• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 16 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Tips Meredam Marah

Oleh Rifki M Firdaus
6 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
foto: viva

foto: viva

664
BAGIKAN

Oleh: Minah, S.Pd.I
Penulis motivasi

TAK jarang dari kita marah dan mengeluarkan nada tinggi hanya karena hal-hal yang dianggap sepele. Banyak juga, yang marah akhirnya bermusuhan, menimbulkan perkelahian bahkan bisa sampai berujung maut. Astaghfirullah.

Marah merupakan fitrah yang telah diberikan oleh Allah kepada setiap manusia. Setiap manusia pasti pernah merasakan marah. Tetapi, Islam telah memerintahkan umatnya agar bisa menahan amarah.

BACA JUGA: Menyikapi Rasa Marah Sesuai Tuntunan Islam

ArtikelTerkait

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Kenapa Sih Maen HP Pas Shalat Jumat?

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

Allah Subhanahu Wa Ta’aala berfirman yang artinya “… dan orang-orang yang bisa menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain.” (QS. Ali Imran:134).

Ayat tersebut menjelaskan bahwa mengendalikan amarah adalah salah satu sifat orang-orang yang bertakwa. Bahkan akan lebih utama lagi apabila memaafkan kesalahan orang yang membuat dirinya marah.

Memang terkadang meredam marah itu tidak mudah, disini kita butuh bersabar dan saling memaafkan. Kalau sesuatu itu diselesaikan dengan marah, maka tidak akan ada penyelesaian. Yang ada, masalahpun makin bertambah. Nah, karena itu kita butuh tips meredam marah. Hmm… apa itu? Yuk simak sahabat.

Tips agar mampu meredam marah:

1 Berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.

Jadi kita lagi marah, banyak-banyaklah berlindung kepada Allah, karena setan akan terus menggoda manusia. dan banyak istighfar.

2 Berwudhu.

“Sesungguhnya marah itu berasal dari setan dan setan diciptakan dari api, dan api hanyalah dapat dipadamkan dengan air. Apabila diantara kalian marah, hendaklah berwudhu. “ (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

3 Diam

Karena diam itu lebih selamat dan lebih baik. Walaupun kondisi ingin marah, tetaplah menahannya dengan diam. Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

“Apabila salah seorang diantara kamu marah, maka diamlah!” (HR. Ahmad)

Advertisements

4 Duduk atau berbaring

Apabila kamu marah dalam keadaan berdiri, maka duduklah. Jika masih marah, maka berbaringlah. Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

“Maka apabila salah seorang diantaramu marah dalam keadaan berdiri, duduklah, dan apabila dalam keadaan duduk masih marah maka berbaringlah!” (HR. Abu Daud)

5 Mengingat pahala menahan marah

“Seseorang datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam lalu mengatakan, wahai Rasulullah ajarkan kepadaku tentang suatu ilmu yang mendekatkanku kepada surga dan menjauhkanku dari neraka. Beliau bersabda, “janganlah marah dan kamu mendapatkan surga”. (HR. Thabrani)

“Ada 3 hal yang apabila dilakukan akan dilindungi Allah dalam pemeliharaanNya, ditaburi rahmatNya, dan dimasukkanNya kedalam surgaNya, yaitu: Apabila diberi ia berterima kasih, apabila berkuasa ia suka memaafkan dan apabila marah ia menahan diri.” (HR. Hakim dan Ibnu Hibban dari ibnu ‘Abbas).

“Tidak ada menahan diri yang lebih besar (nilainya) di sisi Allah melebihi menahan diri dari amarah yang dilakukan oleh seorang hamba untuk mencari ridha Allah”. (HR. Ibnu Majah)

6 Merenungkan dampak dari kemarahan

Kita juga butuh merenung akan dampak dari marah kita, apakah dari marah itu mampu menimbulkan hal yang baik atau mungkin dampak buruk. Bila marah hanya hal sepele atau karena tidak tahan menghadapi cobaaan maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa melainkan dosa. Astgahfirullah. Oleh karena itu, kita perlu intropeksi diri atau merenung.

