• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 16 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Merasa Doa Tak Kunjung Diijabah? Perhatikan Ini

Oleh Mila
7 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
naji di pakaian

Foto: Ralda/Islampos

0
BAGIKAN

TIDAK dapat dipungkiri lagi do’a bagi seorang muslim merupakan ibadah yang sangat agung dan utama. Ia adalah ibadah yang jika dilaksanakan akan mendatangkan kebaikan, keberuntungan dan kebahagiaan. Mulai dari Nabi pertama Adam a’alaihissalam hingga penutup nabi al-amiin Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam pernah dan bahkan sering menjadikan do’a sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi sehari-hari.

Allah Subhanahu Wata’ala berfirman: “…Berdo’alah kepadaku, niscaya akan Aku kabulkan do’amu…” (QS.al-Mukmin:60)

Berdo’a adalah hak Allah yang harus dipenuhi. Ia merupakan inti ibadah seorang muslim, sebab dengan do’alah manusia akan menunjukkan betapa fakir dan tak berdayanya dirinya tanpa pertolongan dari Allah Ta’ala. Dengan berdo’a pula kita akan melihat bagaimana seorang hamba merasa rendah diri dan hina serta tidak mampu mendatangkan manfaat bagi diri dan dan lingkungan sekitarnya kecuali atas kehendak Allah Ta’ala. Dan dengan berdo’alah seorang hamba akan merasakan lebih dekat kepada Rabbnya.

Dalam hadist shahih Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam berdo’a dan beliau ingin agar segera dikabulkan. Seperti do’a meminta hujan atau do’abeliau ketika perang badar dan lain-lain.

ArtikelTerkait

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Kenapa Tidak Boleh Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat?

Apa Perbedaan antara Shalat Jamak dan Qashar?

Sunnah-sunnah Wudhu, Apa Saja?

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda “Do’a seorang hamba akan senantiasa dikabulkan selama isi permintaannya tidak bersifat maksiat (dosa) atau untuk memutus tali silaturahmi dan selama ia tidak tegesa-gesa”. Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah apakah yang dimaksud dengan tergesa-gesa?” Rasululah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:” Seseorang berkata: “Aku telah berdo’a dan terus berdo’a, namun sampai sekarang doa’ku belum juga dikabulkan,” kemudian ia merasa putus asa dan akhirnya meninggalkan do’anya.”

Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “Hadist ini mengajarkan tentang adab berdo’a yang harus dimiliki oleh setiap muslim dan setiap orang yang berdo’a agar jangan berputus asa dengan doa’nya. Akan tetapi,hendaklah tetap berserah diri dan menampakkan bahwa dirinya sangat memerlukan sesuatu yang sedang dimintanya.”

Akan tetapi pada realitanya, akan ada saja ditemukan banyaknya ibadah berupa permohonan, permintaan, pengharapan (do’a) yang tidak diijabah oleh Sang Pemilik langit dan bumi Allah Azza Wajalla baik berupa permintaan agar disembuhkan dari segala penyakit, bebas dari penderitaan atau permintaan-permintaan lainnya yang bersifat duniawi seperti penambahan harta, kenaikan pangkat dan yang lainnya. Apalagi barangkali saja do’a yang dipanjatkan telah benar-benar khusyu dan ikhlas. Akan tetapi mengapa do’a itu bisa tidak terkabul?

Salah satu sebabnya adalah karena manusia memiliki sifat tidak sabar dan tergesa-gesa. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman: “Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa,” (QS.al-Anbiyaa’:37).

Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali hafidzahullah menjelaskan perihal hal tersebut bahwa “manusia adalah makhluk yang suka tergesa-gesa dan tergesa-gesa ini akan membuat sesuatu itu dipandang lambat. Sehingga mengakibatkan munculnya perasaan hilang harapan dan putus asa pada diri orang yang suka tergesa-gesa. Akhirnya ia tidak lagi berdo’a hingga mengakibatkan dirinya berpaling dari sebuah kebaikan.”

