• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Minggu, 28 Februari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Hikmah Napak Tilas Perjalanan Keluarga Nabi Ibrahim as

Redaktur Rifki M Firdaus
3 tahun ago
in Opini
Reading Time: 3min read
0
Laki-laki yang mengikuti orang Badui itu tidak lain adalah Rasulullah SAW, yang juga sedang beribadah umrah.

Potret Ka'bah di masa lalu. Sumber: Lalkaar e Raza/Google

Oleh: Lilik Yani

SERANGKAIAN proses ibadah haji sudah ditunaikan dengan baik oleh para jamaah haji. Sebagian sudah mulai ada yang kembali ke negeri masing-masing. Ada banyak hikmah yang seharusnya bisa dipetik. Sebuah pelajaran dari kisah keluarga Nabi Ibrahim yang bisa diterapkan untuk seluruh umat manusia, sampai akhir zaman.

Apa yang dialami oleh keluarga Nabi Ibrahim adalah sebuah contoh yang memiliki hikmah-hikmah mendalam secara universal. Ketika kita masuk ke dalamnya, maka akan mendapati cermin untuk melihat diri kita sendiri.

Apakah kita telah menjadi orang yang taat kepada Allah, sebagaimana ketaatan keluarga Nabi Ibrahim. Apakah kita telah menjadi orang yang tulus ikhlas menjalani hidup ini, menjalankan perintah Allah tanpa banyak alasan. Apakah kita sudah sabar dalam menghadapi berbagai tantangan dan ujian. Apakah kita sudah banyak berkorban untuk kepentingan yang lebih luas.

BACA JUGA: Siapa yang Belum Mampu Berhaji, Ingatlah Ini

Jika jawabannya belum, maka kita harus banyak muhasabah diri. Untuk mengevaluasi kualitas beragama kita. Sudah seberapa taatkah kita dalam beragama, dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya? Seberapa ikhlas dalam beribadah, tanpa pamrih, ibadah murni karena Allah?

Seberapa sabar kita menghadapi cobaan dan ujian hidup yang diberikan Allah? Dan seberapa besar pengorbanan yang telah kita berikan kepada Allah dan sesama manusia?

Seluruh perjalanan keluarga Nabi Ibrahim memberikan banyak pelajaran atau hikmah yang bisa dijadikan cermin untuk kita semua. Hikmah-hikmah itu antara lain :

1. Nabi Ibrahim lahir dari keluarga penyembah berhala
Akan tetapi beliau berhasil menggunakan akal pikirannya untuk terlepas dari praktek pemujaan berhala.

Hikmah yang bisa diambil adalah beragama harus menggunakan akal sehat, agar bisa mendapatkan pemahaman yang jelas bahwa ada Allah yang menciptakan dan mengatur semua makhluknya.

2. Nabi Ibrahim tidak takut untuk mempertanyakan segala hal yang membuat hatinya gelisah

Maka beliau melakukan pembuktian. Hikmah : beragama tidak boleh ikut-ikutan, tetapi harus tahu ilmunya. Agar bertambah yakin dalam menjalankan ibadah.
3. Nabi Ibrahim suka berkorban dan membiasakan diri untuk berkorban

Dengan berkorban akan melatih ketaatan, keikhlasan, kesabaran dan berbagi dengan orang lain.

Hikmah : belajar berserah diri kepada Allah.

Loading...

4. Allah menguji Nabi Ibrahim

Benarkah ia mau mengorbankan semua miliknya ? Allah memerintah Nabi Ibrahim untuk menyembelih anak kesayangannya, Ismail. Awalnya Nabi Ibrahim tidak percaya jika Allah memerintah seperti itu. Hingga Allah mengulang perintah itu sampai tiga kali melalui mimpi.

Kemudian Nabi Ibrahim menjalankan perintah Allah dengan penuh keyakinan bahwa Allah tidak mungkin menganiaya hamba-Nya.
Hikmah : ketaatan atas perintah Allah, apapun bentuknya.

5. Berpuluh-puluh tahun Nabi Ibrahim tidak dikarunia anak

Beliau tetap sabar dan prasangka baik kepada Allah. Setelah dikarunia putera, Allah memerintahkan untuk menyembelihnya. Hebatnya, Ismail menunjukkan ketaatan dan kesabaran tiada tara. Ismail siap dikorbankan jika itu perintah dari Allah. Subhanallah.
Hikmah : kesabaran luar biasa dari Nabi Ibrahim dan keluarganya.

