• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 21 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Jatuh ke Hati

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: vemale

Ilustrasi. Foto: vemale

34
BAGIKAN

Jatuh ke Hati 1 hatiSESUNGGUHNYA suara hati akan diterima oleh hati, dan suara lisan hanya akan masuk ke telinga. Itu pun jika telinganya mendengar yang diucapkan lisan. Jika tidak? Semuanya akan berlalu begitu saja, sia-sia tanpa makna, tanpa isi yang berarti.

Suara lisan yang tidak dibarengi hati, hanya akan menjadi suara yang hambar dan bias sebagaimana Imam -Ghazali menasihati,

“Kullu mâ kharaja minal qalbi dakhala ilal qalbi. Wakulu ma kharaja minal fammi dakhala ilal udzuni.”  Yang artinya: “Segala sesuatu yang berasal dari hati akan masuk ke dalam hati, dan segala sesuatu yang keluarnya dari mulut akan masuk ke telinga.”

BACA JUGA: Sebelum Mencari Ilmu, Sucikan Hati dari Segala Kotoran dan Dengki

ArtikelTerkait

Sikap terhadap Bani Israil, dari Era Nabi Ya‘qub hingga Rasulullah ﷺ

Mendukung Iran? Belajar dari Era Shalahuddin Al-Ayyubi

Iran di Udara, Pejuang Palestina di Darat

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Setiap kata-kata yang terucap dari lisan harus dibarengi oleh hati jika ingin penuh arti. Senyum tulus pun akan membekas dalam hati jika berasal dari hati sebagaimana syair Raihan, “Senyuman dari hati jatuh ke hati.”

Sesungguhnya suara hati yang mengalir melalui ucapan lisan akan memiliki power (kekuatan) yang mengalirkan energi positif ke dalam jiwa yang mendengarnya. Ia mudah dicerna, gampang dipahami, dan nyaman diterima pendengarnya.

Dengan mata hati, setiap kali Abul Faraj Ibnul Jauzi menyampaiakan ilmunya di Baghdad, Ibu Kota Daulah Abbasiyah itu selalu penuh sesak. Majelis yang digelarnya selalu dihadiri oleh kurang lebih sebanyak 50.000 orang pendengar.

Bergetar hati setiap orang yang hadir di majelis itu, sehingga banyak di antaranya yang menangis tersedu-sedu. Mereka mengiba dengan penuh harap dan cinta kepada Allah SWT.

Berkat jasa Ibnul Jauzi sang pengarang kitab Shaidul Khathir ini, 30.000 orang yang tersesat bisa kembali menemukan jalan Allah SWT. Hidayah!

“Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS al-Baqarah [2]: 157)

Demikianlah orang-orang yang berilmu memaknai pola menyampaikan gagasan, dengan ilmu dan kebeningan sanubari. Yang dengannya kata-kata mereka mampu menembus lapisan hati dan menyapa relung-relung jiwa.

BACA JUGA: Agama, Wahyu Allah dan Pembersih Hati

Advertisements

Sehebat apapun metode penyampaian materi, sebagus apa pun cara yang digunakan untuk memberikan pemahaman kepada orang lain, jika keluarnya hanya dari mulut, hanya akan diterima oleh telinga saja.

Saya bukan termasuk yang bisa bicara dari hati, namun mari ikhtiari diri agar bisa seperti mereka para ulama pendahulu kita. Belajar bicara dari hati agar diterima dan menjadi pemahaman yang merasuk ke dalam hati. Sehingga kata-kata pun menjadi penuh arti dan tak lekang sampai mati.

“Kata-kata kita menjadi boneka lilin, jika kita mati dan mempertahankannya. Maka saat itulah ruh merambatnya, hingga kalimat-kalimat itu hidup selamanya.” Inilah kata-kata Sayyid Quthub yang melegenda. Sungguh tafsir Fii Zhilâlil Qur’an telah jadi bukti bahwa kalimat Sayyid Quthub terus hidup meski raganya telah tiada. []

Tags: hatihidayahilmuNasihat
Share34SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kisah Nyata Beranak dalam Kubur di Zaman Umar bin Khattab

Next Post

Perhatikan Ini Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi Orang yang Sakit Tipes

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Ibnu Abbas, Bani Israil

Sikap terhadap Bani Israil, dari Era Nabi Ya‘qub hingga Rasulullah ﷺ

21 Juni 2025
Shalahuddin Al-Ayyubi,

Mendukung Iran? Belajar dari Era Shalahuddin Al-Ayyubi

19 Juni 2025
Foto: Freepik

Iran di Udara, Pejuang Palestina di Darat

18 Juni 2025
Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

17 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

cina, koruptor

Tegas dan Tanpa Ampun: Inilah Hukuman Bagi Koruptor di Cina

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

Hukum Shalat di Rumah Orang Non Muslim, Shalat Sunnah, Tempat Terlarang untuk Shalat, Hukum Muslim Sengaja Tinggalkan Shalat, Hikmah Musibah Seorang Manusia, Shalat Dhuha

Waktu-waktu yang Dilarang Mendirikan Shalat

Oleh Dini Koswarini
21 Juni 2025
0

Ibnu Abbas, Bani Israil

Sikap terhadap Bani Israil, dari Era Nabi Ya‘qub hingga Rasulullah ﷺ

Oleh Saad Saefullah
21 Juni 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir

Jangan Tinggalkan Shalat Witir

Oleh Haura Nurbani
20 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta...

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Olahraga yang Tepat buat Orang yang Sudah Berusia 40 Tahun, Apa Saja Ya?

Oleh Dini Koswarini
20 Juni 2025
0
Olahraga

Berikut ini beberapa jenis olahraga yang cocok untuk usia 40 tahun ke atas.

Lihat LebihDetails

Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
kopi, teh

Baik teh maupun kopi sama-sama mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat.

Lihat LebihDetails

Di Usia Berapa Suami Mulai Kehilangan Hasrat kepada Istri?

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Ada banyak faktor yang membuat seorang suami kehilangan ketertarikan atau gairah terhadap istrinya, dan tidak semuanya murni soal usia.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 86Share on WhatsApp
  • 20Share on Facebook
  • 14Share on Telegram
  • 420Share on Twitter
  • 56Share on Pinterest
  • 23Share on LinkedIn
  • 35Share on Email