• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 8 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Al-Kabair (Dosa Besar): Meninggalkan Shalat, Dihukumi Kafir dan Merupakan Pintu Kekufuran

Imam Adz-Dzahabi mengingatkan bahwa menyebut diri Muslim tapi meninggalkan shalat, itu seperti memakai nama Islam tanpa isi.

Oleh Dini Koswarini
2 minggu lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur, Hukuman Allah

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

BERIKUT adalah ringkasan Kitab Al-Kabair – yang disusun oleh Imam Adz-Dzahabi: Bab Meninggalkan Shalat.

1- Termasuk Dosa Besar

Imam Adz-Dzahabi memasukkan meninggalkan shalat sebagai salah satu dosa besar paling besar, bahkan lebih besar dari zina dan mencuri.

2- Shalat adalah Tiang Agama

Shalat disebut sebagai tiang agama Islam. Barangsiapa meninggalkannya, maka ia merobohkan agama.

3- Pembeda Muslim dan Kafir

Nabi ﷺ bersabda: “Perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya, maka ia telah kafir.” (HR. Tirmidzi)

ArtikelTerkait

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

10 Akibat Makan Uang Haram

4- Bukan Sekadar Lalai

Imam Adz-Dzahabi menegaskan, bukan hanya meninggalkan karena malas, tetapi sengaja meninggalkan satu waktu shalat saja adalah tindakan sangat berbahaya.

BACA JUGA: Jangan Tinggalkan Shalat Witir

5- Diancam Kekafiran

Mayoritas ulama sepakat: sengaja meninggalkan shalat karena mengingkari kewajibannya = kafir keluar dari Islam.

6- Azab di Dunia dan Akhirat

Orang yang meninggalkan shalat akan mendapat kehinaan di dunia dan azab pedih di akhirat.

7- Al-Qur’an Mencela Orang yang Meninggalkan Shalat

Surah Maryam:59 — “Maka datanglah setelah mereka generasi yang menyia-nyiakan shalat dan mengikuti syahwat, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.”

8- Terseret ke Neraka Saqar

Surah Al-Muddatstsir:42-43 — orang-orang di neraka Saqar ditanya, “Apa yang memasukkan kalian ke Saqar?” Mereka menjawab: “Kami tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat.”

9- Dihisab Pertama Kali

Amal pertama yang dihisab di hari kiamat adalah shalat. Jika baik, maka baiklah seluruh amalnya.

10- Batal Amal Baik

Tanpa shalat, amal-amal lain seperti puasa, haji, atau sedekah tidak akan diterima, karena shalat adalah dasar ibadah.

11- Imam Ahmad dan Ulama Hanbali: Kafir

Dalam pandangan Imam Ahmad, seseorang yang sengaja meninggalkan shalat tanpa udzur adalah kafir secara hakiki.

12- Jangan Tertipu oleh Nama “Islam”

Imam Adz-Dzahabi mengingatkan bahwa menyebut diri Muslim tapi meninggalkan shalat, itu seperti memakai nama Islam tanpa isi.

13- Lebih Kejam daripada Binatang

Orang yang meninggalkan shalat digambarkan lebih buruk dari binatang, karena binatang tidak dibebani kewajiban tapi manusia menolak.

14- Syetan Menyukai Orang yang Meninggalkan Shalat

Orang yang meninggalkan shalat telah berada di bawah kekuasaan syetan dan mengikuti jalannya.

15- Tidak Ada Alasan yang Sah

Sakit, sibuk, atau urusan dunia bukan alasan untuk meninggalkan shalat. Islam telah memberikan keringanan (rukhsah) seperti jamak, qashar, dan tayammum.

16- Meninggalkan Sekali Waktu = Dosa Besar

Bahkan meninggalkan satu kali waktu shalat dengan sengaja tanpa uzur adalah dosa besar menurut Adz-Dzahabi.

17- Pintu Kekufuran

Meninggalkan shalat adalah pintu pertama menuju kekufuran. Jika dibiarkan, bisa menjerumuskan ke akhir yang buruk.