BACA JUGA: Ini 5 Keutamaan Ibadah Haji

6. Untuk bisa melaksanakan semua itu, Nabi Ibrahim harus mengendalikan sifat-sifat setaniyah

Beliau buang jauh-jauh keraguan yang menghantaui jiwanya, selama perjalanan menuju tempat penyembelihan. Inilah simbol lempar jumrah yang dilakukan para jamaah haji di tanah suci.
Hikmah : keikhlasan menjalankan perintah Allah.

Nabi Ibrahim berhasil membuktikan diri sebagai hamba yang berserah diri kepada Allah. Hingga mengantarkan beliau kepada maqam yang lebih tinggi. Kemudian Allah menyuruh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail untuk membangun Ka’bah sebagai pusat peribadatan umat Islam.

Allah mengabadikan kemurnian Nabi Ibrahim dalam beragama dengan menyembah Allah swt. Menegakkan kalimat tauhid kepada seluruh umat manusia. Jalan hidupnya diabadikan dalam Al Qur’an al Kariim sebagai teladan abadi. Dan ditempatkan sebagai rukun Islam kelima yaitu menunaikan ibadah haji

Saudara muslimku, berbahagilah jika kalian sudah diundang Allah menjadi tamu-Nya. Menjalankan ibadah haji bagaikan napak tilas perjalanan keluarga Nabi Ibrahim. Semoga kalian bukan sekedar menjalankan ritual semata.

Ada banyak hikmah yang bisa kalian pahami dari serangkaian perjalanan Nabi Ibrahim bersama keluarganya. Sebagai bahan muhasabah diri dan evaluasi terhadap keimanan masing-masing.

BACA JUGA: Haji, Pengorbanan dan Persatuan

Semoga bisa menerapkan dalam arena sesungguhnya di mana pun kita berada. Ketika di tanah suci, mungkin nyaman dalam beribadah karena semua jamaah satu frekuensi. Beribadah untuk mencari Ridlo Allah.

Ketika kalian sudah berada di tanah air, bertemu dengan banyak karakter manusia dan memiliki tujuan hidup masing-masing. Maka jadikan diri kalian sebagai tauladan yang baik, dan bisa mengajak mereka kembali ke jalan Allah.

Dengan banyaknya orang yang sudah menunaikan haji ke tanah suci, semoga akan membawa perubahan yang baik buat negeri tercinta ini. Hingga keberkahan Allah akan meliputi semua penduduk negeri. Insyaa Allah. []

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: Nabi IbrahimNapak Tilasperjalanan
Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Related Posts

Ilmu Manfaat

Beruntungnya Orang Berilmu

26 Februari 2021
Islam dan Kemiskinan

Islam dan Kemiskinan

22 Februari 2021
Menulis, Meraih Rahmat, Mencerahkan Umat

Menulis, Meraih Rahmat, Mencerahkan Umat

19 Februari 2021
Kisah Nabi ﷺ Susah Tidur Karena Sebutir Kurma

Kisah Nabi ﷺ Susah Tidur Karena Sebutir Kurma

15 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Peneliti DDII: Aktivis Muda Pendakwah Harus Pahami Hal Ini

Peneliti DDII: Aktivis Muda Pendakwah Harus Pahami Hal Ini

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Ilmuwan Ungkap Alasan Kenapa Kita Tak Bisa Mengingat Semua Mimpi
Islam 4 Beginner

Doa agar Bisa Mendapat Mimpi Indah

Redaktur Sodikin
24 menit ago
Tidak Ada Rasisme dalam Islam
Tahukah Anda

Bersegera Shalat, Ini 10 Keutamaannya

Redaktur Eneng Susanti
1 jam ago
Hukum Mengusap Wajah Setelah Berdoa
Kolom

Hukum Mengusap Wajah Setelah Berdoa

Redaktur Yudi
2 jam ago
Berbuat Salah tapi Takut Meminta Maaf pada Suami, Bagaimana?
Romantika Diamor

Istri Tak Bahagia dalam Pernikahan, Ini Dia 5 Tandanya

Redaktur Dini Koswarini
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add