• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Kebodohan yang Hakiki

Oleh Rifki M Firdaus
6 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
jenazah sahabat

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

Oleh: Haerudin Mubarok
Editor Penerbit Darussunah

KITA bersepakat bahwa kebodohan adalah musuh bagi kemanusiaan yang harus diperangi. Karena manusia bisa diangkat derajatnya begitu tinggi oleh Allah semata-mata karena manusia diberikan akal untuk berfikir dan belajar sehingga ia bisa keluar dari gelapnya kebodohan.

Namun kita mungkin keliru mengartikan kebodohan yang hakiki dengan memahaminya sebagai ketidakmampuan membaca dan menulis, atau miskin wawasan, karena dalam islam ada pengertian tersendiri tentang makna kebodohan yang hakiki.

Kebodohan hakiki seorang manusia menurut islam bukanlah ketika ia tidak bisa membaca dan menulis atau kurang cepat menghafal dan mudah lupa. Karena hal itu bukanlah inti dari kebodohan. Sebab mungkin saja orang yang tidak bisa membaca atau menulis bukan karena ia bodoh tapi karena tidak punya kesempatan untuk belajar dan bersekolah atau tidak punya biaya. Tapi kebodohan yang hakiki menurut islam ialah ketika seseorang enggan menerima kebenaran islam yang sudah diketahuinya.

ArtikelTerkait

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Kenapa Sih Maen HP Pas Shalat Jumat?

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

BACA JUGA: Tanda-tanda Orang Bodoh

Adalah Amr bin Hisyam, tokoh terkemuka suku Quraisy yang dikenal dengan Abu Jahal bisa dijadikan contoh dalam hal ini. Abu Jahal sendiri adalah julukan yang berarti biangnya kebodohan. Dari julukannya itu, kita memahami bahwa seakan tidak ada orang yang paling bodoh di bumi ini melebihi Abu Jahal. Padahal secara kognitif, beliau bukanlah orang bodoh dan terbelakang.

Ia bukan jg seorang yang miskin wawasan. Dia pemuda cerdas yang benasab tinggi yang berasal dari suku terkemuka Bani Makhzum. Kaumnya bahkan memberi kuniyah Abu Al-Hakam (Seorang yang jitu pemikiran dan keputusannya). Dalam perkumpulan bersama kaumnya, pendapat dan arahannya sering kali dijadikan pertimbangan dan rujukan. Bahkan karena saking hebatnya, kecerdasan usulannya pun mendapatkan pengakuan dari iblis

Siang itu Kamis 25 Shafar tahun 14 dari kenabian, tokoh-tokoh terkemuka suku Quraisy yang tidak suka dengan dakwah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam berkumpul di Darun Nadwah. Mereka berkumpul untuk membahas bahaya dakwah Nabi yang mengancam eksistensi agama mereka sekaligus memikirkan bagaimana caranya menghentikan gerakan baru tersebut.

Tampak dalam perkumpulan tersebut ada kabilah Bani Makhzum yang diwakili Abu Jahal. Bani Naufal diwakili oleh Jubair bin Muth’am dan Thuaimah bin Adiy, serta al-Harits bin Amir, tampak juga Jubair bin Rabiah, Abu Sufyan bin Harb (yang kala itu belum memeluk Islam) menjadi wakil dari Bani Abdusy Syams, sementara An-Nadhar bin al-Harits tokoh yang pernah meletakkan isi perut kambing di punggung Rasulullah, mewakili Bani Abdud Dar. Selain dari mereka, hadir juga Abul Bukhturi bin Hisyam, Zam’ah bin Al-Aswad, dan Hakim bin Hisyam dari Bani Asad. Dan dari Bani Sahm hadir Nabih bin al-Hajjaj, sedang dari Bani Jamh datang Umayyah bin Khalaf.

BACA JUGA: Si Anak Bodoh & Anak Pintar

Masing-masing dari mereka memberi usulan. Abul Aswa mengawali dengan mengusulkan Agar Rasulullah dibuang saja ke negeri lain. Namun usulan ini ditolak oleh mereka karena mereka sadar akan kepribadian Rasulullah yang memukau, takut kalau di negeri tersebut Rasulullah malah mengkader dan membentuk kekuatan Islam dari suku-suku lain.

