• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 18 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Nabi dan Halimah As-Saadiah

Oleh Saad Saefullah
7 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Fine Art America

Foto: Fine Art America

0
BAGIKAN

KETIKA Nabi masih bayi, sekelompok wanita mengunjungi Makkah untuk membawa bayi yang baru lahir tersebut ke lingkungan pedeseaan padang pasir yang terbuka sesuai kebiasaan.

Halimah As-Saadiah, dari suku Banu Saad, adalah wanita beruntung yang membawa Muhammad, yang ketika itu baru saja berumur delapan hari, untuk menjadi anak asuhannya.

Para wanita lain dari kelompok ini sebenarnya bisa mendapatkan bayi dari keluarga kaya, namun Halimha memilih anak yatim ini karena ayah sang bayi, Abdullah, telah meninggal sebelum ia lahir.

Teman-temannya sepertinya senang dengan bayi yang bisa mereka asuh, tapi tidak ada yang tahu bahwa Halimah membawa bayi yang bisa dibilang merupakan kepribadian terbesar dalam sejarah manusia. Bayi itu dikaruniai berkah dari Allah Yang Maha Kuasa.

ArtikelTerkait

Benarkah Rezeki Seret Karena Sering Menunda Shalat?

10 Pilih Mana Dulu?

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

BACA JUGA: Nabi, Di Malam Kelahirannya …

Dan itu terjadi seketika. Payudaranya dipenuhi susu; tunggangan yang membawanya ke Mekkah tiba-tiba menjadi sangat kuat dan berlari di depan kafilah.

Ketika sampai di rumah, kambingnya menghasilkan lebih banyak susu untuk keluarganya. Halimah menyadari bahwa bayi itu bukan bayi biasa, tapi juga berkah.

Halimah As-Saadiah adalah putri Abdullah bin Harith dan istri Harith Abu Zowaib. Ketika membawa pulang anak yang diberkahi itu, Halimah memiliki seorang anak perempuan bernama Syaima dan anak perempuannya yang juga sama tengah menyusu, Abdullah. Syaima berusia sekitar lima tahun dan dia biasa membantu ibunya merawat Muhammad. Syaima akan memandikannya dan mengajaknya berjalan-jalan dan selalu memeluknya dengan cinta.

Syaima menyaksikan sebuah perubahan yang terjadi di keluarganya dari kemiskinan hingga kenyamanan karena berkah anak ini. Dia biasa bersenandung tentang Muhammad: “Ya Tuhan kami! Jagalah kehidupan Muhammad untuk kami semua sehingga aku bisa melihatnya menjadi remaja, lalu menjadi pemimpin. Jauhkanlah musuh-musuhnya dan orang-orang yang iri kepadanya, dan berikan dia kemuliaan abadi!”

BACA JUGA: Perjuangan Cinta dari Istri Pertama Nabi

Dua puluh empat bulan berlalu dengan cepat dan waktu untuk Muhammad kembali ke keluarganya tiba. Syaima sangat sedih harus melepas Muhammad. Halimah membawa anak itu kembali ke Makkah tapi dia menangis saat memisahkannya dari dadanya.

Ketika melihat tersebut, Aminah—ibunda Muhammad—tergerak oleh cinta Halimah kepada putranya dan mengembalikan anaknya itu ke Halimah untuk dibesarkan di daerah Banu Saad dekat Taif.

Advertisements

Dikatakan bahwa Muhammad kembali ke Makkah ketika usianya sekitar lima tahun. Dia tinggal di pelukan Aminah yang cantik hanya sektiar satu tahun lagi. Aminah membawanya ke Madinah untuk menunjukkan hubungan orang tuanya dengan Bani Najjar. Aminah meninggal dalam perjalanan pulangnya di sebuah tempat bernama Abwa.

Muhammad kemudian tumbuh di bawah asuhan kakeknya, dan kemudian pamannya, Abu Thalib. Dia menjadi pria bermartabat, dan dipanggil Al-Amin oleh semua orang. Usia 25 tahun, ia menikahi wanita mulia Khadijah dan kemudian kehormatan kenabian diberikan kepadanya. Setelah 13 tahun berdakwah, dia berhijrah ke Madinah. Yang Maha Kuasa memberinya kekuasaan, dan akhirnya dia menaklukkan Makkah di tahun 8 SM.

Saat itulah Halimah kembali menemui Nabi di Makkah dan Khadijah memberinya 40 ekor domba sebagai hadiah. Dikatakan bahwa Halimah sekali lagi datang ke kota suci Madinah di hari-hari terakhirnya. Dia meninggal di sana dan dimakamkan di Jannatul Baqi. Sebuah kuburan dalam namanya ditandai di pemakaman yang diberkahi.

Selama Pertempuran Hunain, 6000 tawanan perang dibebaskan hanya karena Nabi mempunyai hubungan susu dengan banyak tawanannya.

Kejadiannya ketika suku Hawazin merencanakan serangan ke Makkah, terjadilah Pertempuran Hunain. Ada 6.000 tawanan, baik laki-laki dan perempuan, dengan 24.000 unta dan 40.000 kambing di Jairana, jatuh ke tangan kaum Muslimin.