Sikap mental seperti cepat berputus asa terhadap permohonan yang dipanjatkan dalam doa merupakan ciri-ciri hamba yang tergesa-gesa dalam mencapai hasil dan tidak menghargai proses itu sendiri (do’a). Lihatilah contoh dari Nabi Musa a’alaihissalam yang berdoa kepada Allah Azza Wajalla ketika menghadapi kekejaman Fir’aun yang tidak sedikitpun menunjukkan keputus asaan dimana beliau berdoa dan hal tersebut termaktub di dalam surah Yunus:88

“Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan hart kekayaan dalam kehidupan dunia. Wahai Tuhan kami (akibatnya) mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Mu. Wahai Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, sehingga mereka tidak beriman sampai mereka melihat adzab yang pedih.”

Kemudian saudaranya Nabi Harun a’alaihissalam mengamini do’a Nabi Musa a’alaihissalam dan Allah pun menerima do’a keduanya dengan firman-Nya: “Dia (Allah) berfirman; Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu berdua mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui.”(QS.Yunus:89)

Advertisements

Para ulama tafsir mengatakan bahwa jarak antara berdo’a dan dikabulkannya do’a Nabi Musa a’alaihissalam adalah terpaut rentang waktu selama 40 tahun lamanya. Masyaa Allah jarak waktu antara do’a dan dikabulkannya terpaut begitu lama, tetapi bagaimana Nabi Musa a’alaihissalam menunjukkan sifat sabar dan tidak tergesa-gesa dalam berdo’a.

Seorang muslim yang berdo’a tidak akan pernah jenuh menengadahkan tangannya, tersungkur bersujud, menggantungkan harapan dan permohonan kepada Allah Ta’ala ketika esok, lusa atau tahun depan do’anya belum terkabulkan. Sebab Allah Ta’ala mencintai orang-orang yang istiqomah dalam do’a walaupun permintaan yang diinginkan terebut belum terijabah. Seperti kisah-kisah para Nabi yang tiada bosan untuk berdo’a. Sebab ketika permohonan atau permintaan itu tidak dikabulkan di dunia boleh jadi di akhirat kelak. Atau Allah akan mengganti do’a itu dengan pahala lainnya. Dan juga boleh jadi Allah menunda pengabulan do’a tersebut agar kita semakin giat berdo’a kepadaNya. Allah Ta’ala sangat suka kepada hambaNya yang merasa rendah dan tidak memiliki kekuatan apapun kecuali atas keMaha KuasaanNya.

Wallahu a’la. []

Tags: dikabuldoaijabah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dokter Forensik Ini Mengaku Selalu Ingat Kematian Tiap Identifikasi Korban Bencana

Next Post

Menggunakan Kalung Berlafaz Nama Allah, Bolehkah?

Mila

Mila

Terkait Posts

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

14 Juni 2025
Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Kenapa Tidak Boleh Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat?

13 Juni 2025
Makmum, Shalat,

Apa Perbedaan antara Shalat Jamak dan Qashar?

11 Juni 2025
Hal yang Dimakruhkan dalam Wudhu, Sunnah Wudhu

Sunnah-sunnah Wudhu, Apa Saja?

8 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0

jariyah, media sosial, ghibah

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0

Penyebab Suami Selingkuh, Ciri Lelaki Pengumbar Janji, Marriage

A Happy Marriage Needs A Very Hard Work

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

Yahudi, Iran

Menyerang Iran: Analisis Sejarah, Karakter, dan Daya Tempur

Oleh Saad Saefullah
16 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
jantung, nyeri dada

Beberapa orang mengalami silent ischemia, yaitu kondisi saat aliran darah ke otot jantung terganggu tanpa menyebabkan rasa sakit.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Dalam perspektif Islam, keputusan childfree sebagai gaya hidup permanen dan disengaja tanpa alasan syar’i tidak dibenarkan dan bahkan dilarang.

Lihat LebihDetails

8 Perbedaan Mencolok antara Orang Kaya dan Orang Miskin di Indonesia

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
kemiskinan ekstrem, masyarakat miskin, kaya, miskin

Orang kaya punya akses ke pengacara, asuransi, bahkan kadang bisa "membeli" perlindungan hukum.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.