Abul Bukhturi memberikan usulan kedua agar Rasulullah dipenjara saja hingga menemui ajalnya di dalam penjara. Tapi, lagi-lagi usulan ini juga tertolak. Sebab mereka tahu para Sahabat Rasulullah tidak akan tinggal diam untuk membebaskan Rasulullah dan kelak akan tetap menaklukkan Mekah.

Advertisements

Setelah dua usulan ini tertolak, datanglah Abu Jahal, tokoh tercerdas di antara mereka dengan usulannya. Abu Jahal mengusulkan agar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam segera dibunuh saja. Karena tak ada cara lain menghentikan dakwah Islam yang semakin meluas selain membunuh pengusungnya. Tapi ia menyarankan agar Rasulullah tidak dibunuh dengan satu orang karena kaumnya pasti akan marah dan menuntut balas atas kematiannya. Tapi ia menyarankan agar tiap-tiap kabilah Quraisy mengutus seorang pemuda yang kuat perkasa, lalu secara bersama-sama pemuda-pemuda tersebut mendatangi Rasulullah dan membunuhnya serentak.

Ketika Rasulullah telah terbunuh dengan cara demikian, maka tanggung jawab atas kematiannya terbagi secara merata pada semua kabilah Quraisy, hingga Bani Abdul Manaf tidak akan membuat balasan dan kemungkinannya mereka hanya akan menuntut diyat (denda).

Usulan yang brilian ini membuat perkumpulan Darun Nadwah saat itu langsung ditutup dan mereka segera menyiapkan beberapa pemuda kuat dari masing-masing kabilah untuk membunuh Rasulullah. Mendengar usulan yang demikian, Iblis pun memuji kecerdasan Abu Jahal dalam perkumpulan tersebut.

Namun setelah rencana itu dibuat, Jibril turun menyampaikan wahyu kepada Rasulullah agar Beliau hijrah menyusul para sahabatnya yang telah lebih dulu berangkat ke Madinah. Hingga pada akhinya Rasulullah pun selamat dan meninggalkan tanah kelahirannya. Demikianlah mereka membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya mereka dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.

Dalam kitab Wa Syahida Syahidun Min Ahliha karangan Raghib as-Sirjani pun kita bisa mendapatkan kisah pengakuan Abu Jahal kepada keponakannya Masur bin Mukhramah dan sahabatnya Akhnas bin Syariq akan kejujuran Rasulullah dan kebenaran dakwahnya. Hanya saja ia tak terima dan mau mengakui kalau Bani Makhzum akhirnya harus kalah dari Bani Hasyim karena Bani Hasyim sekarang memiliki seorang Nabi dan Bani Makhzum tidak. Maka tersematlah gelar Abu Jahal pada dirinya.

Ibrah yang bisa diambil dari sini bahwa kebodohan yang hakiki bukanlah ketika kita cacat mental dan tak bisa sekolah formal atau miskin wawasan dan buta aksara. Tapi kebodohan hakiki ialah manakala kita dengan segala kecerdasan dan gelar yang kita miliki buta dan tak mau mengikuti kebenaran islam. Wallahu a’lam. []  

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos. 

 

Tags: Bodoh
Share95SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Survei: Erdogan Terpilih jadi Pemimpin Asing Terpopuler di Kuwait

Next Post

BSMI dan dr Gamal Teken Kerjasama Konsultasi Gratis di Aplikasi InMed

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

16 Juni 2025
tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

14 Juni 2025
maen HP

Kenapa Sih Maen HP Pas Shalat Jumat?

13 Juni 2025
Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami, pilih

10 Pilih Mana Dulu?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

Laporan Donasi Islampos: Terima Kasih Telah Menjadi Bagian dari Perjuangan Dakwah! 1

Laporan Donasi Islampos: Terima Kasih Telah Menjadi Bagian dari Perjuangan Dakwah!

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

Palestina, Ismail Haniyeh, Lemah

Kenapa Orang-orang Eropa pada Membela Palestina?

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
jantung, nyeri dada

Beberapa orang mengalami silent ischemia, yaitu kondisi saat aliran darah ke otot jantung terganggu tanpa menyebabkan rasa sakit.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0
Kencing Batu, Poligami

Berikut adalah ciri-ciri suami yang ingin poligami tapi sebenarnya tidak mampu, namun sering membicarakannya ke sana ke mari!

Lihat LebihDetails

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Dalam perspektif Islam, keputusan childfree sebagai gaya hidup permanen dan disengaja tanpa alasan syar’i tidak dibenarkan dan bahkan dilarang.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.