• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 16 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Berguru pada Hujan

Oleh Baehaki
6 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Hujan Menurut Islam, Hujan Menurut Islam

Foto: Pintereset

1
BAGIKAN

AKU belajar dari hujan tentang kesanggupan menghargai kebersamaan. Sebab hujan selalu tak pernah datang sendiri. Hingga, aku pun meyakini melakukan pendampingan untuk seseorang yang kucintai haruslah sepenuh hati. Malu rasanya jika tidak berlaku demikian. Sebab hujan saja begitu setia bergandeng rintik untuk menciptakan deras, bagaimana mungkin diriku terpikir menyerah mendampingi seseorang yang kucintai saat hidupnya menemu kalah.

 

banner arief siddiq razaan

 

ArtikelTerkait

A Happy Marriage Needs A Very Hard Work

Menyerang Iran: Analisis Sejarah, Karakter, dan Daya Tempur

Rakyat Eropa Terus Menyuarakan Palestina

Syarat Memenangkan Pertempuran Marathon di Khaibar

Aku belajar dari hujan tentang kesanggupan menghargai kenangan. Hujan kerap mengingatkanku pada hal-hal yang sudah kulewati, baik kebahagiaan, mau pun kesedihan. Tetapi, satu hal yang paling romantis dari hujan ialah tetap kembali meski harus sakit karena jatuh ribuan kali. Kadangkala pasanganku kerap membuat diriku tersakiti tetapi rasa cintaku yang sedemikian besar membuatku tetap kembali berusaha menyadarkannya bahwa penerimaanku bukan sebagai bentuk kekalahan, tetapi sebagai cara untuk membuatnya tenang saat membutuhkan pelampiasan amarah. Ketika ia sudah tenang, aku yakin ia akan sadar telah kusediakan ruang di hatiku untuk menampung kata maaf sebagai wujud penyadaran hakikatnya cinta tak boleh saling menyakiti.

Baca Juga: Hujan Itu Berkah, Bukan Penyebab Sakit

Aku belajar dari hujan tentang menyempurnakan kesabaran dengan pengakhiran yang teramat manis. Lihat saja, saat kedatangannya kerap diawali mendung, kadang disertai angin, dicambuk petir, tetapi semua itu tidak pernah menghentikannya untuk berbagi kebahagiaan. Lalu, di ujung pengabdiannya kerap diberi anugerah pelangi-tujuh warna keabadian yang teramat mengesankan. Begitulah cara Tuhan membalas kesanggupan ikhlas menjalani ujian hidup, cepat atau lambat pasti akan bernilai kebaikan yang membawa pada puncak kebahagiaan.

Baca Juga: Artis hingga Pejabat jadi Kliennya, Pawang Hujan Ini Ngaku Tak bisa Tolak Hujan

Aku belajar dari hujan bagaimana tegasnya memberi teguran pada mereka yang meremehkan. Lihatlah, meski pun hujan hanya rintik yang bergandengan menjatuhkan air, namun bisa menjelma banjir. Maka, aku pun demikian saat orang meremehkan kemampuanku pada saat itulah akan menegur mereka dengan hasil kerja kerasku. Prinsipnya sekecil apa pun peluang meraih sukses akan tetap kukejar hingga membesar, walau direndahkan tetap tak akan membuat keyakinanku berkurang bahwa siapa yang bersungguh-sungguh pasti mendapat. Biarlah semua orang sibuk menertawakanku, sebab pada saat itu aku menyibukkan hal yang lebih penting yakni berkerja untuk sebuah kesuksesan nyata. []

Arief Siddiq Razaan, 13.09.2015
*Kudedikasikan untuk kakakku Hesti Bintunahel-perempuan pemuja hujan.

ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dihantam Banjir dan Salju, Pengungsi Suriah di Lebanon Hidup Menderita

Next Post

2 Nikmat yang Luput dari Kesadaran

Baehaki

Baehaki

Terkait Posts

Penyebab Suami Selingkuh, Ciri Lelaki Pengumbar Janji, Marriage

A Happy Marriage Needs A Very Hard Work

16 Juni 2025
Yahudi, Iran

Menyerang Iran: Analisis Sejarah, Karakter, dan Daya Tempur

16 Juni 2025
Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina, Israel

Rakyat Eropa Terus Menyuarakan Palestina

15 Juni 2025
Konstantinopel, Khaibar

Syarat Memenangkan Pertempuran Marathon di Khaibar

14 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Laporan Donasi Islampos: Terima Kasih Telah Menjadi Bagian dari Perjuangan Dakwah! 1 hujan

Laporan Donasi Islampos: Terima Kasih Telah Menjadi Bagian dari Perjuangan Dakwah!

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

Palestina, Ismail Haniyeh, Lemah

Kenapa Orang-orang Eropa pada Membela Palestina?

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

buka puasa, qadha, lapar, puasa

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0

Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
jantung, nyeri dada

Beberapa orang mengalami silent ischemia, yaitu kondisi saat aliran darah ke otot jantung terganggu tanpa menyebabkan rasa sakit.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Dalam perspektif Islam, keputusan childfree sebagai gaya hidup permanen dan disengaja tanpa alasan syar’i tidak dibenarkan dan bahkan dilarang.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0
Kencing Batu, Poligami

Berikut adalah ciri-ciri suami yang ingin poligami tapi sebenarnya tidak mampu, namun sering membicarakannya ke sana ke mari!

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.