• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 14 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Air Mata Cinta Bilal bin Rabah

Oleh Mila
7 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
pemakaman penuh berkah, Nabi Adam

Foto Ilustrasi: Breebee.com

0
BAGIKAN

Bilal bin Rabah adalah Muadzin Rasulullah SAW. Bilal lahir di daerah as-Sarah sekitar 43 tahun sebelum hijrah. Ayahnya bernama Rabah dan ibunya bernama Hamamah, seorang budak berkulit hitam yang tinggal di Makkah.

Bilal ini bekas budak Umayyah bin Khalaf, seorang tokoh penting kaum Quraisy. Ketika Makkah diterangi cahaya agama baru, Bilal adalah termasuk orang yang pertama memeluk Islam.

Bilal dibebaskan dari perbudakannya oleh Abu Bakar. Abu Bakar mengajukan penawaran kepada Umayyah bin Khalaf untuk membeli Bilal darinya. Umayyah menaikan harga berlipat ganda. Ia mengira Abu Bakar tidak akan membayarnya. Tapi ternyata Abu Bakar setuju untuk membeli Bilal dengan harga yang sangat tinggi.

BACA JUGA: Bilal bin Rabah, Muadzin Pertama Umat Islam

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Bersama Rasulullah Bilal diperlakukan dengan baik. Ia tidak dianggap lagi sebagai seorang budak. Hal ini membuat Bilal semakin hari semakin mencintai Rasulullah. Cinta yang bening kepada seorang Rasul mulia yang telah memberinya derajat mulia sebagai manusia merdeka.

Ketika Rasulullah selesai membangun Masjid Nabawi di Madinah, Rasulullah menunjuk Bilal untuk menjadi Muadzin yang menyerukan adzan sebanyak lima kali dalam sehari.

Kecintaan Rasulullah kepada Bilal pun begitu besar. Ketika Rasulullah menerima hadiah berupa tiga buah tongkat dari raja Habasyah, Rasulullah memberikannya kepada Ali bin abi Thalib, Umart bin Khathab, dan Bilal bin Rabah. Bilal senantiasa membawa tongkat itu kemana pun ia pergi.

Namun siapa yang dapat menghalangi perjumpaan dan perpisahan yang telah Allah takdirkan. Cinta Bilal kepada Rasulullah terkoyak tatkala Rasulullah harus kembali kepada Allah SWT.

Sejak saat itu, Bilal kehilangan suaranya. Tak kuasa lagi ia melantunkan adzan. Setiap kali melantunkan adzan, air matanya tumpah. Bilal tersimpuh dan menangis tersendu-sendu hingga sahabat yang lain ikut meneteskan air mata. Ia tak sanggup lafalkan ‘Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah’. Terlampau banyak kenangan indah yang menghiasi hidup bilal ketika Rasulullah masih ada.

Bilal lebih memilih meninggalkan Madinah untuk mengurangi kesedihannya. Karena disetiap sudut kota Madinah terdapat kenagan indah dirinya bersama Rasulullah.

Suatu hari Fatimah binti Rasulullah memintanya untuk mengumandangkan adzan kembali. Semula Bilal ragu. Namun, karena yang meminta adalah putri Rasulullah maka ia tak mampu menolaknya. Apalagi pada saat itu Fatimah sedang sakit keras.

Bilal segera naik ke menara Masjid. Dadanya ruah dengan kenangan bersama Rasulullah. Dari menera tersebut biasanya Bilal melihat Rasulullah sedang berwudhu, namun kali ini tidak lagi. Ia akhirnya memulai melantunkan adzan yang suaranya merdu serta menggema seantero Madinah.

Advertisements

BACA JUGA: 12 Fakta tentang Bilal bin Rabbah

Penduduk Madinah diam seketika. Semua orang menghentikan pekerjaannya. Hati mereka bergetar mendengar suara Bilal.

Mereka berlari menuju Masjid. Seketika segenap kerinduan pada masa-masa keberadaan Rasulullah membuncah dalam dada. Air mata penduduk Madinah berlinangan.

Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah…

Bilal tak mapu lagi menahan kesedihannya. Ia bersimpuh lalu mengis tersedu-sedu. Sementaradi dalam rumah, Fatimah pingsan saat nama ayahnya dikumandangkan. Hasan dan Husain datang kepada Bilal dan memintanya menghentikan adzan. Bilal langsung memeluk kedua cucu rasulullah dengan derai air mata.

Bilal lalu meninggalkan Madinah. Ia pergi ke Syam dengan membawa rindu yang terpatri dalam hatinya. []

Tags: airmatabilal bin rabah
Share1094SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hukum Menyerobot Antrian

Next Post

Ali bin Abi Thalib, Gerbang Besi Khaybar

Mila

Mila

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

sleep paralysis, jima, suami, istri

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

anak, kelaparan, pejabat, yatim

Mengapa Banyak Orang Kurang Peduli dengan Anak Yatim?

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

Es Kopi

Cara Bikin Es Kopi Enak Gunakan Indocafe Coffeemix

Oleh Haura Nurbani
14 Juni 2025
0

Konstantinopel, Khaibar

Syarat Memenangkan Pertempuran Marathon di Khaibar

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

Inilah 11 Keutamaan Surah Yasin yang Perlu Diketahui Muslim

Oleh Andika Murdanto
26 Oktober 2021
0
Keutamaan Surah Yasin

Keutamaan surah yasin dijelaskan dari beberapa hadist Rasulullah Muhammad ﷺ.

Lihat LebihDetails

Penyebab Asam Urat, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0
Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB, Penyebab Asam Urat

Penyakit asam urat (gout) disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, yang menimbulkan nyeri, bengkak, dan peradangan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.