• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 23 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Bencana Nasional atau Taubat Nasional?

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Masjid Baiturrahman di Palu yang terdampak gempa dan tsunami. Foto: FOZ

Masjid Baiturrahman di Palu yang terdampak gempa dan tsunami. Foto: FOZ

50
BAGIKAN

Oleh: Newisha Alifa

Bismillahirrohmanirrohiim …

Tentu masih segar dalam ingatan kita, betapa mencekamnya kondisi Lombok yang sejak dua bulan lalu harus ‘berkawan’ dengan gempa.

Gelombang dahsyat yang dikhawatirkan akan meluluhlantahkan Lombok … Sepekan lalu justeru memilih titik lain; Palu, Donggala dan sekitarnya.

ArtikelTerkait

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

BACA JUGA: MUI Palu: Karena Darurat, Jenazah Korban Boleh Dibakar, tapi…

Kita serasa ‘kecolongan’ …
Tapi kecolongan dari siapa? Tuhan?
Toh semesta ini ada dalam genggaman-Nya. Memang kalau Dia mau tunjuk sana-sini untuk dilumat habis, kita bisa apa? Memangnya kita ini siapa? Kita cuma hamba!

Memaknai bencana yang datang bertubi-tubi pada negeri ini, ada yang segera mengingatkan tentang dosa dan maksiat.

Iya … Maksiat apa, dosa apa yang sudah diperbuat hingga Allah murka?

Namun di sisi lain, ada yang menahan untuk tidak membahas tentang azab. Tak tepat katanya. Yang mereka butuhkan sekarang bantuan, bukan ceramah. Ibarat orang lapar, berilah ia makan dulu. Perutnya kenyang barulah berikan nasehat.

Dari dua sikap ini, maaf jika tidak sepakat, tapi saya pun memilih sikap yang pertama, “Dosa apa? Ada maksiat apa di sana? Sampai-sampai Allah perintahkan air laut tumpah ke daratan?”

Sungguh saya bertanya demikian bukan lantaran saya orang suci atau merasa lebih baik dari yang sedang ditimpa musibah. Bukan. Hanya saja, menurut referensi yang saya baca, terutama yang bersumber dari Qur’an dan Hadits, memang begitulah adanya. Musibah itu diundang oleh maksiat yang diperbuat.

Saya sendiri, jika mengalami kehilangan, sakit, kesialan dalam hidup, hal pertama yang saya lakukan adalah bertanya pada diri sendiri, “Astaghfirullah! Tadi habis bikin dosa apa?”

Advertisements

Hal serupa juga dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhu ketika gempa melanda kota Madinah, “Wahai manusia? Apa ini? Alangkah cepatnya apa yang kalian kerjakan (bermaksiat kepada Allah). Andaikata gempa ini kembali terjadi, aku takkan bersama kalian lagi!”

Kalian boleh tak terima jika saya yang bicara begitu, tapi berpikirlah berkali-kali ketika orang selevel Umar bin Khattab RA yang mengatakannya … Umar, sosok yang setan pun kabur terbirir-birit kalau bertemu dengannya.

BACA JUGA: Ini Keterangan Mendagri soal Berita Penjarahan yang Terjadi di Palu

Allah tuh lebih tahu apa yang pantas kita terima. Allah lebih tahu, mana umat-Nya yang pantas disayang, mana yang lebih baik dimusnahkan. Ini bumi Allah. Allah nggak ridho, yaa suka-suka Allah, kalau mau gantikan dengan generasi lain yang lebih taat dalam beribadah pada-Nya.

“Tapi banyak korban yang orang baik kok semasa hidupnya.”

Tentu sebagian kita sudah membaca kisah inspiratif dari seorang perempuan muda bernama Deby. Yang In Syaa Allah, mati dalam keadaan husnul khotimah. Muslimah yang lebih memilih tertimbun reruntuhan ketimbang harus ke luar dalam keadaan belum menutup aurat dengan sempurna. Ma Syaa Allah … Semoga Allah mengganjarmu surga, Dek. Aamiin.

Dan ada banyak kisah lainnya yang membuktikan banyak orang baik di Palu, kenapa mereka juga jadi korban?

Pertanyaannya, apa ada yang bisa jamin, di sana tidak sedang bermaksiat pada Allah? Ada yang bisa menjamin semua aktivitas warga Palu diridhoi Allah?

Silakan Anda cari sendiri, fakta apa saja yang ada di Palu sebelum bencana gempa dan tsunami itu datang menghadang.

Bagi orang-orang yang gemar melakukan kesyirikan, perzinahan hingga LGBT kemudian terkena musibah hingga tewas, mau disebut apa lagi kalau bukan azab, hukuman, siksaan?

Tapi bagi orang-orang sepeti Deby, dan mereka yang shalih-shalihah, kalau harus wafat, luka-luka karena musibah, jelas namanya ujian. Atau minimal “kebagian” getah azab dari para pelaku maksiat. Ngapain memilih untuk tetap tinggal bersama para pelaku maksiat?

Itu kenapa, kita diajarkan untuk HIJRAH. Ingat kisah Nabi Nuh Alayhissalam, Nabi Luth Alayhissalam??? Sebelum banjir besar menyapu bersih umat Nabi Nuh. Sebelum hujan batu menimpa kaum Nabi Luth, Allah suruh para pengikut nabi-nabi itu pergi dulu dari negeri yang akan ditimpakan azab! Supaya apa, supaya yang beriman, selamat! Nggak kena azabnya.

Saya teringat bait lagu Ebiet G. Ade …
“Tuhan pasti telah memperhitungkan …
Amal dan dosa yang kita perbuat ….”

Iya, setuju.
Allah lebih tahu semuanya.
Lebih tahu kapan kita diberi waktu untuk sadar sendiri. Kapan kita bebal sehingga cuma bisa disadarin dengan sesuatu yang keras, mengejutkan, menyedihkan. Tujuannya apa? Semata-mata supaya kita taubat, kembali di jalan yang Allah ridhoi.

Cukuplah semua ini jadi pengingat berarti buat kita untuk menjauhi segala sesuatu yang Dia larang. Dia nggak suka!

Perbanyaklah istighfar duhai diri …
Agar dosa kita segera gugur dengan istighfar, sebelum hanya bisa ditebus dengan luka dan airmata, yakni melalui musibah.

Inilah yang membedakan cara orang yang beriman; memiliki iman, memiliki keyakinan dengan orang yang mengaku beragama tapi tidak selalu mengaitkan keimanannya dalam kehidupannya.

BACA JUGA: Nenek Moyang Masyarakat Palu sudah Kenal Likuifaksi, Istilahnya Nalodo

Kalau kata Aa Gym di ILC Rabu lalu … penjelasan-penjelasan ilmiah, sesar ini dan itu … Hanya syare’atnya saja. Namun pada hakikatnya semua peristiwa alam hanya menjalankan perintah dari Rabb-nya.

Jangan merasa tanah yang kita pijaki sekarang, aman dari marabahaya. Sebab boleh jadi, bencana-bencana itu hanya tertahan, tertunda karena sujud dan doa-doanya orang shalih yang masih hidup di sekitar kita.

Jika untuk ditetapkannya status #BencanaNasional harus memenuhi berbagai syarat, maka cukuplah kita semua #TaubatNasional untuk meredam semua malapetaka di negeri ini. Wallahu A’lam Bisshowab. []

Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: bencana nasionalTaubat Nasional
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Apakah Mengeluarkan Uang untuk Rekreasi Termasuk Menyia-nyiakan Harta?

Next Post

Kelakuan McGregor Sebelum Bertarung: Sebut Manajer Khabib Nurmagomedov Teroris

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Tips agar Menantu Disayang Mertua, Ibu

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

20 Juni 2025
Dosa Suami terhadap Istri, Kuisioner Test Kejujuran,, Utang

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

20 Juni 2025
Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

16 Juni 2025
tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

14 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

suami, istri, reproduksi, aib, cerai, perceraian, cemburu, fitnah, mahram, kekasih, pernikahan, hubungan intim,

Pentingnya Istri Tidak Malu untuk Memuaskan Suami karena Termasuk Ibadah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0

Ciri Tubuh yang Tidak Sehat

Ciri-ciri Tubuh yang Tidak Sehat Dilihat dari Berat Badan?

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0

jantung, anggur

9 Manfaat Biji Anggur yang Menakjubkan Tapi Jarang Diketahui

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0

perang dunia, perang, kiamat

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0

wanita, Jilbab

Kenapa Panik, Sedih, Khawatir, Marah dan Overthinking, Berbahaya Banget buat Wanita?

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

Terpopuler

Setelah Dinikahi Baru Ketahuan Hamil, Apa Hukumnya? Apa yang Harus Dilakukan oleh Suami?

Oleh Dini Koswarini
2 Desember 2024
0
Hukum Jadi Mualaf demi Menikah,,Nikah Misyar, Hukum Akad Nikah dengan 2 Orang Wanita dalam 1 Hari, Hukum Menikah di Bulan Muharram,Hamil

Bagaimana jika sebuah pernikahan dilakukan tetapi ternyata sang wanitanya hamil? Apa yang harus dilakukan seorang suami?

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini Keyakinan Rasulullah Sebelum Diutus Jadi Nabi?

Oleh Adam
20 Juni 2025
0
Sedekah

Nah, mungkin dalam benak kita bertanya-tanya, sebelum adanya wahyu, Rasulullah ﷺ menganut agama apa?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.