Pada kesempatan ini ketika seorang wanita tua berusia 60 tahun muncul dari antara para tawanan dan mengklaim bahwa dia adalah saudara perempuan Nabi Muhammad SAW. “Wahai utusan Allah, saya adalah Syaima, saudara angkatmu, anak perempuan Abu Kabsha dan Halimah As-Saadia binti Zuwaib.”

Nabi menyambutnya dan menyebarkan selendangnya dan meminta Syaima untuk duduk. Syaima mengatakan bahwa ketika Nabi masih bayi, Nabi menggigit bahunya, dan bekas lukanya masih ada di tubuh Syaima.

Nabi mengingat hal itu dan air mata mengalir di pipinya. Syaima memeluk Islam dan setuju untuk kembali ke sukunya. Nabi memberi Syaima seseorang untuk membantu kebutuhan-kebutuhannya, beberapa unta dan kambing sebagai hadiah dan Syaima kembali ke sukunya dengan bahagia.

Setelah menunggu beberapa hari, Nabi membagikan barang rampasan perang di antara para pemimpin Muslim dan non-Muslim di Makkah.

BACA JUGA: Hikmah Napak Tilas Perjalanan Keluarga Nabi Ibrahim as

Kemudian sebuah delegasi dari Banu Saad dan Hawazin mendatangi Nabi di bawah Zuhair ibn Surad dan Abu Barqan (paman angkat Nabi). Mereka memohon pembebasan tahanan. Mereka berkata: “Di gubuk-gubuk di antara para tahanan itu adalah ibu dan saudara angkat Anda (mengacu pada Halimah As-Saadia dan Syaima); mereka yang telah merawatmu dan membelai dirimu. Kami mengenalmu saat kau disusui, saat disapih, pemuda yang murah hati dan mulia. Dan sekarang engkau telah naik ke dalam martabat ini, muliakanlah kami, sama seperti Tuhan telah mengasihimu.”

Nabi begitu terharu dengan kata-kata ini sehingga dia mengatur pembebasan ke-6000 tahanan tersebut, dan masing-masing dari mereka diberi selendang sebagai hadiah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah perang kesukuan. Perbuatan Nabi mengundang simpati hati orang-orang dan mereka memeluk Islam dalam jumlah ribuan. Demikianlah kebajikan Halimah As-Saadia dan putrinya Syaima binti Harith untuk suku asli mereka.

Tempat rumah Halimah masih terletak di lembah Bani Saad dekat Taif. []

Tags: Halimah As-SaadiahKisah Nabinabisirahsiroh
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ta’at Kok Sebentar-Sebentar?

Next Post

Apa yang Harus Kita Lakukan ketika Dipuji Orang Lain?

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

kunci rezeki, rezeki yang halal, REZEKI,

Benarkah Rezeki Seret Karena Sering Menunda Shalat?

18 Juni 2025
Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami, pilih

10 Pilih Mana Dulu?

16 Juni 2025
buka puasa, qadha, lapar, puasa

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

16 Juni 2025
jariyah, media sosial, ghibah

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

16 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kosovo

Kosovo, Negeri Eropa yang Penduduknya Nyaris 100% Muslim!

Oleh Haura Nurbani
18 Juni 2025
0

Ciri Penghuni Surga dan Neraka

Berapa Idealnya Tabungan Minimal yang Harus Dimiliki di Zaman Sekarang?

Oleh Saad Saefullah
18 Juni 2025
0

kunci rezeki, rezeki yang halal, REZEKI,

Benarkah Rezeki Seret Karena Sering Menunda Shalat?

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0

Penyebab Badan Cepat Lelah, 30 Tahun, Hiptertensi

Gejala-gejala Hiptertensi yang Sering Diabaikan

Oleh Dini Koswarini
18 Juni 2025
0

perang dunia, perang, kiamat

Apakah Perang Dunia Ketiga Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Lelaki Jadi Lebih Cepat Gemuk setelah Menikah?

Oleh Dini Koswarini
13 Juni 2025
0
Penyebab Kanker Prostat, Bau Badan, Ciri-ciri Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Kentut, Gemuk

Berikut beberapa penyebab utama lelaki menjadi gemuk setelah menikah!

Lihat LebihDetails

Apa Itu Iron Dome Israel?

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0
Iron Dome

Iron Dome bertugas melindungi wilayah sipil dari serangan roket jarak pendek.

Lihat LebihDetails

Apakah Perang Dunia Ketiga Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0
perang dunia, perang, kiamat

Selain itu, Rasulullah juga menyebutkan “Malhamah Kubra”, yaitu perang besar yang terjadi antara kaum Muslim dan musuh-musuhnya di akhir zaman.

Lihat LebihDetails

Iran di Udara, Pejuang Palestina di Darat

Oleh Saad Saefullah
18 Juni 2025
0
Foto: Freepik

Tanda-tanda kewalahan dari penjajah Israel semakin nyata. Sejak serangan rudal hipersonik Iran pertama diluncurkan, Amerika dan Inggris langsung turun tangan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.