• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Tukang Kue dan Supir Taksi

Oleh Eva F Hasan
8 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Taxi
476
BAGIKAN

Oleh: Herri Mulyono

HEMBUSAN dingin malam ini mengingatkanku tentang satu waktu di bulan Desember dua tahun lalu. Siang itu aku memutuskan untuk mengajak Azra dan Fariz berjalan menuju masjid terdekat, Leeds Grand Mosque, sekitar 2,4 km berjalan kaki.

Siang itu bukan biasa, terlebih Azra dan Fariz baru saja menginjakan kaki mereka di bukit Kirkstall setelah hampir 12 jam perjalanan dari Jakarta. Serta, awal musim dingin merupakan tantangan pertama yang harus dilalui oleh kakak beradi berumur 4 dan 5 tahun.

Aku sudah beritahu Azra dan Fariz, bahwa perjalanan kami akan melelahkan. Mereka hanya menganggukkan kepala, tanpa mengerti seberapa jauh 2,4 km itu. Yang mereka tahu, kami membawa bekal biskuit serta air minum bila mereka kehausan.

ArtikelTerkait

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Di penghujung Argie Avenue, aku tahu Azra dan Fariz sudah kelelahan. Walau, udara dingin awal musim Winter ini tidak sedikitpun memberi ruang untuk kami berkeringat. Berjalan bukan hal biasa bagi anak-anak seperti mereka yang menghabiskan hidup di kota besar seperti Jakarta. Bahkan untuk jarak 200 meter saja, mereka lebih memilih untuk diantar naik motor.

Untuk menghibur, aku mulai bertanya-tanya kepada kakak beradik itu: kalau sudah besar ingin jadi apa?

Dari rangkaian ocehannya yang panjang itu Azra akhirnya memberi statement kunci:

“Pingin jadi tukang kue”.

Sontak saja aku terkejut, … padahal sebelumnya aku baru saja bercerita tentang arti nama yang ia sandang itu, Avicenna, seorang dokter. Harapanku, Azra mengikuti alur cerita yang aku mulai, dan menjawab bahwa ia ingin menjadi seorang dokter.

Tapi ternyata tidak! Azra berteguh pendirian bahwa ia ingin menjadi tukang kue.

“Enaklah,.. jadi tukang kue!” Begitu celotehnya sambil ketawa ketiwi ketika kutanya mengapa.

“Kalau Fariz ingin jadi Supir Taksi,” jawab Fariz dengan percaya dirinya.

“Maksud Fariz, Polisi?” sambil kutunjukkan sebuah mobil patroli yang baru saja melintas.

“Gak, supir taksi aja!” jawabnya kekeuh.

Rupanya penjelasanku tentang siapa itu Alhaitham, sang ahli matematika, tidak sedikitpun membekas.

“Enak jadi supir taksi, punya mobil, brem brem..,” tambah Fariz.

Pikiranku melayang jauh, mengambarkan seorang lelaki yang mendorong gerobak menjajakan kue dagangannya. Atau setidaknya, pria yang berdiri dibalik etalase beragam jenis jajanan.

Lalu, bergantilah khayalanku tentang seseorang yang tersenyum dibalik mobil biru dengan lampu di atapnya, yang kadang menyala, dan kadang pula mati.. “Mau kemana pak?”

Ku geleng-gelengkan kepala, mengusir lamunan tentang tukang kue dan supir taksi. “Ah pikiran anak-anak!”, aku mencoba menghibur diri.

Kami berhenti sejenak. Lampu lalu lintas di persimpangan Cardigan Road menyala warna merah. Siang itu jalan tidak terlalu ramai, hanya beberapa mobil saja yang lalu lalang.

“Memang ada yang salah dengan tukang kue dan supir taksi?” hati ku bertanya.

Oh tentu tidak, tidak ada yang salah dengan tukang kue dan supir taksi. Yang salah adalah diriku yang menganggap pekerjaanku lebih baik dari tukang kue dan supir taksi, atau setidaknya ada yang lebih baik dari sekedar menjadi tukang kue atau supir taksi.

Yang salah adalah diriku yang hatinya masih tertimbun materialisme. Dan, yang salah adalah diriku yang lupa, bahwa kemuliaan bukan tentang dimana kita bekerja, tetapi ridho Allah atas keringat dan kerja keras kita.

Semoga tuhan mengampuni dan membimbingku kembali pada cintaNya,.. aamiin []

Tags: dinginRenunganTaxiUdara
Share476SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Empat Puluh Kurma

Next Post

Tak Berwarna dan Tak Berbau

Eva F Hasan

Eva F Hasan

Terkait Posts

Tips agar Menantu Disayang Mertua, Ibu

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

20 Juni 2025
Dosa Suami terhadap Istri, Kuisioner Test Kejujuran,, Utang

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

20 Juni 2025
Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

16 Juni 2025
tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

14 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Israel, Hamas

Amerika dan Penjajah Israel: Kemesraannya Seperti Abu Lahab dan Istrinya

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0

Donasi

Laporan Donasi Islampos: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp4.475.004!

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Dosa Suami kepada Istri, Keutamaan Asiyah,. Ciri Istri yang Toksik, haid

14 Hari Masih Haid, Apa yang Harus Dilakukan Wanita, dan Apakah Harus Lakukan Shalat?

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

Terpopuler

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Tubuh yang Tidak Sehat Dilihat dari Berat Badan?

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Ciri Tubuh yang Tidak Sehat

Berikut ini adalah ciri-ciri tubuh yang tidak sehat jika dilihat dari kondisi berat badan, baik kelebihan maupun kekurangannya.

Lihat LebihDetails

Ternyata, Ini Waktu yang Tepat untuk Ngopi di Pagi Hari!

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0
Ngopi

Pagi hari itu ngopi. Karena, pagi hari selalu menyimpan cerita tersendiri. Ia datang membawa harapan, semangat baru, dan kesempatan untuk...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.