• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 11 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Imajinasi Lelaki dan Wanita yang Tak Pandai Menjaga Diri

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Favim

Ilustrasi. Foto: Favim

258
BAGIKAN

Oleh: Ramadhan Aziz

AKU tak ingin mengatakan bahwa hati ini tak ada penyakit. Jujur! Tatkala pandangan manusia bisa menembus isi hati ini, maka kau akan menemukan dan tercengang betapa begitu banyak noda-noda yang menghiasi hati ini. Astagfirullah, hanya saja karena Cinta-Nya yang masih mengalir begitu deras menutupi segala aib-aib yang ada di hati ini. Dan engkau tak mampu melihatnya. Kembali izinkan diri ini merangkai serpihan kata-kata yang kiranya semoga masih menyimpan makna terlebih untuk diri ini.

Dan tahukah? Saat tersadar adalah saat paling nikmat untuk menyadari betapa besar kasih sayang Allah. Betapa mahal harga taubat yang menghapus semua kesalahan. Dan saat-saat seperti inilah selayaknya menjadi momentum sepesial kita berkhalwat kepada Allah SWT.

BACA JUGA: 3 Kewajiban Muslimah dalam Menjaga Diri

ArtikelTerkait

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Kenangan Bersama Ayah

Renungan: Mengapa Shalat Tidak Diterima oleh Allah SWT?

Kenapa Aku Tidak Mau Olahraga

Izinkan mengutip Ungkapan Indah Sayyid Qutub, “Agama ini mengetahui kelemahan makhluknya bernama manusia yang terkadang jatuh tersungkur ke lembah kekejian karena tarikan jasad, kadang tersulur oleh gejolak daging dan darah sehingga mengumbar syahwat seperti binatang, atau kadang terdorong oleh naluri, bahwa nafsu, ambisi, dan berbagai keinginan untuk melanggar perintah Allah.”

Kini saatnya kita berfikir jernih. Mukmin sejati tentu memaknai penjagaan kesuciaan diri sebagai sebuah perjuangan, bersabar, menahan, dan kedekatan dengan Illahi. Namun, kini sering dalam diri tak mampu menahan diri atas nafsu syahwat yang mengebiri. Sedih hati saat maksiat diri tak terkendali. Sungguh selemah inikah iman dalam diri? Fagfirli.

Apalagi kini, saat berita menghampiri, saat fenomena mulai terjadi, saat muslimah taklagi pandai menjaga diri, saat penampilan “hijab” terlihat lebih trendi dengan dalih “gaul tapi syar’i” namun pada realita sungguh miris terjadi. Bukan maksud merendahkan harga diri kaum mudi “muslimah” tapi ini menjadi keprihatinan dalam diri yang memiliki iman tak setebal para nabi. Sehingga mudah masuk dalam lembah maksiat diri.

Tahukah engkau, bahwa imajinasi kaum lelaki begitu tinggi? (Ah, Malu Rasanya!). Tak apalah, buat pengingat pada diri. Betapa kami bisa menelusur dengan detail bayangan “imajinasi” atas apa yang terjadi. Sehingga kami harus rela terjebak dalam lingkaran bayangan maksiat yang menyesati.

Sekali lagi kami bukan para Nabi yang Imannya Menghujam tajam dalam diri, yang setiap saat bisa terkendali. Kami bukan orang suci terlebih layaknya nabi, setiap saat kami bisa jatuh dan tersungkur dalam maksiat diri. Bantulah kami.

Dan sesekali jangan pernah kau katakan pada kami, “Ah itu sih kan tergantung pribadilah. Kalau pribadinya ngeres sih apa aja juga bisa bikin nafsu!” Please… please…jangan kau katakan itu. Bukankah kau tahu, meski yang kau lihat laki-laki tampak alim nan suci seperti layaknya kyai, tapi ingatlah ada setan yang selalu siap meyesati di manapun yang ia sukai. Bantu aku, agar setan tak lagi menyesati diri. Sesekali ini tak sekadar untuk kebaikan bagi kaum kami, tetapi untuk kaum bersama yang cinta akan Illahi.

Mari kembali merenungkan makna kesucian diri melalui kaidah suci yang telah Allah garisi. Tentu muslim/mah yang baik memahami betapa apa yang Allah perintahi merupakan karunia kemuliaan dan bentuk kehormatan untukmu wahai diri.

Saat nafsu begitu berontak, ketika syahwat begitu menggebu, tetap ada kesucian yang harus dan selalu dijaga mati-matian. Betapa berat memang perjuangan menjaga izzah diri,dan ia hanya takluk pada diri yang diselimuti rasa malu dan pemegang perisai diri “kesabaran”. Sungguh pengagungan yang begitu indah tatkala kita mampu memilih jalan seperti ini.

