• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 16 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Nabi dan Halimah As-Saadiah

Oleh Saad Saefullah
7 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Fine Art America

Foto: Fine Art America

1
BAGIKAN

KETIKA Nabi masih bayi, sekelompok wanita mengunjungi Makkah untuk membawa bayi yang baru lahir tersebut ke lingkungan pedeseaan padang pasir yang terbuka sesuai kebiasaan.

Halimah As-Saadiah, dari suku Banu Saad, adalah wanita beruntung yang membawa Muhammad, yang ketika itu baru saja berumur delapan hari, untuk menjadi anak asuhannya.

Para wanita lain dari kelompok ini sebenarnya bisa mendapatkan bayi dari keluarga kaya, namun Halimha memilih anak yatim ini karena ayah sang bayi, Abdullah, telah meninggal sebelum ia lahir.

Teman-temannya sepertinya senang dengan bayi yang bisa mereka asuh, tapi tidak ada yang tahu bahwa Halimah membawa bayi yang bisa dibilang merupakan kepribadian terbesar dalam sejarah manusia. Bayi itu dikaruniai berkah dari Allah Yang Maha Kuasa.

ArtikelTerkait

Hikmah Penciptaan Nabi Adam (‘alaihis salam)

Kesabaran Nabi Ayyub

Panduan Hidup Miskin yang Dijamin Anti Gagal”

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

BACA JUGA: Nabi, Di Malam Kelahirannya …

Dan itu terjadi seketika. Payudaranya dipenuhi susu; tunggangan yang membawanya ke Mekkah tiba-tiba menjadi sangat kuat dan berlari di depan kafilah.

Ketika sampai di rumah, kambingnya menghasilkan lebih banyak susu untuk keluarganya. Halimah menyadari bahwa bayi itu bukan bayi biasa, tapi juga berkah.

Halimah As-Saadiah adalah putri Abdullah bin Harith dan istri Harith Abu Zowaib. Ketika membawa pulang anak yang diberkahi itu, Halimah memiliki seorang anak perempuan bernama Syaima dan anak perempuannya yang juga sama tengah menyusu, Abdullah. Syaima berusia sekitar lima tahun dan dia biasa membantu ibunya merawat Muhammad. Syaima akan memandikannya dan mengajaknya berjalan-jalan dan selalu memeluknya dengan cinta.

Syaima menyaksikan sebuah perubahan yang terjadi di keluarganya dari kemiskinan hingga kenyamanan karena berkah anak ini. Dia biasa bersenandung tentang Muhammad: “Ya Tuhan kami! Jagalah kehidupan Muhammad untuk kami semua sehingga aku bisa melihatnya menjadi remaja, lalu menjadi pemimpin. Jauhkanlah musuh-musuhnya dan orang-orang yang iri kepadanya, dan berikan dia kemuliaan abadi!”

BACA JUGA: Perjuangan Cinta dari Istri Pertama Nabi

Dua puluh empat bulan berlalu dengan cepat dan waktu untuk Muhammad kembali ke keluarganya tiba. Syaima sangat sedih harus melepas Muhammad. Halimah membawa anak itu kembali ke Makkah tapi dia menangis saat memisahkannya dari dadanya.

Ketika melihat tersebut, Aminah—ibunda Muhammad—tergerak oleh cinta Halimah kepada putranya dan mengembalikan anaknya itu ke Halimah untuk dibesarkan di daerah Banu Saad dekat Taif.

Dikatakan bahwa Muhammad kembali ke Makkah ketika usianya sekitar lima tahun. Dia tinggal di pelukan Aminah yang cantik hanya sektiar satu tahun lagi. Aminah membawanya ke Madinah untuk menunjukkan hubungan orang tuanya dengan Bani Najjar. Aminah meninggal dalam perjalanan pulangnya di sebuah tempat bernama Abwa.

Muhammad kemudian tumbuh di bawah asuhan kakeknya, dan kemudian pamannya, Abu Thalib. Dia menjadi pria bermartabat, dan dipanggil Al-Amin oleh semua orang. Usia 25 tahun, ia menikahi wanita mulia Khadijah dan kemudian kehormatan kenabian diberikan kepadanya. Setelah 13 tahun berdakwah, dia berhijrah ke Madinah. Yang Maha Kuasa memberinya kekuasaan, dan akhirnya dia menaklukkan Makkah di tahun 8 SM.

Saat itulah Halimah kembali menemui Nabi di Makkah dan Khadijah memberinya 40 ekor domba sebagai hadiah. Dikatakan bahwa Halimah sekali lagi datang ke kota suci Madinah di hari-hari terakhirnya. Dia meninggal di sana dan dimakamkan di Jannatul Baqi. Sebuah kuburan dalam namanya ditandai di pemakaman yang diberkahi.

Selama Pertempuran Hunain, 6000 tawanan perang dibebaskan hanya karena Nabi mempunyai hubungan susu dengan banyak tawanannya.

Kejadiannya ketika suku Hawazin merencanakan serangan ke Makkah, terjadilah Pertempuran Hunain. Ada 6.000 tawanan, baik laki-laki dan perempuan, dengan 24.000 unta dan 40.000 kambing di Jairana, jatuh ke tangan kaum Muslimin.

