• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Dosa yang Mengantarkan pada Surga dan Ibadah yang Menyeret ke Neraka

Oleh Mila
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: RLP

Foto: RLP

0
BAGIKAN

Oleh: Novita Sari Gunawan
Aktivis Akademi Menulis Kreatif

MELANGKAHKAN kaki memasuki gerbang surga merupakan impian setiap muslim sejati. Setelah menerjang terjalnya medan juang bernama dunia. Surga ialah sebaik-baik penghibur dan motivasi bagi jiwa. Tak ayal mereka pun berlomba-lomba dalam meraihnya. Hadir dalam majelis-majelis ilmu demi menyeruput beragam trik dan upaya untuk mencapai cita-cita tertinggi tersebut.

Demikian ketika mendengar kata neraka, baru membayangkannya saja sudah membuat semua orang bergidik. Merajut asa menengadah doa agar dihindarkan sejauh-jauhnya dengan persemayam terakhir yang menakutkan itu. Terbayang dengan ancaman-ancaman azab pedih yang telah Allah SWT gambarkan dalam kitab suci Al-Qur’an.

BACA JUGA: Apakah Saya akan Masuk Surga, Jika Melakukan 2 Hal Ini?

ArtikelTerkait

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Kenapa Sih Maen HP Pas Shalat Jumat?

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

Sungguh, kita tak akan mengetahui bagaimana kedudukan kita di akhirat kelak. Apakah kita termasuk orang-orang yang menerima catatan amal di tangan kanan atau di tangan kiri kita. Secara kasat mata kita bisa menghukumi segala ibadah dan perbuatan baik akan mengiringi seorang hamba ke surga begitu juga sebaliknya segala dosa dan keburukan akan menjebloskannya kedalam neraka.

Namun, ternyata ada dosa yang malah mengantarkan kita ke surga. Yakni dosa yang dengannya seorang hamba bertaubat hingga dicintai oleh-Nya. Meninggalkan segala perbuatan dosanya. Menyesali sedalam-dalamnya serta menutupnya dengan amal kebaikan yang terus saja mengalir tiada henti hingga berpulangnya ia kembali ke pangkuan-Nya.

Tersebutlah kisah seorang sahabat sejati Rasulullah Saw yang di masa lalunya ialah seorang pendosa. Dia lah Umar bin Khattab R.A, seorang penjegal dan sempat bernafsu ingin sekali membunuh Rasulullah SAW dengan tangannya. Namun, di akhir hayatnya makamnya justru berdampingan dengan sosok mulia tersebut yang dulunya ia benci. Ia bertaubat lalu membersamai langkah perjuangan dakwah Rasulullah SAW. Juga menjabat sebagai salah satu Khalifah yang menjadi estafet penerus dakwahnya. Bergelar Al-Faruq yang maknanya ialah pembeda antara yang haq dan bathil dengan tegas dan jelas. Tanpa adanya kompromi dan jalan tengah terhadap hukum yara’.

Begitu pula ada ibadah yang justru membuat kita terperosok dalam jurang neraka. Yaitu ibadah yang dengannya seorang hamba merasa sesak dengan kebanggaan dirinya. Menganggap diri lebih baik dari orang lain. Serta berpeluh mengerahkan segenap daya dan upaya dalam ibadahnya tapi dalam hatinya bermaksud agar orang lain kagum kepadanya.

Al Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah R.A (No.1905), bahwasannya Rasulullah SAW bersabda:

Pada hari kiamat nanti, dihadirkan seorang laki-laki yang mati dalam keadaan peperangan fii sabilillah (di jalan Allah). Kemudian diperlihatkan kepadanya nikmat-nikmat Allah hingga ia mengakuinya. Selanjutnya ia ditanya, “Apa yang telah engkau perbuat di dunia?” Ia menjawab, “Aku telah berperang demi Engkau (Allah) hingga aku terbunuh.” Allah berkata, “Bohong! Engkau berperang bukan karena aku, tapi supaya engkau disebut pahlawan. Kini gelar itu telah engkau peroleh.” Lalu orang itu diseret ke neraka dengan wajah tersungkur.