18- Ancaman Dilaknat Malaikat

Orang yang meremehkan shalat dilaknat oleh para malaikat dan dijauhkan dari rahmat Allah.

19- Menjadi Sebab Su’ul Khatimah

Banyak kisah disebutkan oleh ulama salaf, bahwa orang yang meninggalkan shalat mati dalam keadaan buruk (su’ul khatimah).

20- Wajib Tobat dan Mengqadha

Siapa yang pernah meninggalkan shalat, maka wajib bertaubat dengan taubat nasuha dan mengqadha semua shalat yang ditinggalkan, bukan dibiarkan begitu saja.

“Barangsiapa lupa shalat atau tertidur hingga meninggalkan shalat maka tebusannya adalah melaksanakan shalat tersebut ketika ia ingat.” (HR. Muslim)

Jika meninggalkan shalat karena udzur saja wajib untuk mengqadha maka shalat yang ditinggalkan dengan kesengajaan jelas lebih wajib untuk diqadha. Bahkan mengqadha shalat ini sudah menjadi konsensus (ijma’) para ulama dari empat mazhab fiqih.

Hal ini seperti yang dijelaskan dalam kitab Fiqh al-Manhaji:

وقد اتفق جمهور العلماء من مختلف المذاهب على أن تارك الصلاة يكلف بقضائها، سواء تركها نسياناً أم عمداً، مع الفارق التالي: وهو أن التارك لها بعذر كنسيان أونوم لايأثم، ولا يجب عليه المبادرة إلى قضائها فوراً، أما التارك لها بغيرعذر- أي عمداً – فيجب عليه – مع حصول الإثم – المبادرة إلى قضائها

“Mayoritas ulama dari berbagai madzhab sepakat bahwa seseorang yang meninggalkan shalat dituntut untuk mengqadla-nya, baik meninggalkan shalat karena lupa ataupun sengaja, perbedaanya adalah: jika orang yang meninggalkan shalat karena udzur, seperti karena faktor lupa atau tertidur maka ia tidak berdosa, dan ia tidak diwajibkan mengqadla-nya sesegera mungkin, sedangkan bagi orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja, maka ia terkena dosa dan dituntut segera mengqadla-nya.” (Mustafa al-Khin dan Musthafa al-Bugha, al-Fiqh al-Manhaji ‘ala Madzhabi Imam al-Syafi’i [Surabaya: Al-Fithrah, 2000], juz I, hal. 110)

Namun ditemukan ulama yang berpandangan bahwa mengqadha shalat bukanlah suatu kewajiban, bahkan mengqadha shalat adalah ibadah yang tidak sah jika dilakukan. Pendapat demikian adalah pendapat Imam Ibnu Hazm. Hal yang mestinya dilakukan oleh orang yang meninggalkan shalat, menurutnya, adalah bukan dengan cara mengqadhanya tapi dengan cara memperbanyak melaksanakan amal kebaikan, bertobat dan memperbanyak bacaan istighfar agar dosanya diampuni oleh Allah SWT.

BACA JUGA: Waktu-waktu yang Dilarang Mendirikan Shalat

Namun pendapat Imam Ibnu Hazm ini tidak dapat diamalkan, dan dalil yang menjadi pijakannya adalah keliru, sebab pandangan ini berbeda dengan konsensus ulama. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam kitab al-Majmu’ ala Syarh al-Muhadzzab:

فرع- أَجْمَعَ الَّذِيْنَ يُعْتَدُّبِهِمْ أَنَّ مَنْ تَرَكَ صَلاَةً عَمْدًا لَزِمَهُ قَضَاؤُهَا وَخَالَفَهُمْ أَبُوْ مُحَمَّدٍ عَلِيُّا بْنُ حَزْمٍ قَالَ: لاَ يُقَدَّرُعَلَى قَضَائِهَا أَبَدًا وَلاَ يَصِحُّ فِعْلُهَا أَبَدًا قَالَ بَلْ يُكْثِرُمِنْ فِعْلِ الْخَيْرِ وَالتَّطَوُّعِ لِيَثْقُلَ مِيْزَانُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَسْتَغْفِرُ اللهَ تَعَالَى وَيَتُوْبُ وَهَذَا الَّذِيْ قَالَهُ مَعَ أَنَّهُ مُخَالِفٌ لِلْإِجْمَاعِ بَاطِلٌ مِنْ جِهَةِ الدَّلِيْلِ