Pada kesempatan ini ketika seorang wanita tua berusia 60 tahun muncul dari antara para tawanan dan mengklaim bahwa dia adalah saudara perempuan Nabi Muhammad SAW. “Wahai utusan Allah, saya adalah Syaima, saudara angkatmu, anak perempuan Abu Kabsha dan Halimah As-Saadia binti Zuwaib.”

Nabi menyambutnya dan menyebarkan selendangnya dan meminta Syaima untuk duduk. Syaima mengatakan bahwa ketika Nabi masih bayi, Nabi menggigit bahunya, dan bekas lukanya masih ada di tubuh Syaima.

Nabi mengingat hal itu dan air mata mengalir di pipinya. Syaima memeluk Islam dan setuju untuk kembali ke sukunya. Nabi memberi Syaima seseorang untuk membantu kebutuhan-kebutuhannya, beberapa unta dan kambing sebagai hadiah dan Syaima kembali ke sukunya dengan bahagia.

Setelah menunggu beberapa hari, Nabi membagikan barang rampasan perang di antara para pemimpin Muslim dan non-Muslim di Makkah.

BACA JUGA: Hikmah Napak Tilas Perjalanan Keluarga Nabi Ibrahim as

Kemudian sebuah delegasi dari Banu Saad dan Hawazin mendatangi Nabi di bawah Zuhair ibn Surad dan Abu Barqan (paman angkat Nabi). Mereka memohon pembebasan tahanan. Mereka berkata: “Di gubuk-gubuk di antara para tahanan itu adalah ibu dan saudara angkat Anda (mengacu pada Halimah As-Saadia dan Syaima); mereka yang telah merawatmu dan membelai dirimu. Kami mengenalmu saat kau disusui, saat disapih, pemuda yang murah hati dan mulia. Dan sekarang engkau telah naik ke dalam martabat ini, muliakanlah kami, sama seperti Tuhan telah mengasihimu.”

Nabi begitu terharu dengan kata-kata ini sehingga dia mengatur pembebasan ke-6000 tahanan tersebut, dan masing-masing dari mereka diberi selendang sebagai hadiah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah perang kesukuan. Perbuatan Nabi mengundang simpati hati orang-orang dan mereka memeluk Islam dalam jumlah ribuan. Demikianlah kebajikan Halimah As-Saadia dan putrinya Syaima binti Harith untuk suku asli mereka.

Tempat rumah Halimah masih terletak di lembah Bani Saad dekat Taif. []

Tags: Halimah As-SaadiahKisah Nabinabisirahsiroh
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ta’at Kok Sebentar-Sebentar?

Next Post

Apa yang Harus Kita Lakukan ketika Dipuji Orang Lain?

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Nabi Musa, Umar bin Khattab, Ujian, Nabi Yusuf, Nabi Ibrahim, Fakta Nabi Isa, Nabi, Nabi Adam

Hikmah Penciptaan Nabi Adam (‘alaihis salam)

16 Mei 2025
Nabi Ayyub

Kesabaran Nabi Ayyub

16 Mei 2025
Kebiasaan yang Akan Menyebabkan Miskin Selamanya, Bahaya Stroke, Bahaya Akibat Sering Terkena Angin Malam, Miskin

Panduan Hidup Miskin yang Dijamin Anti Gagal”

15 Mei 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

15 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Shalat Dhuha

Mengapa Aku Tidak Mau Shalat Dhuha?

Oleh Haura Nurbani
16 Mei 2025
0

Nabi Musa, Umar bin Khattab, Ujian, Nabi Yusuf, Nabi Ibrahim, Fakta Nabi Isa, Nabi, Nabi Adam

Hikmah Penciptaan Nabi Adam (‘alaihis salam)

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0

Nabi Ayyub

Kesabaran Nabi Ayyub

Oleh Saad Saefullah
16 Mei 2025
0

Utang Piutang, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, Adab Utang Piutang dalam Islam, Keutamaan Memberi Utang, Kesalahan saat Bersedekah

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0

wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0

Terpopuler

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Uang Istri, sedekah, gaji

Jumlah pasti penduduk Indonesia yang berpenghasilan sekitar Rp2 juta per bulan tidak tersedia secara langsung.

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud

Orang yang sering shalat tahajud biasanya memiliki ciri-ciri khas dalam kepribadian, akhlak, dan ruhiyahnya.

Lihat LebihDetails

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0
Utang Piutang, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, Adab Utang Piutang dalam Islam, Keutamaan Memberi Utang, Kesalahan saat Bersedekah

Apa ciri orang yang tidak pernah mau bersedekah? 

Lihat LebihDetails

Penyebab Mata Bisa Berwarna Kuning, Hati-hati Kondisi Penyakit Ini

Oleh Yudi
15 Mei 2025
0
mata, mata kuning

Hasil dari penghancuran itu adalah peningkatan kadar bilirubin, yang akhirnya bisa menyebabkan warna kuning pada mata dan kulit.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.