bahwa keshalihan dan kenabiaannya semakin membuatnya menyandarkan segala urusan dan selalu memohon bimbingan kepada Allah dalam setiap langkahnya. []

SUMBER: IKADI

Tags: madyanmesirNabi Musaujian
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Masuk Islamnya Utusan Suku Khazraj

Next Post

Mengejutkan, Menlu Iran Prediksi Donald Trump Bakal Terpilih lagi Jadi Presiden AS

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Restoran Padang, pintu setan, Adab Bertakziah, Miqdad bin Amr

Miqdad bin Amr Menolak Jabatan

12 Maret 2023
Wasiat Rasulullah Amalan Nabi Keajaiban Bersholawat, Kisah Nabi Muhammad ﷺ, Biodata Rasulullah, Waktu Bershalawat Terbaik,Shalawat Badar, Cinta kepada Nabi, Fakta Nabi Muhammad, ciri fisik Rasulullah, Nabi Muhammad, Rasulullah Tak Bisa Baca Tulis, Keteladanan Nabi Muhammad, akhlak Rasulullah, Sisi Romantis Rasulullah, Keyakinan Nabi Muhammad Sebelum Diangkat Jadi Rasul, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Nasihat Rasulullah, Keistimewaan Rasulullah, Shalat Jenazah Rasulullah, Sebab Nabi Diutus di Tanah Arab, Rasulullah ﷺ Dijamin Masuk Surga, Al-Amin, Waktu Terbaik Bershalawat pada Nabi

Sebab Nabi Diberi Gelar Al-Amin

12 Maret 2023
Ibu Susuan Nabi Muhammad sebutan keturunan nabi Muhammad

10 Ibu Susuan Nabi Muhammad ﷺ

8 Maret 2023
keringat Rasulullah Inilah yang dimaksud sebagai salah satu keutamaan membaca sholawat. , Kecintaan Para Sahabat terhadap Nabi, Rambut Nabi, Waktu Terbaik Bershalawat, Waktu Bershalawat Terbaik, Cinta kepada Nabi, Rasulullah Tak Bisa Baca Tulis, Keteladanan Nabi Muhammad, akhlak Rasulullah, Fakta Nabi Muhammad, Keutamaan Shalawat, ﷺ, Nasihat Rasulullah, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Arti Mimpi Bertemu Nabi, Nabi Muhammad

Nabi Muhammad dan Ibunda, Aminah

7 Maret 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Nama Anak Menurut Islam, Doa untuk Bayi Baru Lahir dalam Islam, Fakta Plasenta yang Mengagumkan, Tata Cara Memberi Nama, ciri bayi cerdas

7 Ciri Bayi Cerdas

Oleh Dini Koswarini
29 Maret 2023
0

Ada beberapa ciri bayi cerdas yang bisa kenali sejak dini. 

Filosofi Ramadhan

3 Filosofi Ramadhan

Oleh Amang Dede
29 Maret 2023
0

Tanpa ia tahu apa tujuan dari melakukan puasa tersebut. Lalu apa filosofi Ramadhan ini?

pdip

Soal Kadernya Bagikan Amplop Berlogo PDIP di Masjid, Bambang Pacul: Pak Said Tersentuh Hatinya

Oleh Yudi
29 Maret 2023
0

Sebelumnya, viral video seorang pria bagi-bagi amplop merah berlogo PDIP disertakan gambar Ketua DPP Said Abdullah kepada jemaah di dalam...

fifa

Plt Menpora Yakin Putusan FIFA soal Piala Dunia U-20 Tak Bikin Indonesia Kiamat

Oleh Yudi
29 Maret 2023
0

Dia meyakini apa pun hasil keputusan FIFA terkait Piala Dunia U-20 tak akan membuat Indonesia kiamat.

Terpopuler

Onani Tidak Keluar Mani, Bagaimana Hukum Puasa Saya?

Oleh Amang Dede
5 Juni 2017
0
Foto: Amber Freda

Boleh jadi, mani akan keluar setelah beberapa lama Anda berupaya menahannya.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

Inilah 10 Nama Bulan Ramadhan dalam Al Qur’an dan Hadits

Oleh Amang Dede
15 Juni 2017
0
Keutamaan Ramadhan, Filosofi Ramadhan

Sejarah mencatat, bahwa pada bulan suci Ramadhan inilah beberapa kesuksesan dan kemenangan besar diraih ummat Islam.

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications