KOPI adalah minuman yang mendunia. Dari warung kopi sederhana di desa hingga kedai modern di kota besar, kopi telah menjadi bagian penting dari budaya dan gaya hidup masyarakat. Tapi, tahukah Anda bahwa perjalanan kopi menuju popularitas global ini dimulai dari sebuah wilayah terpencil di Afrika?
Berikut adalah sejarah kopi yang menarik untuk disimak, mulai dari asal-usulnya hingga menjadi salah satu komoditas terbesar dunia.
1. Awal Mula di Ethiopia
Asal-usul kopi diyakini berasal dari Ethiopia, sekitar abad ke-9 M. Legenda paling terkenal adalah tentang seorang penggembala kambing bernama Khalid (atau Kaldi). Ia memperhatikan bahwa kambing-kambingnya menjadi sangat aktif setelah memakan buah merah dari pohon tertentu. Rasa penasaran membuat Kaldi mencoba buah tersebut dan merasakan efek yang sama.
BACA JUGA: Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya
Cerita ini kemudian menyebar ke sebuah biara terdekat, di mana para rahib menggunakan buah itu untuk membantu mereka tetap terjaga saat beribadah malam. Dari sinilah biji kopi mulai digunakan untuk keperluan religius dan pengobatan.
2. Penyebaran ke Dunia Arab
Dari Ethiopia, kopi menyebar ke Yaman melalui pelabuhan Mocha. Di sanalah kopi mulai dibudidayakan secara sistematis pada abad ke-15. Minuman ini dikenal sebagai “qahwa”, yang berarti “mengusir kantuk”, dan mulai populer di kalangan sufi karena membantu mereka tetap terjaga dalam zikir dan ibadah malam.
Yaman menjadi pusat perdagangan kopi pertama dunia. Kopi lalu menyebar ke Mekkah, Madinah, Kairo, Istanbul, dan Damaskus, dengan cepat menjadi bagian dari budaya Islam dan kehidupan sosial di dunia Timur Tengah.
3. Kopi Masuk ke Eropa
Pada abad ke-17, kopi mulai dikenal di Eropa melalui pelabuhan-pelabuhan dagang Italia dan Turki Utsmani. Awalnya, kopi sempat dicurigai oleh gereja sebagai “minuman iblis”, tapi akhirnya Paus Clement VIII mencoba dan menyukainya. Ia pun memberikan “persetujuan gereja” untuk kopi.
Sejak saat itu, kedai kopi mulai bermunculan di kota-kota besar seperti Venesia, Paris, London, dan Wina. Tempat ini menjadi pusat diskusi, pertukaran gagasan, dan sering disebut sebagai “Penny Universities” karena orang hanya perlu membeli secangkir kopi untuk ikut diskusi intelektual.
4. Penyebaran ke Asia dan Dunia
Belanda adalah bangsa Eropa pertama yang membudidayakan kopi secara besar-besaran. Mereka menyelundupkan bibit kopi dari Arab dan menanamnya di koloni mereka, termasuk di Pulau Jawa (Indonesia) pada awal abad ke-18. Dari sinilah istilah “Kopi Jawa” menjadi terkenal.
Selain Indonesia, pohon kopi kemudian menyebar ke:
-
Amerika Selatan melalui Prancis dan Portugis
-
Karibia dan Amerika Tengah
-
Afrika Timur kembali sebagai budidaya komersial
Kini, negara-negara seperti Brasil, Kolombia, Ethiopia, dan Vietnam menjadi produsen kopi terbesar dunia.
5. Revolusi Kopi Modern
Pada abad ke-20, kopi berkembang lebih jauh. Hadirnya metode penyeduhan modern seperti espresso, drip, french press, dan cold brew membawa kopi ke level baru.
Kemunculan kedai kopi modern seperti Starbucks, Dunkin’, hingga tren third wave coffee menjadikan kopi sebagai gaya hidup global. Tak lagi hanya soal kafein, tapi juga tentang origin, proses sangrai, cita rasa, dan seni menyeduh.
6. Kopi dalam Perspektif Budaya dan Ekonomi
Kopi bukan hanya minuman, tapi juga simbol budaya, perlawanan, bahkan spiritualitas. Dalam budaya Islam, kopi memiliki sejarah yang kuat karena berawal dari dunia sufi dan digunakan sebagai sarana ibadah.
Secara ekonomi, kopi adalah komoditas nomor dua dunia setelah minyak, memengaruhi kehidupan jutaan petani kecil di negara berkembang.
BACA JUGA: Apakah Sering Minum Kopi Bisa Merusak Ginjal?
Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Minuman
Sejarah kopi menunjukkan bahwa secangkir kopi adalah hasil dari perjalanan panjang peradaban manusia. Dari pegunungan Ethiopia hingga kedai modern di Tokyo, kopi telah menempuh jalan yang penuh warna — menyentuh sisi sosial, religius, politik, dan budaya.
Maka saat Anda menyeruput secangkir kopi pagi ini, ingatlah: Anda sedang menikmati hasil perjalanan sejarah yang telah berlangsung lebih dari seribu tahun.
Wallahu a’lam. []