• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Mengenal Sosok Malaikat Tanpa Sayap di Dunia

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Pinterest

Foto: Pinterest

1
BAGIKAN

Oleh: Laila Maisyarah
Mahasiswa Aktif STEI SEBI Depok

 

DIA hanyalah seorang wanita biasa yang memiliki peran luar biasa. Peran itu mungkin tak terlihat kasat mata, karena setiap pekerjaannya ia lakukan dengan penuh kelembutan. Tapi sadarkah kita bahwa peran yang dia emban dapat mengubah satu keluarga, satu generasi, bahkan satu dunia.

Setiap anak, baik itu bayi, kecil, remaja ataupun dewasa tidak pernah berhenti untuk mencarinya. Baik dikala senang, tertawa ataupun berduka. Dia akan menjadi orang paling bahagia di dunia ini, saat ia melihat anaknya berbahagia. Dan begitu pula ia akan lebih terpuruk melebihi siapapun saat ia melihat buah hatinya berduka. Tentu, hatinya bukanlah baja, tapi percayalah di dunia ini tidak ada hati terkuat melainkan hati mereka. Sosok inilah yang biasa kita sebut Ibu.

ArtikelTerkait

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Ibu adalah orang pertama yang harus kita muliakan sebelum kita memuliakan orang lain. Mengapa? Karena Ibu berkorban lebih banyak untuk kita, Ibu mengandung, melahirkan dan juga membesarkan kita. Perjuangan ibu dalam mengandung kita bukanlah hal yang mudah. Perutnya yang awalnya rata dan indah, namun saat mengandung ia relakan perutnya membesar dan kehilangan keindahannya. Tak jarang ibu yang sedang mengandung pun mengalami masalah kesehatan, seperti sakit pinggang ataupun mual dan muntah hingga terkadang membuat mereka tidak nafsu makan. Namun, mereka rela mengalami itu semua demi harapan si buah hati akan tetap sehat sampai saatnya.

Belum selesai dengan mengandung, seorang ibu pun harus melahirkan anaknya. Fase yang sangat dinantikan ini tak bisa dilalui dengan indah tanpa rasa sakit. Rasa sakit melahirkan merupakan rasa sakit yang luar biasa, yang bahkan seorang ayah pun tidak akan dapat merasakan sakitnya. Pertaruhan hidup dan mati, begitulah rasanya. Hanya ada satu pilihan saat itu, jika ibu dan anak ingin selamat tentu seorang ibu harus menahan rasa sakit yang dahsyat bahkan rasa sakit ini setara dengan rasa sakit saat 20 tulang rusuk patah. Dan seorang ibu rela merasakan sakit yang sangat hanya untuk melihat buah hatinya hadir di dunia. Dengan harapan anak tersebut nantinya akan memberinya kebahagiaan dunia dan akhirat.

Namun,harapan itu kadang tak sesuai dengan apa yang diharap, saat seorang ibu masuk ke fase membesarkan seorang anak. Kita kadang sebagai anak-anak kerap kali meremehkan peran seorang ibu. Nasihatnya sering kita abaikan, bahkan kita bantah. Saat dia berusaha melindungi kita dengan sifat protective yang dia punya, kita malah akan berkata kalau dia mengekang dan membatasi kebebasan kita dengan alih-alih alasan, “Aku sudah besar, bun”.

Tidak cukup dengan lisan kita menyakiti hatinya, kadang fisiknya pun kita lukai. Tidak hanya sekali dua kali, tapi sering kita lakukan. Namun, pernahkah kita melihat seorang ibu marah hingga tidak mengakui anaknya setelah ia dilukai? Tentu saja mereka marah karena mereka juga manusia yang Tuhan beri nikmat emosi dan mereka juga bukan malaikat. Tapi sejauh apapun mereka marah, kata maaf selalu mereka berikan kepada anak-anaknya, bahkan jauh sebelum seorang anak meminta maaf mereka telah memafkannya.

Pekerjaan tetap seorang ibu adalah ibu rumah tangga, tapi tak jarang seorang ibu memiliki pekerjaan sampingan yang begitu banyak. Disela-sela kesibukan mereka bekerja sebagai seorang ibu rumah tangga yang harus mengurus rumah, suami dan anak, mereka pun harus membantu ayah untuk memenuhi hajat rumah tangga dalam bidang ekonomi. Tak jarang penghasilan ibu lebih besar dari ayah, tapi ibu tetap rendah hati dan patuh kepada ayah. Karena mereka sadar, bahwa mereka adalah seorang istri dan makmum sedangkan ayah adalah imam bagi mereka.

Melihat pengorbanan yang begitu banyak dilakukan oleh seorang ibu, tentu sangatlah pantas rasanya bila surga itu berada di bawah telapak kaki ibu. Jadi, apabila seorang anak ingin menggapai surgaNya Allah SWT, maka ia wajib menghormati, menyayangi dan mencintai ibunya sepenuh kasih yang dimiliki. Dan tentu saja kedudukan ibu sangatlah penting, bukan hanya dimata manusia tapi juga agama. Seperti di dalam hadits yang artinya,

Dari Abu Hurairah ra, beliau berkata, “Seorang datang kepada Rasulullah SAW berkata, ’Wahai Rasulullah kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’

Nabi SAW menjawab, ‘Ibumu!’

Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘kemudian siapa lagi?’

Beliau Menjawab, ‘Ibumu’.

Orang tersebut kembali bertanya, ‘kemudian siapa lagi?’ Beliau

Menjawab, ‘Ibumu’.

Orang tersebut kembali bertanya, ‘kemudian siapa lagi?’ Beliau Menjawab, ‘Ayahmu’. (HR. Bukhari)

Rasulullah SAW menyebut tiga kali lebih banyak ibu dibanding ayah bukan berarti kita sebagai anak hanya perlu menghormati ibu saja dan ayah tidak, tapi Rasulullah menjelaskan dalam hadits ini bahwa kedudukan seorang ibu dimata agama juga tinggi meskipun ia seorang makmum dari ayah. Jadi, hormatilah dan sayangilah ibu kita selama ia masih bersama kita, karena saat ia sudah tidak ada hanya doa anak yang sholehlah yang sampai kepadanya. Jaga hatinya karena ia hanya seorang ibu, bukanlah malaikat. []

Tags: DuniaMalaikatsayapTanpa
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Penghulu Para Manusia

Next Post

Muslimah Ini Tolak Penghargaan Bergengsi karena Si Wonder Women

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Tips agar Menantu Disayang Mertua, Ibu

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

20 Juni 2025
Dosa Suami terhadap Istri, Kuisioner Test Kejujuran,, Utang

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

20 Juni 2025
Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

16 Juni 2025
tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

14 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Datangnya Rezeki, Hukum Arisan, Nafkah yang Haram

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

Keutamaan Berbakti kepada Orangtua, Anak

Berapa Usia Anak dari Bapak Ini?

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

Syirik, Bahaya Vape untuk Kesehatan, Rokok, Kentut

Suami Suka Kentut Depan Istri, Istri Ga Suka, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

JISc

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

fakta menarik tentang indonesia, fakta kopi indonesia, kopi

Inilah Negara yang Pertama Kali Temukan Kopi Sebelum Menyebar ke Seluruh Dunia

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

11 Adab Jima yang Harus Diketahui Pasangan Suami Istri

Oleh Saad Saefullah
18 Juni 2023
0
Adab Jima

ISLAM telah mengajarkan kita segala sesuatu, bagaimana kita makan, memakai pakaian. Apakah disana ada sunah yang menjelaskan bagi orang Islam...

Lihat LebihDetails

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0
perang dunia, perang, kiamat

Seperti yang terjadi setelah Perang Dunia I dengan flu Spanyol, perang besar sering diikuti oleh pandemi mematikan.

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.