• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Waspadai Faktor Penurun Amal di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Oleh Saad Saefullah
8 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Abu Umar/Islampos

Foto: Abu Umar/Islampos

1.3k
BAGIKAN

Oleh:  Eko Jun

PADA sepuluh hari yang akhir di bulan ramadhan, secara nyata kita bisa menyaksikan penurunan amal ibadah di kalangan kaum muslimin. Masjid yang awalnya penuh, mulai berkurang jama’ahnya.

Kita tentu tidak menafikan ghirah ibadah yang meningkat tajam pada sebagian kaum muslimin dengan melaksanakan i’tikaf. Tapi secara umum, kualitas dan kuantitas beramal jelas turun bila dibandingkan pada masa awal ramadhan.

Apa saja faktor penyebabnya?

ArtikelTerkait

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Pertama, Bosan dan Jenuh

Benar, ada rasa bosan yang melanda jiwa, ada rasa jenuh yang menggelayuti hati. Bosan taraweh, jenuh tadarus dll. Rasa bosan dan jenuh memang bisa terjadi pada perkara apa saja, tidak terkecuali dalam urusan ibadah sekalipun.

Karena itu, kita diperintahkan untuk beramal sesuai kemampuan dan tidak perlu berlebih – lebihan. Karena sesungguhnya Allah tidak akan bosan menerima amal ibadah kita, justru kita sendiri yang akan bosan beramal.

Tetapi, riwayat tersebut jelas bukan dimaksudkan untuk menjadi permakluman bahwa kita boleh rehat beribadah karena bosan dan jenuh. Satu sisi, kita perlu mengenal banyak ragam ibadah agar jika kita bosan dengan satu amal, bisa kita selingi dengan amal ibadah yang lain. Sisi lain, kita perlu meningkatkan ketahanan dalam beribadah agar bisa beribadah dalam waktu lama, dia ntaranya dengan mengetahui konsep tarhib wa targhib atas suatu amal.

Kedua, Target Sudah Tercapai

Mungkin di awal ramadhan, kita sudah menetapkan sejumlah target amalan. Misalnya mau berapa kali khatam tadarus Al Qur’an dan lainnya. Agar optimal dan bisa diraih, maka target tersebut tidak dibagi dalam 30 hari, tapi 20 hari. Sekaligus sebagai bentuk antisipasi jika pada hari – hari tertentu diberi banyak kesibukan yang membuatnya sulit untuk tadarus Al Qur’an. Nah, berhubung target sudah terpenuhi, maka intensitas tadarusnya jadi berkurang dan menurun drastis.

Dalam situasi ramadhan, target yang kita tetapkan seharusnya adalah target minimal, bukan target maksimal. Sehingga jika sudah tercapai, akan dimaknai sebagai batas capaian minimal, selamat dari nilai “merah” dan grafisnya stagnan seperti tahun lalu. Masa yang tersisa harus dipahami sebagai sarana untuk meraih target maksimal, mencari tambahan nilai sekaligus berfastabiqul khairat satu sama lain dalam hal ibadah. Jadi, persepsi tentang target amaliah ini perlu kita perbaiki.

Ketiga, Teror Penagih Hutang

Hal yang sangat lumrah tapi jarang diungkap adalah, membanjirnya tukang tagih ke rumah kita. Tagihan bank, tagihan motor, tagihan arisan, tagihan toko hingga tagihan teman. Mereka tengah berkejaran dengan waktu agar bisa menagih kita sebelum kantornya tutup. Mereka berupaya menagih kita karena dananya mau dibagi atau mau digunakan untuk berlebaran. Inilah salah satu situasi paling rumit yang membuat semangat beribadah kita jadi turun drastis.

Jika kita bisa menemukan sosok – sosok seperti Abdurrahman bin ‘Auf di masa sekarang ini, itu sungguh sebuah keajaiban dan karunia dari Allah. Tapi di luar kita, kita mungkin perlu mengubah kebiasaan konsumsi, gaya hidup maupun manajemen bisnis. Di masa depan, mungkin kita perlu banyak menabung agar bisa melalui ramadhan dengan tenang. Kita perlu menjadwalkan pelunasan hutang di bulan rajab atau sya’ban, agar bisa memasuki ramadhan tanpa beban hutang. Itu diantara solusinya.

Keempat, Persiapan Lebaran

Hal lain yang menurunkan semangat ibadah adalah persiapan lebaran. Jika poin ketiga terjadi pada orang yang kesusahan, maka poin keempat justru terjadi pada orang yang berkelebihan. Mungkin baru dapat THR, bonus, tunjangan dan lainnya. Bayangkan, ditangan pegang uang banyak, diluar ada tawaran diskon besar – besaran. Ibaratnya, mata ngantuk malah diberi bantal atau kucing lapar malah diberi ikan. Mungkin kita bisa meredam nafsu konsumerisme pribadi, tapi kadang kita merasa iba jika yang meminta adalah anak dan keluarga. Apalagi jika ada kabar, keluarga besar dari jauh mau berlebaran di rumah kita.

Kita perlu meredam nafsu belanja kita, setidaknya karena beberapa hal, di antaranya ; kondisi ekonomi sedang sulit, harga – harga sedang naik dan juga fakta banyaknya makanan dan hidangan serupa di rumah – rumah saudara dan tetangga. Lihatlah berbagai macam sajian lebaran yang ada di dalam toples meja. Kadang awet hingga tiga bulan belum habis, karena di setiap rumah biasanya juga ada barang serupa. Jikapun kita benar – benar ingin berbagi parsel, angpau, baju dan lainnya, utamakan pada mereka yang benar – benar membutuhkan dan sebatas kemampuan kita saja.

Baju baru untuk dipakai di hari raya? Alhamdulillah kalau memang ada. Tapi tak adapun tak apa – apa. Masih ada baju yang lama.  []

Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.

Tags: 10 hari terakhiramalanRamadhan
Share1328SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Perpecahan adalah Azab

Next Post

Spirit Malam Lailatul Qadar

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0

Donasi

Laporan Donasi Islampos: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp4.475.004!

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Dosa Suami kepada Istri, Keutamaan Asiyah,. Ciri Istri yang Toksik, haid

14 Hari Masih Haid, Apa yang Harus Dilakukan Wanita, dan Apakah Harus Lakukan Shalat?

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

suami, istri, reproduksi, aib, cerai, perceraian, cemburu, fitnah, mahram, kekasih, pernikahan, hubungan intim,

Pentingnya Istri Tidak Malu untuk Memuaskan Suami karena Termasuk Ibadah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0

Terpopuler

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Tubuh yang Tidak Sehat Dilihat dari Berat Badan?

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Ciri Tubuh yang Tidak Sehat

Berikut ini adalah ciri-ciri tubuh yang tidak sehat jika dilihat dari kondisi berat badan, baik kelebihan maupun kekurangannya.

Lihat LebihDetails

Ternyata, Ini Waktu yang Tepat untuk Ngopi di Pagi Hari!

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0
Ngopi

Pagi hari itu ngopi. Karena, pagi hari selalu menyimpan cerita tersendiri. Ia datang membawa harapan, semangat baru, dan kesempatan untuk...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.