• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 22 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita

Siaga Gunung Anak Krakatau Disebut Berpotensi Picu Tsunami, Ini Penjelasan Ahli

Oleh Yudi
6 tahun lalu
in Berita
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
siaga gunung anak krakatau

Ilustrasi gunung meletus. Foto: CNN

1.3k
BAGIKAN

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, (BMKG) mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi tsunami karena Gunung Anak Krakatau kini dalam status siaga (level III). Aktivitas Gunung Anak Krakatau yang meningkat ini disebut bisa kembali memicu terjadinya tsunami.

Ketua Ikatan Ahli Tsunami Gegar Prasetya mengaku sudah melihat citra satelit kondisi Gunung Anak Krakatau. Saat ini, katanya, dimensi gunung yang ada di Selat Sunda itu sudah tinggal seperempat.

“Semalam saya dapat citranya, aktifnya sepertinya semalam. Sekarang cuma seperempat, cuma sekitar segitu,” kata Gegar, Kamis (27/12/2018).

BACA JUGA: Gunung Anak Krakatau Siaga, Waspada Potensi Tsunami

ArtikelTerkait

Sejarah Pengkhianatan Israel kepada Palestina Pasca Perang Dunia Kedua

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

Hal yang mesti diketahui pertama, kata Gegar, yakni dimensi dari Gunung Anak Krakatau. Setelah itu baru dapat diperkirakan potensi besarnya tsunami yang bisa terjadi.

“Cuma apakah tsunami atau tidak, perlu dilihat struktur dari volcano-nya masih komplet nggak? Karena itu yang menentukan nantinya seberapa besar tsunami yang bisa dibangkitkan,” ucap Gegar.

Menurutnya, penting untuk memiliki batimetri atau penampakan dimensi gunung di bawah air. Selain itu, diperlukan juga observasi langsung ke lokasi agar tahu secara pasti.

Secara umum, Gegar menjelaskan ada empat aktivitas Gunung Anak Krakatau yang dapat memicu terjadinya tsunami. Hal yang paling pertama yakni erupsi dari gunung tersebut. Erupsi bisa menyebabkan terjadinya guguran material yang memicu terjadinya longsor dalam laut. Selain itu erupsi yang kuat bisa memunculkan getaran yang kuat hingga kemudian memicu terjadinya gelombang air.

“Pertama, kalau dia gunung aktif pasti erupsi. Jadi letusan itu apakah dari kolaps kolom atau guguran lava pijar yang jatuh. Selain itu kalau getaran kuat, kalau menyemburkan dia meledak, kalau meledak akan menghasilkan getaran dari tekanan ya,” ucap Gegar.

Mekanisme kedua yakni kolaps atau rontoknya dinding gunung. Kondisi ini terjadi seperti pada Sabtu (22/12) lalu.

Gegar menyebut kondisi ini sebenarnya yang paling potensial menyebabkan tsunami. Namun, lanjutnya, perlu dipastikan dimensi Gunung Anak Krakatau saat ini.

“(Paling potensial) kemarin kolaps itu, tapi sudah terjadi kan kemarin. Terus tinggal nanti dicek sisa dimensi gunung,” ujar dia.

Advertisements

Potensi ketiga yang bisa memicu tsunami ialah piroklastik. Piroklastik adalah aliran letusan gunung berapi yang bergerak dengan cepat dan terdiri dari gas panas, abu vulkanik, dan bebatuan.

Kondisi terakhir, tsunami bisa terjadi jika Gunung Anak Krakatau meledak (eksplosif). Gegar mengatakan Gunung Anak Krakatau tak berpotensi meledak seperti ledakan dahsyat 1883 lalu. Apa alasannya?

BACA JUGA: Cerita Satu Keluarga yang Jadi Korban Tsunami Anyer saat Wisata

“Karena kalau dia hanya tinggal single point explotion, dari hasil riset saya, nggak potensial menimbulkan tsunami seperti dulu. Karena dimensinya masih kecil cuma 2 km x 2 km. Sementara kalau dulu, yang tahun 1883, dimensi gunungnya 7 km dan masih ada tubuh gunungnya belum pecah waktu terjadi letusan besar,” tuturnya.

Namun begitu, Gegar mengatakan masyarakat mesti tetap waspada. Dia mengatakan imbauan untuk tidak beraktivitas dan menjauh dari 1 km pesisir pantai cukup aman.

“Cukup (aman). Kenapa 500-1 km, saat itu diumumkan kemarin malam itu dalam posisi Gunung Krakatau, dari citra satelit masih 2/3 itu berpotensi besar. Hasil riset saya dari 1990-2008, kalau dia meletus semua, tinggi gelombang 3-4 meter. Itulah kenapa diambil jarak aman dari garis pantai sekitar 500-1 km,” ujar dia. []

SUMBER: DETIK

Tags: gunung anak krakataugunung krakatauTsunami
Share1342SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tak Kuat Hadapi Konflik, 3,5 Juta Orang Tinggalkan Yaman

Next Post

Benarkah Wanita Haid Tak Boleh Potong Rambut dan Kuku?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

gaza, palestina

Sejarah Pengkhianatan Israel kepada Palestina Pasca Perang Dunia Kedua

18 Juni 2025
Mam Fifi, JISc

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

18 Mei 2025
Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Depok

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

28 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Antisemit, Yahudi, Israel, Israel, Bani Israil

Kala Bani Israil Mendominasi Pemberitaan

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

membatalkan pernikahan, menikah, PERNIKAHAN, hamil

Menikah Beda Agama dalam Islam, Boleh atau Tidak?

Oleh Dini Koswarini
21 Juni 2025
0

Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

Melipatgandakan Pahala Kebaikan, penghafal Al-Quran, Fi'il Mudhori

Apa Itu Fi’il Mudhori?

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

Itikaf, Lapar, makan

Hal-hal yang Tak Boleh Dilakukan setelah Makan

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta...

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
kopi, teh

Baik teh maupun kopi sama-sama mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat.

Lihat LebihDetails

Menikah dengan ‘Mantan Pezina’, Bagaimana?

Oleh Mila
18 Mei 2024
0
Jomblo, Pernikahan Terlarang dalam Islam, Syarat Cerai, Talak, Hukuman bagi Pelaku Zina

Ketika itu, ‘Anaq mengajaknya tidur bersama di rumahnya. Namun, Martsad menjelaskan kepadanya bahwa ajaran Islam mengharamkan segala macam perzinaan

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 109Share on WhatsApp
  • 31Share on Facebook
  • 20Share on Telegram
  • 544Share on Twitter
  • 85Share on Pinterest
  • 37Share on LinkedIn
  • 45Share on Email