• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 10 Desember 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Menyikapi Rasa Marah Sesuai Tuntunan Islam

Oleh Rifki M Firdaus
5 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Aldi/Islampos

Foto: Aldi/Islampos

0
BAGIKAN

Oleh: Sania Nabila Afifah
Komunitas Muslimah Rindu Jannah.

MIRIS. Mengapa tidak, nyawa seseorang mudah sekali melayang. Padahal hanya karena masalah sepele. Betapa rendahnya nilai keimanan pada diri seseorang. Hingga tega berbuat jahat bak binatang buas.

Pembunuhan saat ini kian marak. Dengan banyak pemicu yang mendasarinya, entah itu karena cemburu, sulitnya ekonomi, selingkuhan, atau karena masalah yang sepele yaitu HP. Hingga marah yang meluap akhirnya berakhir tragis yaitu pembunuhan.

BACA JUGA: Keluarnya Dajjal karena Kemarahannya

ArtikelTerkait

Pernahkah Kita Mendoakan Saudara Kita di Palestina?

Hidup di Dunia hanya Sementara, Jangan Disia-siakan

Perintah untuk Orang-Orang Beriman agar Meminta Pertolongan Kepada Allah dengan Sabar dan Shalat

Manusia Berlagak Tuhan oleh Utsadz Felix Siauw

Dilansir dari Surya.Co.Id, Bengkulu- beredar Video pengakuan seorang suami yang usai membelah perut Istrinya yang hamil tua. Lalu mengambil bayinya di Bengkulu, menjadi viral Media Sosial (Medsos) dan WhatsApp (WA).

Petugas kepolisian sektor (polsek) Teluk Segara dan Kepolisian Resor (Resor) Bengkulu telah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Pemicu kemarahan suami yaitu Romi permasalahan cek-cok dengan sang Istri gara-gara HP. Setelah berjalan empat bulanan.

“Pertamakali ribut empat bulanan pak, masalah HP, jadi HP dia tu seperti ada menyimpan seperti kode, trus saya bilang apa, jujur aja gapapa, kata dia gapapa.”

Hingga Romi lama-lama bertanya, istri balik ngotot, kadang saya diam kadang saya keluar, kadang juga ribut pokoknya.”

Dalam video itu, pelaku yang bernama Romi Septiawan (30) Mengaku tega membunuh Erni Susanti (29) sang istri yang dalam kondisi hamil tua karena terpancing amarah. Kejadian ini terungkap setelah Romi mendatangi rumah salah seorang warga dengan tangan berlumuran darah.

Astaghfirullah…

Sadis sekali teganya menghabisi nyawa Istri sendiri hanya karena terpancing amarahnya hingga tega merenggut nyawa istri yang dalam keadaan hamil tua.

Dimanakah hati nuraninya sebagai manusia?
Nyawa manusia tak ada nilainya lagi. Jika kita melihat banyak sekali kasus pembuhunan. Manusia saat ini menjelma seperti syaithan, dan lebih buas daripada binatang.

Ketakutan akan dosa, halal haram tak lagi menjadi standar dalam melakukan perbuatan. Akal yang seharusnya digunakan untuk membedakan antara dirinya dengan binatang tak lagi berguna sedikitpun.

Semua ini disebabkan karena Sekulerisme yang merong-rong aqidah kaum muslim. Saat ini dijadikan dasar dalam membangun kehidupan bernegara. Sehingga menjadikan kaum muslim terpengaruh hingga memisahkan Agama dalam segala aspek kehidupan. Membunuh tak lagi menjadi hal yang tabu, melacur, selingkuh, membuka aurat, memakan riba dan lain sebagainya sudah menjadi wajar ditemui disekitar kita.

Kebebasan demi kebebasan menjadikan akhlaq manusia terpuruk jatuh sedalam-dalamnya. Ditambah lagi dengan tidak berfungsinya peran negara dalam mengurus urusan kehidupan manusia. yang saat ini hanya mengurusi urusan orang meninggal saja.

Petunjuk Nabi SAW dalam Meredam Luapan Emosi

Marah termasuk sifat bawaan pada manusia yang sebenarnya mengandung kemaslahatan dan manfaat. Sebab, dikatakan orang yang tidak bisa marah, terdapat kekurangan pada dirinya. Hanya saja, kemarahan itu harus diterapkan pada tempatnya. Apabila melampaui batas dan rambunya, maka akan menimbulkan bahaya, sehingga akan merugikan dan menjadi sifat tercela.

Sebelum memuntahkan amarah kepada orang lain atau benda sekalipun, baiknya orang memperhatikan hadits berikut yang berisi pesan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada seseorang yang meminta nasehat dari beliau.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِي قَالَ لَا تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, seorang lelaki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab: “Janganlah engkau marah”. Lelaki itu mengulang-ulang permintaannya, (namun) Nabi (selalu) menjawab, “Janganlah engkau marah”[2].

Pesan hadits di atas sudah sangat jelas mengenai celaan terhadap marah, sehingga juga memperingatkan orang agar menjauhi faktor-faktor pemicunya [3]. Sebab satu jawaban yang sama dilontarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk merespon satu permintaan yang diulang-ulang menjadi petunjuk akan efek besar yang ditimbulkan oleh emosi.

Oleh karena itu, dalam beberapa hadits, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menghadirkan beberapa terapi nabawi untuk meredam emosi:

1. Membaca isti’âdzah (doa mohon perlindungan) dari setan yang terlaknat.

سَمِعْتُ سُلَيْمَانَ بْنَ صُرَدٍ رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اسْتَبَّ رَجُلَانِ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَغَضِبَ أَحَدُهُمَا فَاشْتَدَّ غَضَبُهُ حَتَّى انْتَفَخَ وَجْهُهُ وَتَغَيَّرَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا لَذَهَبَ عَنْهُ الَّذِي يَجِدُ فَانْطَلَقَ إِلَيْهِ

Diriwayatkan dari Sulaimân bin Shurd Radhiyallahu anhu berkata, “Aku pernah duduk di samping Nabi saat dua orang lelaki tengah saling caci. Salah seorang dari mereka telah memerah wajahnya, dan urat lehernya tegang. Beliau bersabda, “Aku benar-benar mengetahui perkataan yang bila diucapkannya, niscaya akan lenyap apa (emosi) yang ia alami. Andai ia mengatakan: a’ûdzu billâhi minasy syaithânir rajîm, pastilah akan lenyap emosi yang ada padanya [HR. al-Bukhâri no. 3282, Muslim no. 2610]

Landasan hadits ini adalah firman Allah Azza wa Jalla

وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۚ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar Maha Mengetahui [al-A’râf/7:200]

2. Mengambil air wudhu

Dari Athiyyah as-Sa’di Radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah bersabda:

عَنْ جَدِّي عَطِيَّةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ
الشَّيْطَانَ خُ

Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu [4]

3. Menahan diri dengan diam

Dari Ibnu Abbaas dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ

Barang siapa marah, hendaknya diam (dulu)

4. Merubah posisi dengan duduk atau berbaring

BACA JUGA: Kalau Anak Marah

Dari Abu Dzarr Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ فَإِذَا ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلاَّ فَلْيَضْتَجِعْ

Jika salah seorang dari kalian marah saat berdiri, hendaknya ia duduk, kalau belum pergi amarahnya, hendaknya ia berbaring (Hadits shahih)

5. Mengingat-ingat keutamaan orang yang sanggup menahan emosi dan bahaya besar yang timbul dari luapan amrah yang akan dijauhkan dari taufik.

Dari Muâdz Radhiyallahu anhu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنَفِّذهُ دَعَأهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُؤُوْسِ الْخَلاَئِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ مِنَ الْحُوْرِ مَا شَاءَ

Barang siapa menahan amarahnya padahal mampu meluapkannya, Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk pada hari Kiamat untuk memberinya pilihan bidadari yang ia inginkan [Hadits shahih]. Wallâhu a’lam bish-showab. []

Tags: Marah
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Motif Pemuda Bunuh Diri Loncat dari Gedung TRANSmart Lampung

Next Post

Soal Isu Dosen Hayati Diberhentikan karena Memakai Cadar, Ini Kata Menteri Agama

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Pelajaran dari Gaza, Dunia, palestina

Pernahkah Kita Mendoakan Saudara Kita di Palestina?

5 Desember 2023
akibat Berbuat Maksiat, Konsultasi Kesehatan, hidup

Hidup di Dunia hanya Sementara, Jangan Disia-siakan

3 Desember 2023
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat

Perintah untuk Orang-Orang Beriman agar Meminta Pertolongan Kepada Allah dengan Sabar dan Shalat

2 Desember 2023
Dosa Besar, Sifat Sumber Dosa, Jin, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah,, Pintu Setan,,, Orang yang Tak Dapat Mencium Bau Surga, Tanda Kematian, syahwat, istighfar, Fitnah, Tuhan, Siksa Kubur

Manusia Berlagak Tuhan oleh Utsadz Felix Siauw

27 November 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Waktu Bersiwak, Cara Rasul Memakai Siwak, Hadist tentang Kebersihan, Keutamaan Bersiwak

Cara Rasul Bersiwak

Oleh Dini Koswarini
10 Desember 2023
0

Siwak inilah yang biasa digunakan sebagai sikat gigi sekaligus pasta gigi yang terkenal di jazirah Arab. Nah, bagaimanca cara Rasul...

Hukum Gunakan Tissue untuk Istinja

Hukum Gunakan Tissue untuk Istinja

Oleh Dini Koswarini
10 Desember 2023
0

Apa hukum gunakan tissue untuk istinja?

Nabi Sulaiman, Kecerdasan Nabi Sulaiman, Fakta Nabi Dzulkifli, Umar bin Khattab, Abu Jahal, Abu Dzar Al-Ghifari, Fakta Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Ash-Shiddiq, Rasulullah, Utsman bin Affan, Keutamaan Utsman bin Affan, Nabi Musa, Nabi Khidir, Umar bin Khattab, Abu Hurairah, Ali bin abi Thalib, umar bin khattab, Said bin Amir, Mukjizat Nabi di Gua Tsur, Nabi Ishaq, Ustman bin Affan, Utsman bin Affan, Abdullah ibn Umar, Nabi Ibrahim, Umar bin Khathab. Ashabul Kahfi, Saad bin Abi Waqqash, Ali bin Abi Thalib, Abu Qilabah, Kehebatan Umar bin Khattab, Imam Hasan Al-Bashri, Nabi Adam, Kisah Maryam, Perang Jamal, Ali bin Abi Thalib, Sahabat Nabi

As-Sabiqun Al-Awwalun, Sahabat-sahabat Nabi Pertama yang Masuk Islam

Oleh Haura Nurbani
9 Desember 2023
0

Sahabat-sahabat Nabi ini masuk Islam pada hari pertama dimulainya dakwah.

Arti Kata Tabarakallah, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim

6 Keutamaan Memuliakan Anak Yatim

Oleh Haura Nurbani
9 Desember 2023
0

Ada beberapa keutamaan memuliakan anak yatim. Dalam Alquran, tercatat 22 ayat membahas tentang anak yatim.

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

7 Kewajiban Anak Laki-laki kepada Ibu Setelah Menikah

Oleh Andika Murdanto
27 Oktober 2021
0
Kewajiban Anak Laki-laki, ibu, Makna Hadist Surga di Bawah Telapak Kaki ibu, Durhaka pada Ibu

Kewajiban anak laki-laki kepada ibu meskipun telah menikah anak laki-laki harus terus taat kepada ibunya.

Lihat Lebih

Berikut Hadist-hadist dan 4 Keutamaan Menghafal Alquran

Oleh Andika Murdanto
3 Oktober 2021
0
Keutamaan Menghafal Alquran

Ada banyak keutamaan menghafal Alquran dalam islam, baik keutamaan itu untuk di dunia maupun kelak diakhirat nanti. Hukum menghafal Alquran...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist