• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 21 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah Nasihat

Bicara Terus, Kapan Belajarnya?

Oleh Aldi Rahadian
7 tahun lalu
in Nasihat
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Ralda/Islampos

Foto: Ralda/Islampos

140
BAGIKAN

fhauzil adhimOleh: Mohammad Fauzil Adhim

APA yang salah? Training semakin gencar, seminar bertubi-tubi, teknik presentasi juga semakin canggih, tetapi sulit menemukan jejak-jejak perubahan berarti. Betapa banyak training yang memukau, tetapi yang pertama kali berubahakibat training itu justru trainer atau motivatornya sendiri. Bukan karena ibda’bi nafsik, tetapi karena training-training itu memberi kesempatan kepada narasumbernya untuk mengubah penampilannya.

Apa yang salah pada ceramah-ceramah yang meriah, seminar-seminar yang hingarbingar dan tabligh akbar yang menggelegar? Beratus-ratus atau bahkan beribu manusia berduyun-duyun, tepuk-tangan membahana sangat menakjubkan dan gelak-tawa tak putus-putus sejak pembukaan hingga acara ditutup dengan pembacaan do’a yang puitis dan mendayu-dayu. Sesuatu yang tak pernah kita jumpai riwayatnya di zaman nabi shallaLlahu ‘alaihi wa sallam, sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in hingga beberapa generasi sesudahnya. Tetapi kenapa acara-acara mempesona yang sering kita subut majelis taklim itu justru tak meninggalkan jejak-jejak ilmu?

BACA JUGA: Muslimin Wajib Berilmu

ArtikelTerkait

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Siapa yang Allah Beri Hidayah untuk Berdoa

Betapa banyak penceramah (sering disebut ustadz)yang dikenang karena lucunya, bukan karena membekasnya nasehat dalam jiwas ehingga kita bersedia untuk menengadahkan tangan berdo’a untuk kebaikan dan keselamatannya hingga yaumil-qiyamah. Kita datangi majelis-majelisnya, hingga ikuti do’anya dengan syahdu penuh haru sampai menitikkan airmata dan kita memperoleh kenikmatan dari katarsis itu. Tetapi apa yang salah sehingga do’a-do’a itu tak membekas dalam diri kita untuk benar-benar berharap hanya kepada Allah Ta’ala. Padahal demi suksesnya acara itu, kita sudah siapkan sound system luar biasa dahsyat sesuai spesifikasi minimal yang dipersyaratkan pembicara.

Betapa berbeda rasanya kalau kita mengenang bagaimana Imam Ahmad ibn Hanbal rahimahullah sangat hidup majelisnya. Padahal beliau tidak memakai sound system, LCD Projector dan slide yang memukau. Beliau juga tak memakai film-film pilihan untuk memberi gambaran yang hidup dari ilmu yang dijelaskan. Tetapi setiap keterangannya begitu hidup, terus membekas bahkan hingga beberapa generasi sesudahnya. Sementara ketika kita menampilkan film yang menegangkan, yang terus bergaung adalah filmnya. Bukan nasehat kita. Banyak yang datang untuk menyodorkan hard-disk untuk kemudian dicopy berantai.

Teringatlah saya tatkala Hamdun bin Ahmad Al-Qashshar ditanya, “Apa sebabnya ucapan para ulama salaf lebih besar manfaatnya dibandingkan ucapan kita?”

Beliau menjawab:

لأنهم تكلموالعز الإسلام ونجاةالنفوس ورضا الرحمن ، ونحن نتكلم لعزالنفوس وطلب الدنيا ورضا الخلق

“Karena mereka berbicara (dengan niat) untuk kemuliaan Islam, keselamatan diri (dari azab Allah Ta’ala), dan mencari ridha Allah Ta’ala, adapun kita berbicara (dengan niat untuk) kemuliaan diri (mencari popularitas), kepentingan dunia (materi), dan mencari keridhaan manusia.”

Perkataan Hamdun bin Ahmad Al-Qashshar ini dinukil oleh Abu Nu’aim Al-Ashbahani dalam kitab beliau “Hilyatul Auliya'”. Saya tidak tahu apa yang akan beliau katakan seandainya beliau hidup di zaman kita ini. Di zaman ketika ‘ilmu dien masih jernih, agama masih amat membekas dan sunnah begitu hidup, Hamdun bin Ahmad Al-Qashshar sudah sedemikian gelisah. Lalu apa yang akan beliau katakan seandainya menyaksikan zaman ini ketika kita nyaris tak mungkin mendengar taushiyah dari ustadz-ustadz ternama kecuali apabila kita mampu menggenggam dunia dan menyediakan rupiah yang berlimpah? Di sisi lain, betapa amat mirisnya hati tatkala melihat rendahnya penghormatan kepada mereka yang datang menyampaikan ilmu tanpa meminta persyaratan yang memberatkan? Atau, inikah saatnya ketika kita terkadang harus meminta seekor kambing sebagaimana yang dilakukan oleh seorang sahabat radhiyallahu ‘anhutatkala meruqyah pemuka suatu kaum dengan bacaan Al-Fatihah. Tetapi sungguh,yang beliau kerjakan bukan karena hubbud dunya (cinta dunia).

Atau, inikah masa yang disebut dalam atsar shahih dari ‘Abdullah bin Mas’udradhiyallahu ‘anhu sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad. Beliau berkata, “Sesungguhnya kalian (sekarang) berada dizaman yang banyak terdapat orang-orang yang berilmu tapi sedikit yang suka berceramah, dan akan datang setelah kalian nanti suatu zaman yang (pada waktuitu) banyak orang yang pandai berceramah tapi sedikit orang yang berilmu.”

Advertisements

Sungguh, nasehat Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu ini tak bergeser sedikit pun dari sabda Nabi shallaLlahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ath-Thabrani:

إِنَّكُمْ أَصْبَحْتُمْ فِي زَمَانٍ كَثِيْرٍ فُقَهَاؤُهُ، قَلِيْلٍ خُطَبَاؤُهُ، قَلِيْلٍ سُؤَّالُهُ، كَثِيْرٍ مُعْطُوهُ، الْعَمَلُ فِيْهِ خَيْرٌ مِنَ الْعِلْمِ. وَسَيَأْتِي زَمَانٌ قَلِيْلٌ فُقَهَاؤُهُ، كَثِيْرٌ خُطَبَاؤُهُ، كَثِيْرٌ سُؤَّالُهُ، قَلِيْلٌ مُعْطُوهُ،الْعِلْمُ فِيْهِ خَيْرٌمِنَ الْعَمَلِ

“Sesungguhnya kalian hidup di zaman yang fuqahanya (ulama) banyak dan penceramahnya sedikit, sedikit yang minta-minta dan banyak yang memberi, beramal pada waktu itu lebih baik dari berilmu. Dan akan datang suatu zaman yang ulamanya sedikit dan penceramahnya banyak, peminta-minta banyak dan yang memberi sedikit, berilmu pada waktu itu lebih baik dari beramal.” (HR. Ath-Thabrani).

Ada yang patut kita renungkan. Bagi para pembicara semacam saya, kitakah yang dimaksud oleh ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu? Bagi mereka yang berusaha meraup ilmu dari para pembicara, perhatikanlah dari lisan siapa ilmu tentang dien ini engkau terima. Terlebih hari ini, ketika ceramah agama dan gelar ustadz begitu menjanjikan dunia sehingga kartu nama pun bertuliskan “Al-Ustadz”. Sesuatu yang sulit kita jumpai pada pribadi Imam Nawawi yang risih ketika digelari muhyidin, sementara hari ini gelar-gelar itu bahkan kita ciptakan sendiri.

Betapa berbedanya!

Atau…, telah tibakah masa yang disebutkan oleh Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu tentang zaman fitnah? Sebagaimana diriwayatkan oleh Ad-Darimi, di antara tanda zaman fitnah itu adalah munculnya orang-orang yang bertekun mempelajari agama untuk tujuan selain agama, yakni demi meraih dunia.

O Allah, ampunilah hamba-Mu yang zalim ini. []

Tags: IbrahmotivasiNasihat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Adab Bertamu (2-Habis)

Next Post

Lubang Bekas Cabutan Paku

Aldi Rahadian

Aldi Rahadian

Terkait Posts

Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

16 Juni 2025
Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

15 Juni 2025
Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

10 Juni 2025
Waktu Terbaik Shalat Dhuha, Muslim yang Bersyukur,Doa Minta Kaya, Manfaat Mendoakan Orang Lain, Doa, Keutamaan Doa, Penyebab Doa Tidak Terkabul, Doa Sapu Jagat, Doa

Siapa yang Allah Beri Hidayah untuk Berdoa

6 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melipatgandakan Pahala Kebaikan, penghafal Al-Quran, Fi'il Mudhori

Apa Itu Fi’il Mudhori?

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

Itikaf, Lapar, makan

Hal-hal yang Tak Boleh Dilakukan setelah Makan

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

cina, koruptor

Tegas dan Tanpa Ampun: Inilah Hukuman Bagi Koruptor di Cina

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

Hukum Shalat di Rumah Orang Non Muslim, Shalat Sunnah, Tempat Terlarang untuk Shalat, Hukum Muslim Sengaja Tinggalkan Shalat, Hikmah Musibah Seorang Manusia, Shalat Dhuha

Waktu-waktu yang Dilarang Mendirikan Shalat

Oleh Dini Koswarini
21 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta...

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
kopi, teh

Baik teh maupun kopi sama-sama mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat.

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Witir

Oleh Haura Nurbani
20 Juni 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir

Di antara tanda orang yang menjaga hubungannya dengan Allah adalah semangatnya dalam menunaikan shalat malam, dan penutup dari shalat malam...

Lihat LebihDetails

Olahraga yang Tepat buat Orang yang Sudah Berusia 40 Tahun, Apa Saja Ya?

Oleh Dini Koswarini
20 Juni 2025
0
Olahraga

Berikut ini beberapa jenis olahraga yang cocok untuk usia 40 tahun ke atas.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 96Share on WhatsApp
  • 26Share on Facebook
  • 17Share on Telegram
  • 470Share on Twitter
  • 67Share on Pinterest
  • 29Share on LinkedIn
  • 38Share on Email