7 Mengingat pahala memaafkan seseorang

Allah Subhanahu Wa Ta’aala berfirman yang artinya “… dan orang-orang yang bisa menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain.” (QS. Ali Imran:134). Ayat tersebut menjelaskan bahwa mengendalikam amarah adalah salah satu sifat orang-orang yang bertakwa. Bahkan akan lebih utama lagi apabila memaafkan kesalahan orang yang membuat dirinya marah.

8 Menjauhi diri dari mencaci maki dan menuduh.

Penting sekali menjaga lisan kita dari marah, kita kudu menjauhi diri  dari kata–kata yang menyakitkan, mencaci maki, maupun menuduh. Jika ada kesalahan dari saudara atau teman, maka lebih baik tabayyun terlebih dulu, tanya dan minta penjelasannya, tidak langsung menuduh yang tidak baik atau berburuk sangka. Karena menuduh orang atau berburuk sangka tidak diperbolehkan dalam Islam.

9 Berfikir positif.

Kita harus berpikir positif atau berbaik sangka.

10 Sabar 

“Bersabar ketika marah, dan memberikan maaf ketika dinistakan. Jika mereka melakukannya, Allah akan menjaga mereka dan menundukkan musuh mereka kepadanya.” (HR. Bukhari)

Orang yang paling kuat itu adalah orang yang bisa menahan dan mengendalikan amarahnya. Rasulullah bersabda; “Orang yang kuat bukanlah orang yang menang bergulat, tetapi yang disebut orang kuat adalah orang yang bisa mengendalikan dirinya pada saat marah.” (HR. Bukhari dan Muslim ). Jadi jangan marah jika ada masalah yang dihadapi, harus sabar dan menahan marah. Karena dengan marah tidak akan menyelesaikan masalah.

BACA JUGA: Keluarnya Dajjal karena Kemarahannya

Oleh karena itu, kita sudah seharusnya mampu untuk menahan amarah, karena orang yang kuat adalah orang yang menahan amarah, orang yang mampu menahan amarahnya, maka Allah akan melindungi kita, memberikan Rahmat dan memasukkan dalam surgaNya.

Rasulullah juga memberikan cara agar kita bisa tahan amarah dengan berwudhu. Dan selalu ingat kepada Allah agar hati kita bisa tenang dan tentram. Dengan begitu, kita akan mampu mengendalikan amarah dan memupuk ketakwaan kepada Allah. Insyaallah. []

Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari RENUNGAN di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

 

Tags: emosiMarah
Share664SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jin, Tak Berani Berhadapan dengan Orang Ini

Next Post

Ingin Sehat dan Menarik? Ini Tipsnya

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

14 Juni 2025
maen HP

Kenapa Sih Maen HP Pas Shalat Jumat?

13 Juni 2025
Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

12 Juni 2025
Rasulullah, Nabi Muhammad

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

11 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kencing Batu, Poligami

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat, Akhir Zaman, Tanda Kiamat

Tanda-tanda Kiamat yang Disebutkan oleh Rasulullah namun Belum Terjadi

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Damaskus, Hajjaj bin Yusuf

Kejahatan-kejahatan Hajjaj bin Yusuf

Oleh Dini Koswarini
15 Juni 2025
0

ngupil, hidung

Dampak Buruk Ngupil bagi Kesehatan dan Tips Aman Bersihkan Hidung

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Cinta, Fireworks

Fireworks in Your Eyes (Sebuah Puisi Cinta dari Seorang Suami kepada Istrinya)

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0
Sunnah, Marah, Pagi Hari

Dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, kerja cerdas dan kerja keras memiliki keutamaan masing-masing, namun keduanya saling melengkapi. Berikut penjelasannya:

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0
sleep paralysis, jima, suami, istri

Kesiapan istri untuk memenuhi kebutuhan suami secara lahir dan batin adalah salah satu pilar utama keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.