BACA JUGA: Begini Kondisi Penghuni Neraka Jahanam

Kemudian didatangkan orang yang kedua, yaitu seorang laki-laki yang sering membaca Al Qur’an, rajin menuntut ilmu, dan senantiasa mengajarkan pengetahuannya kepada orang lain. Lalu ia ditanya, “Apa yang telah engkau perbuat (selama hidup di dunia)?” Dia menjawab, “Aku mempelajari berbagai ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain, dan aku juga sering membaca Al Qur’an karena-Mu.” Allah menjawab, “Bohong! Engkau belajar dan mengajar bukan karena Aku. Bacaan Al Qur’anmu juga bukan karena Aku. Engkau belajar dan mengajar agar dikatakan pintar dan ‘alim. Kini sebutan itu telah engkau peroleh. Bacaan Al Qur’anmu juga bukan karena Aku, tetapi agar engkau diberi gelar Qori’. Itu juga telah engkau raih.” Akhirnya ia juga diseret ke neraka dengan wajah tersungkur.

Advertisements

Kemudian dihadirkan orang ketiga. Yakni, laki-laki yang diberi kelapangan hidup dan berbagai jenis harta kekayaan. Kemudian diperlihatkan kepadanya nikmat-nikmat Allah hingga ia mengakuinya. Lantas ia ditanya, “Apa yang telah engkau lakukan?” “Aku telah menginfakkan seluruh hartaku di jalan yang Engkau sukai dan semuanya karena-Mu.” jawabnya. Allah berkata, “Bohong! Engkau melakukan itu agar dikatakan sebagai dermawan. Dan itu telah engkau peroleh.” Akhirnya dengan wajah tersungkur ia juga diseret ke neraka.

Cukuplah kisah-kisah diatas menjadi pengingat bahwa senantiasa memeriksa dan meluruskan niat kita. Memahami bahwa segala amal perbuatan hanya dapat diterima apabila niat kita hanya mengharap Ridho Allah SWT, serta dilakukan dengan cara yang sesuai dengan apa yang telah disyariatkan oleh-Nya.

Allah SWT berfirman:

الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا ۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُ

“yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun,” (QS. Al-Mulk 67: Ayat 2)

Semoga kelak kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang telah Allah SWT sebutkan memiliki amal yang terbaik. Baik itu pendosa yang telah bertaubat dan berhijrah di jalan Allah SWT. Juga ahli ibadah yang senantiasa memperbaiki kualitas amal tersebut agar ditujukan hanya untuk meraih Ridho-Nya. Karena dengannya nanti akan menjadi wasilah penghantar kedalam surga yang kekal seluas langit dan bumi. Wallahu a’lam biashshawab. []

Tags: dosaibadahNerakasurga
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Soal Larangan Mantan Napi Korupsi Nyaleg, Ini Tanggapan Pihak Istana

Next Post

Maskapai Penerbangan Rahasiakan 3 Hal Ini kepada Anda, Apa Itu?

Mila

Mila

Terkait Posts

tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

14 Juni 2025
maen HP

Kenapa Sih Maen HP Pas Shalat Jumat?

13 Juni 2025
Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

12 Juni 2025
Rasulullah, Nabi Muhammad

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

11 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Threads

The End of Medsos

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0

Fii Amaanillah, Awet Muda

3 Cara Terus Awet Muda, InsyaAllah!

Oleh Haura Nurbani
14 Juni 2025
0

sleep paralysis, jima, suami, istri

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails

Harus Tahu, Makna Nikah Menurut 4 Mazhab

Oleh Eneng Susanti
17 Mei 2021
0
nikah

apa sih makna nikah dalam pandangan Islam

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.