• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 18 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Wahai Para Suami, Apa yang Kau Cari?

Oleh Mila
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
niat hijrah

Foto: Islampos

1
BAGIKAN

Oleh: Indri Novia Miranti, indrinoviamiranti37@gmail.com

SEJATINYA, suami adalah imam di keluarganya. Nahkoda bagi pelayaran abadi dalam bahtera rumah tangga. Namun, realitanya ada diantara suami yang menggadaikan perannya sebagai kepala keluarga. Yang terkadang membuat sang istri pun terpaksa harus turun tangan, menjalankan peran ganda. Ya sebagai istri, ibu, suami dan ayah sekaligus.

Pasalnya, Islam telah mengatur sedemikian rupa, bahwa” Ar-Rijaalu Qawwaamuuna ‘alan- Nisaa: laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan.” Tetapi pada kenyataanya, ada saja rumah tangga yang di bangun belum berdasarkan landasan di atas.

Hal-hal yang bisa membuat peran suami tergadai, diantaranya adalah:

ArtikelTerkait

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Kenapa Sih Maen HP Pas Shalat Jumat?

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

1). Suami belum memahami betul fungsinya sebagai Qawwam/pemimpin di keluarganya. Bisa jadi, karena keterbatasan ilmu. Tetapi tidak di barengi dengan kemauan untuk terus belajar memperbaiki diri. Yakni, dengan terus menambah pengetahuan, serta tidak berhenti belajar. “Uthlubul ‘ilma minal mahdi ila llahdi : Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat”. Karena menjadi seorang suami dan ayah itu merupakan Long life education: proses pembelajaran sepanjang hidup.

Sang istri akhirnya mengambil alih (sementara) peran suaminya. Ia yang membimbing dan memberikan qudwah(contoh) bagi suaminya. Ia pun yang mendidik sendiri anak-anaknya.

2). Suami malas bekerja (mencari nafkah sebagai ma’isyah). Bisa jadi, karena kurang bisa mengasah keterampilan kerjanya. Ataupun karena bawaannya yang memang enggan melamar pekerjaan, serta gengsi jika harus berwiraswasta. Tidak mau melamar kerja dengan dalih ditolak terus. Dan tidak mau buka usaha sendiri dengan alasan tidak punya modal, juga bisa jadi karena malu dengan gelar kesarjanaan yang disandangnya, jika harus berwirausaha.

Padahal telah secara jelas Allah berfirman: “…Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf…(QS. Al-Baqarah: 233)

Sang istri pula yang pada akhirnya harus turun tangan, ikut membantu suaminya mencari nafkah. Ada yang mengajar, berdagang, dan lainnya. Itu semua di lakukan semata untuk menghidupi keluarganya. Sedangkan sang suami menganggur dan hanya bisa berpangku tangan. Ia tidak mau berusaha untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya.

3). Suami kecanduan game online (gadget). Waktu yang seharusnya dihabiskan bersama keluarga, malah dialihkan untuk bermain game online yang bisa memakan waktu lama. Sampai berjam-jam bahkan begadang semalaman. Sehingga intensitas pertemuan dengan istri dan anaknya pun berkurang. Padahal, secara psikologis peran ayah sangatlah penting untuk tumbuh kembang anak.

Apalagi bagi anak perempuan sosok ayah merupakan cinta pertama baginya.

Sebagai ibu, ia juga yang akhirnya mengajak anaknya untuk bermain, seorang diri tanpa di temani suami sebagai bapak dari anak-anaknya.

Advertisements

Berkaca dari Sirah Nabawiyyah, bagaimana seorang Nabi Muhammad yang sangat mencintai dan menyayangi anak-anak. Beliau senang sekali bercanda dan bercengkrama dengan mereka. Bahkan pada suatu kesempatan Rasulullah mengajak cucunya Hasan dan Husain untuk bermain kuda-kudaan, mereka naik ke punggung kakeknya itu. Beliau merupakan Teladan yang Baik (Uswatun Hasanah). Sedangkan kita umatnya di anjurkan untuk senantiasa menghidupkan sunnahnya.

4). Suami lebih suka berkumpul dengan teman-temannya di luar rumah. Selepas bekerja seharian, bukannya pulang ke rumah malah main dengan konco-konconya. Padahal anak dan istrinya sedang menunggu di rumah. Berangkat saat anak masih tidur dan pulang saat anak telah terlelap. Harta mungkin bisa dicari, tetapi masa emas(golden age) anak hanya sekali, takkan bisa terulang lagi.

Sangat di sayangkan, jika sampai terlewatkan. Apa artinya materi berlimpah jika anak dan istri lapar perhatian serta haus kasih sayang. Dari pada mengobrol dengan orang lain, lebih baik ngobrol dengan istri dan anak di rumah.

Bahkan menurut Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari (Direktur Auladi parenting School), ia menyebutkan bahwa :”Ngobrol, artinya bukan hanya ngomongin anak, tapi juga ngajak ngomong anak. Beda lho ngomongin anak dan ngajak ngomong. Ngobrol itu menyehatkan jiwa. Ingat, orang-orang berbahaya di dunia bukanlah orang yang banyak bicara tapi justru orang yang tidak bisa bicara.

Bukan,bukan artinya orang bisu bahaya. Ini orang bisa bicara, tapi tidak bisa mengungkapkan apa yang di pikirkan dan dirasakannya.”

Tentunya, kita sebagai orang tua tidak mau anaknya mengalami hal tersebut,bukan? Oleh karena itu, mari para suami sekalian kita galakkan lagi Gerakan Back to Home : Kembali ke Rumah, mulai dari saat ini.

Wahai para suami apa yang kaucari? []

Tags: Harga DirisuamiTergadai
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ketika Malaikat Penjaga Gunung Marah

Next Post

Biar tak Grogi Saat Malam Pertama, Ini Nih Tipsnya

Mila

Mila

Terkait Posts

Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

16 Juni 2025
tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

14 Juni 2025
maen HP

Kenapa Sih Maen HP Pas Shalat Jumat?

13 Juni 2025
Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

perang dunia, perang, kiamat

Apakah Perang Dunia Ketiga Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0

gaza, palestina

Sejarah Pengkhianatan Israel kepada Palestina Pasca Perang Dunia Kedua

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0

Hukum Merokok dalam Islam, Bahaya Rokok bagi Kesehatan, Jin

Apakah Jin Termasuk Jenis Malaikat?

Oleh Andre S
18 Juni 2025
0

Foto: Freepik

Iran di Udara, Pejuang Palestina di Darat

Oleh Saad Saefullah
18 Juni 2025
0

Perut Buncit

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Lelaki Jadi Lebih Cepat Gemuk setelah Menikah?

Oleh Dini Koswarini
13 Juni 2025
0
Penyebab Kanker Prostat, Bau Badan, Ciri-ciri Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Kentut, Gemuk

Berikut beberapa penyebab utama lelaki menjadi gemuk setelah menikah!

Lihat LebihDetails

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0
Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Dikisahkan, bahwa ada seseorang yang membaca bait syair di hadapan Imam Hasan al-Bashri.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.