Advertisements

Terlalu mahal, bila kemolekan dalam diri, kecantikan paras wajah, keindahan bentuk tubuh kau tampilkan secara terbuka di khalayak pasang mata. Tunggulah, sampai nanti ada waktu tepat berhias itu menjadi pahala. Adalah rugi, berhias untuk orang yang belum pasti menjadi pasangan “halal” suami istri nanti. Sementara sekarang kau rela memberikan itu semua dan melanggar perintah Illahi. Tidakah engkau merasa rugi? Atau justru engkau bangga dan happy?

BACA JUGA: Agar Tetap Menjaga Istiqomah

Bidadari tentu pandai menjaga diri. Mempercantik sesuai taklimat illahi. Tak rugi meski banyak yang menghujati. Terlebih dari manusia yang jauh dari Illahi.

Dan tentu Allah lebih cinta pada mereka yang menjaga diri. Dan sesekali ketahuilah wanita-wanita “Penjaga Diri” seperti inilah yang dicari kaum laki-laki tuk jadi isteri, sekalipun dari hati laki-laki yang jauh dari Illahi.

Dan berbahagialah kelak bila nanti menjadi istri kebanggaan suami lewat kesholihahan diri menjaga izzah diri. Dan hingga Allah beri balasan Indahnya Jannah Firdausi. Selamat Menjaga Diri. []

Tags: istiqomahmenjaga
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Komisi Fatwa MUI Tegaskan Tidak Membahas Fatwa Netflix

Next Post

Wantim MUI: Pendidikan dan Ekonomi Harapan Umat Islam Jadi Penentu di 2045

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

11 Juni 2025
Kesalahan Besar Orangtua Muslim, Hal Sepele yang Tak Boleh Orangtua Lakukan pada Anak, Fase Belajar Anak, Cara Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Cara Meminang Hati Anak, Ayah

Kenangan Bersama Ayah

10 Juni 2025
Shalat, Keutamaan Shalat Dhuha, Shalat yang Tidak Diterima oleh Allah SWT, Hukum Shalat tanpa Peci, shalat

Renungan: Mengapa Shalat Tidak Diterima oleh Allah SWT?

9 Juni 2025
Olahraga, Pola Hidup Sehat, Kuisioner

Kenapa Aku Tidak Mau Olahraga

9 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil, Zabur

Bagaimana Nasib Lembaran-Lembaran Suci (Kitab) Ibrahim, dan Zabur Daud ‘Alaihima Assalam?

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Makmum, Shalat,

Apa Perbedaan antara Shalat Jamak dan Qashar?

Oleh Yudi
11 Juni 2025
0

Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Palestina, Palestina

Bangsa-bangsa Arab Abaikan Rakyat Palestina?

Oleh Saad Saefullah
11 Juni 2025
0

Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram

Dari Mana Saja Sumber Uang Haram di Zaman Ini?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0

Terpopuler

Kenapa Lapar Terus padahal Sudah Makan? Apakah Ini Gejala Penyakit?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0
Itikaf, Lapar

Rasa lapar yang terus-menerus meskipun sudah makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup, pola makan, hingga kondisi...

Lihat LebihDetails

Kapan Rasulullah Baca Surat al-Ikhlas dan al-Kafirun dalam Shalat?

Oleh Irah
24 Mei 2022
0
Adab Membaca Al-Quran, Keutamaan Surat Al Kahfi, Surat Al Mulk, waqaf, Penghilang Stres dalam Islam, Tafsir Quran, Buya Hamka, Murajaah Al-Quran, Tips Mudah Menghafal Alquran, Cara Memuliakan Al-Quran, Adab Membaca Al-Quran, Khasiat Basmallah, Keutamaan Surat Al-Fath, Manfaat Membaca Surat Yasin, Kesulitan-kesulitan saat Menghafal Al-Quran, Keutamaan Membaca Al-Quran, Manfaat Baca Quran untuk Kesehatan, Langkah Memuliakan Al-Quran, Jumlah Ayat Alquran, Keutamaan Membaca Quran, Akhlaq Muslim terhadap Al Quran, Hukum Membacakan Al-Quran dengan Suara Merdu, Makna Kata Kami dalam Al-Quran, Ayat Terakhir Alquran, Sahabat Nabi Penghafal Al-Quran, Nabi, Hukum Bacaan Quran untuk Orang Lain

Lantas kapan Rasulullah biasa membaca surat al ikhlas dan al kafirun?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Umur Dunia Ternyata Hanya 1500 Tahun?

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0
Beramal Mengharap Dunia, Akhir Zaman

Pertanyaan tentang berapa lama umur dunia sering muncul dalam kajian-kajian Islam, terutama yang membahas akhir zaman.

Lihat LebihDetails

Ketahuilah, Suami Enggan Katakan 4 Hal Ini kepada Istrinya

Oleh Ralda Rizmainun Farlina
7 Juni 2024
0
Tips untuk Istri agar Suami Tambah Cinta, Solusi untuk Suami Cemburuan, Menaati Suami, Ciri Suami Idaman, Sebab Istri Harus Taat kepada Suami, Kriteria Istri Idaman, Nama Suami, Gaji

Sang suami seolah enggan bercerita kepada Anda sebagai istrinya. Kenapa?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.