“Para ulama yang kompeten telah sepakat bahwa seseorang yang meninggalkan shalat dengan sengaja, maka ia harus meng-qadha shalatnya. Pendapat mereka ini berbeda dengan pendapat Abu Muhammad Ali bin Hazm yang berkata: bahwa ia tidak perlu meng-qadha selamanya dan tidak sah melakukan qadha shalat selamanya, ia sebaiknya memperbanyak melakukan kebaikan dan shalat sunah agar timbangan (amal baiknya) menjadi berat pada hari kiamat, serta beristighfar kepada Allah dan bertobat.

Pendapat ini bertentangan dengan consensus (ijma’) dan bathil berdasarkan dalil.” (Syekh Yahya bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’ ala Syarh al-Muhadzzab, Juz 3 Hal. 31) Maka dari itu, mengqadha shalat berapa pun banyaknya adalah hal yang wajib, meskipun shalat yang ditinggalkan selama bertahun-tahun. Jika seandainya seseorang tidak mengetahui jumlah shalat yang telah ia tinggalkan, maka ia dituntut untuk mengqadha shalat dengan jumlah yang ia yakini bahwa jumlah tersebut sebanyak bilangan shalat yang dulu telah ia tinggalkan, ketentuan ini berdasarkan kaidah al-akhdz bi al-mutayaqqan (berpijak pada sesuatu yang diyakini). Wallahu a’lam. []

Tags: Shalat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kala Bani Israil Mendominasi Pemberitaan

Next Post

Sejarah Jahatnya Kelompok Zionis, Asal Mula Gerakan Nasionalis Yahudi

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Pekerjaan Haram, Uang Haram

10 Akibat Makan Uang Haram

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

istri, dendam

Benarkah Orang Pendendam Rezekinya Sulit?

Oleh Yudi
8 Juli 2025
0

otot kaki

7 Peran Vital Otot Kaki untuk Hari Tua Kita

Oleh Yudi
8 Juli 2025
0

gunung, naik gunung, shalat

10 Tips Naik Gunung Tanpa Meninggalkan Shalat 5 Waktu

Oleh Yudi
8 Juli 2025
0

Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

Oleh Saad Saefullah
8 Juli 2025
0

Suara

Suara-suara Aneh di Malam Hari, Abaikan Saja

Oleh Dini Koswarini
7 Juli 2025
0

Terpopuler

Yang Tidak Disukai oleh Istri dari Suami ketika Jima

Oleh Saad Saefullah
6 Juli 2025
0
Jima, Suami

Jima menjadi sarana memperkuat cinta, kasih sayang, dan keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails

7 Ciri-ciri Rumah Tangga yang Disukai Setan

Oleh Yudi
7 Juli 2025
0
rumah, mudik

Rumah tangga yang anggota keluarganya lalai dari shalat, bahkan ada yang tidak shalat sama sekali, adalah rumah tangga yang disukai...

Lihat LebihDetails

Suara-suara Aneh di Malam Hari, Abaikan Saja

Oleh Dini Koswarini
7 Juli 2025
0
Suara

Iman kepada hal gaib adalah bagian dari ajaran Islam. Namun, bukan berarti kita harus mengikuti setiap bisikan atau suara yang...

Lihat LebihDetails

Wah, Ternyata Ini Manfaat Minum Air Garam Sebelum Tidur!

Oleh Dini Koswarini
7 Juli 2025
0
Air, Keistimewaan Air Zamzam, Air Garam

Berikut adalah manfaat minum air garam (garam laut alami atau himalaya, bukan garam meja berlebihan) sebelum tidur, jika dikonsumsi dengan...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.