• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Melihat Konsep Kesejahteraan Ekonomi Menurut Imam Asy – Syaibani

Oleh Saad Saefullah
6 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Pinterest

Foto: Pinterest

2
BAGIKAN

Melihat Konsep Kesejahteraan Ekonomi Menurut Imam Asy – Syaibani 1ABU Abdillah Muhammad bin al-Hasan bin Farqad Asy-Syaibani lahir pada tahun 132 H (750 M) di kota Wasith, ibukota Irak pada masa akhir pemerintahan Bani Umawiyyah dan Wafat tahun 189 H (804 M). Imam Asy-Syaibani yang baru berusia 14 tahun berguru kepada Abu Hanifah selama 4 tahun, yakni sampai nama yang terakhir meninggal dunia.

Setelah itu, ia berguru pada Abu Yusuf, salah seorang murid terkemuka dan pengganti Abu Hanifah, hingga keduanya tercatat sebagai penyebar mazhab Hanafi. Dan belajar kitab al-Muwatta pada Malik bin Anas.
Secara finansial, ia tampaknya telah kaya. Warisan dari ayahnya dikatakan sekitar 30.000 dirham, sebagian besar telah dihabiskan untuk digunakan pendidikan (Arnoos, 1986).

Hal ini tampaknya telah tercermin dalam pandangannya seperti yang ditunjukkan dalam bukunya. Tapi kekayaan ini tidak menyebabkan kesombongan. Kita melihat Dia menekankan dalam bukunya bahwa orang kaya membutuhkan orang miskin sebagai miskin membutuhkan orang kaya

Imam Asy – Syaibani sering berinteraksi dengan ulama ahlul ra’yi dan hadits dan karena keluasan pendidikannya sehingga Syaibani mampu mengkombinasikan antara aliran ra’yu di irak dengan hadits di Madinah.

ArtikelTerkait

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Orang Bodoh

Saat Iron Dome Menahan Rudal Hipersonik Iran

A Happy Marriage Needs A Very Hard Work

Setelah abu Yusuf meninggal beliau diminta oleh khalifah Harun Al-Rasyid untuk menggantikan abu Yusuf sebagai qadhi di kota Riqqah (Irak). Namun hanya berlangsung singkat. Sehingga beliau mengundurkan diri untuk lebih konsentrasi pada pengajaran dan penulisan fikih. Imam asy-Syaibani meninggal pada tahun 189 H (804 M) di kota al-Ray dekat Teheran (Iran).

BACA JUGA: Kisah Ilmuwan Muslim yang Dituding Lakukan Sihir

Di masa kepemimpinan beliau, perekonomian islam berkembang secara signifikan . Imam Asy-Syaibani mengatakan bahwa sesungguhnya Allah menciptakan anak-anak Adam sebagai suatu ciptaan yang tubuhnya tidak akan dapat hidup kecuali dengan empat perkara, yaitu : makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal.

Para ekonom yang lain mengatakan bahwa keempat hal ini adalah tema ilmu ekonomi. Jika keempat hal tersebut tidak pernah diusahakan untuk dipenuhi, ia tidak akan meraskan kesejahteraan karena manusia tidak akan dapat hidup tanpa keempat hal tersebut. Imam Asy-Shaybani mengatakan bahwa kasb merupakan kewajiban pada analogi mencari pengetahuan artinya diperlukan untuk pembagian kerja.

Imam Asy-Syaibani mengungkapkan bahwa untuk mencapai kesejahteraan ekonomi dibutuhkan saling membantu dan mendekatkan diri pada Allah adalah zakat dan sedeqah. Dan untuk mencari nafkah ada empat cara dasar yaitu: menyewa tenaga kerja, perdagangan, pertanian, dan kerajinan.

Pengungkapan tersebut juga dijelaskan oleh imam Asy-Syaibani. Pertama, Pertanian lebih berjasa daripada perdagangan, dikatakan bahwa pertanian karena manfaatnya yg dirasakan masyarakat banyak (dengan beras sebagai bahan makanan pokok). Kedua, pertanian dan kegiatan turunan, adalah penyedia utama kebutuhan makhluk hidup lainnya, burung dan hewan, yang dapat dimakan atau sebaliknya. Ketiga, sebagai bahan baku. Keempat, pertanian menyediakan sumber untuk zakat dari dalam sebagai sedekah wajib, seperti zakat, pada pertanian ditetapkan dalam Qur ‘an. 

BACA JUGA: Ekonomi Islam untuk Kemaslahatan Dunia Akhirat

Jika kita melihat dari bagaimana dengan pertumbuhan perekonomian sekarang, sangat memungkinkan untuk bisa meniru konsep yang telah diterapkan di masa Imam Asy-Syaibani. Dengan mengedepankan sektor pertanian merupakan solusi terbaik untuk mengembangkan perekonomian di negara agrarian seperti Indonesia.

Advertisements

Didukung penduduk Indonesia yang 80% merupakan mayoritas beragama islam, sangat memungkinkan untuk mencapai kesejahteraan ekonomi dengan berzakat dan sedekah sebagaimana yang telah diajarkan oleh rasulullah saw dan dikembangkan di masa imam Asy-Syaibani. 

Wallahu a’lam bishawab. []

Tags: Kolom Mahasiswa
Share19SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pernahkah Anda Takut Mati?

Next Post

Kirim Pahala Menurut Imam Ahmad Bin Hambal

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

17 Juni 2025
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan, Bodoh

Orang Bodoh

17 Juni 2025
Iron Dome

Saat Iron Dome Menahan Rudal Hipersonik Iran

17 Juni 2025
Penyebab Suami Selingkuh, Ciri Lelaki Pengumbar Janji, Marriage

A Happy Marriage Needs A Very Hard Work

16 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

rezeki, ashabul kahfi

Kisah Ashabul Kahfi: Pemuda-Pemuda Beriman yang Tertidur Selama Ratusan Tahun

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.