• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 23 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Pernah Mengejek Al-Quran, Apakah Diterima Taubatnya

Oleh Baehaki
6 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Taubat

Ilustrasi. Foto: Thayyiba

0
BAGIKAN

BANYAK di antara umat Islam yang karena ketidaktahuannya menjadikan Al-Quran sebagai bahan olok-olok dan bahkan mengejeknya. Lantas setelah ia mengetahui hukumnya ia kemudian bertaubat atas segala khilafnya terhadap Al-Quran. Yang menjadi pertanyaan adalah, diterimakan taubat seseorang yang telah menghina Al-Quran?

Para ulama sudah berijma’ bahwa pada dasarnya selama manusia masih hidup di dunia ini, pintu taubat masih terbuka lebar. Apa pun jenis dan bentuk dosanya, bahkan termasuk dosa yang paling besar, yaitu menyekutukan Allah (syirik) sekalipun.

Yang penting taubat itu dilakukan sesuai ketentuannya, di antaranya datang dari lubuk hati yang paling dalam, serius bertaubat, ada rasa sesal selamanya, dan punya tekad kuat untuk tidak akan pernah kembali lagi dalam keadaan yang bagaimana pun.

BACA JUGA: Orang yang Bertaubat Harus Mandi Wajib?

ArtikelTerkait

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

Al-Kabair (Dosa Besar): Meninggalkan Shalat, Dihukumi Kafir dan Merupakan Pintu Kekufuran

Menikah Beda Agama dalam Islam, Boleh atau Tidak?

Waktu-waktu yang Dilarang Mendirikan Shalat

Barangkali kita heran, kalau semua dosa ada pintu taubatnya, lalu bagaimana dengan ayat-ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang orang-orang yang tidak diterima taubatnya? Bukankah banyak sekali ayat-ayat yang menyebutkan hal itu?

Salah satunya adalah lafadz yang terdapat pada ayat yang antum sebutkan di atas :

Yang demikian itu, karena sesungguhnya kamu menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokan dan kamu telah ditipu oleh kehidupan dunia, maka pada hari ini mereka tidak dikeluarkan dari neraka dan tidak pula mereka diberi kesempatan untuk bertobat. (QS. Al-Jatsiyah : 35)

Kalau kita membaca sekilas terjemahan versi Bahasa Indonesia, lafadz ayat Quran yang aslinya ‘wa la hum yusta’tabun’ itu diterjemahkan secara harfiyah menjadi: ‘mereka tidak diberi kesempatan untuk bertaubat’.

Memang wajar saja kalau kita hanya semata mengandalkan terjemahan harfiyah ini lalu menarik kesimpulan bahwa hukuman bagi orang yang menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olok adalah tidak diterimanya taubat. Sehingga muncul kesimpulan yang sederhana, sekali melakukan olo-olok, maka selamanya dosanya tidak akan diampuni.

BACA JUGA: Indonesia Murojaah Inisiasi Aksi Taubat Nasional

Namun apa benar cara menarik kesimpulan macam itu? Benarkah ada dosa yang tidak bisa diampuni di dunia ini? Ibaratnya kita ini menganggap bahwa Allah SWT itu Tuhan yang kaku dan pendendam, sebab sekali saja melakukan kesalahan itu, maka Allah SWT jadi tersinggung dan tidak mau mengampuni.

Untuk itu mari kita buka beberapa kitab tafsir muktamad yang memang selama ini menjadi rujukan resmi para ulama dalam memahami Al-Quran.

1. Tafsir Ibnu Katsir

Terkait dengan makna wa la hum yusta’tabun, di dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan sebagai berikut :

Tidak dituntun dari mereka pertaubatan tetapi mereka diadzab tanpa hisab dan tanpa taubat. Hal itu sebagaimana ada sebagian mukiminin yang masuk surga tanpa adzab dan tanpa hisab.

2. Tafsir At-Thabari

Dalam Tafsir Ath-Thabari disebutkan bahwa maksud dari ayat itu adalah:

Mereka tidak dikembalikan ke dunia untuk bertaubat dan mengembalikan taubat dari apa yang mereka dihukum.

3. Tafsir Al-Jami’ li Ahkamil Quran

Demikian juga kalau kita buka Tafsir Al-Jami’ li Ahkamil Quran, maka kita akan temukan penjelasan sebagai berikut:

Mereka tidak dibebankan untuk mendapatkan ridha dari Tuhan mereka, karena akhirat itu bukan alam taklif. Dan mereka tidak dibiarkan untuk kembali ke dunia kemudian bertaubat.

Kesimpulan

Kalau kita perhatikan baik-baik ayat itu berikut tafsir dari para ulama di atas, kesimpulannya adalah bahwa ketika mereka sudah meninggal dunia dan memasuki alam akhirat, sudah tidak ada lagi kesempatan untuk bertaubat.

Dan hal ini memang sesuai dengan aqidah ahlusunnah wal jamaah, bahwa taubat sudah tidak lagi berguna ketika seseorang sudah meninggal dunia. Sedangkan ketika masih hidup lalu bertaubat dengan niat yang tulus, tentu masih ada kesempatan bertaubat.

Di dalam sabdanya, Rasulullah SAW menegaskan:

“Sesungguhnya Allah akan menerima taubat seorang hambaNya selama belum tercabut nyawanya.” (HR. At-Tirmidzi).[]

SUMBER: RUMAH FIKIH

ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Rahasia di Balik Hubungan Waktu Shalat dengan Waktu Makan

Next Post

Menjaga Iman dari Hal Terkecil

Baehaki

Baehaki

Terkait Posts

Rukhshoh, Istiqomah, Mudik, Akhir Hidup

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

22 Juni 2025
Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur, Hukuman Allah

Al-Kabair (Dosa Besar): Meninggalkan Shalat, Dihukumi Kafir dan Merupakan Pintu Kekufuran

22 Juni 2025
membatalkan pernikahan, menikah, PERNIKAHAN, hamil

Menikah Beda Agama dalam Islam, Boleh atau Tidak?

21 Juni 2025
Hukum Shalat di Rumah Orang Non Muslim, Shalat Sunnah, Tempat Terlarang untuk Shalat, Hukum Muslim Sengaja Tinggalkan Shalat, Hikmah Musibah Seorang Manusia, Shalat Dhuha

Waktu-waktu yang Dilarang Mendirikan Shalat

21 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0

Donasi

Laporan Donasi Islampos: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp4.475.004!

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Dosa Suami kepada Istri, Keutamaan Asiyah,. Ciri Istri yang Toksik, haid

14 Hari Masih Haid, Apa yang Harus Dilakukan Wanita, dan Apakah Harus Lakukan Shalat?

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

suami, istri, reproduksi, aib, cerai, perceraian, cemburu, fitnah, mahram, kekasih, pernikahan, hubungan intim,

Pentingnya Istri Tidak Malu untuk Memuaskan Suami karena Termasuk Ibadah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0

Terpopuler

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Tubuh yang Tidak Sehat Dilihat dari Berat Badan?

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Ciri Tubuh yang Tidak Sehat

Berikut ini adalah ciri-ciri tubuh yang tidak sehat jika dilihat dari kondisi berat badan, baik kelebihan maupun kekurangannya.

Lihat LebihDetails

Ternyata, Ini Waktu yang Tepat untuk Ngopi di Pagi Hari!

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0
Ngopi

Pagi hari itu ngopi. Karena, pagi hari selalu menyimpan cerita tersendiri. Ia datang membawa harapan, semangat baru, dan kesempatan untuk...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.