• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 14 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

KH Cholil Nafis Ceritakan Pengalaman Puasa di Belanda, 23 Jam

Oleh Riza Fauzi Saputra
8 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Puasa

Foto: Tribun

395
BAGIKAN

AMSTERDAM–Pada malam pertama Bulan Ramadhan, Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis melakukan perjalanan dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Bandara Schipol, Amsterdam, Belanda.

Saat itu, ia pun bertekad untuk tetap berpuasa meskipun Islam memberi dispensasi (rukhshoh) kepada orang yang berpergian jauh untuk tidak berpuasa.

Imam Ahmad bin Hambal bahkan menyatakan bahwa orang musafir itu tidak baik menjalankan ibadah puasa. Namun, saya tetap berpuasa karena beban moral dalam diri saya.

“Masa saya yang akan dakwah dan ceramah di depan orang berpuasa, kok diri sendiri tak menjalankan ibadah puasa,” ujar Kiai Cholil, Minggu (4/6/2017).

ArtikelTerkait

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

Tekat itulah yang memotivasi Kiai Cholil untuk tetap berpuasa saat menjalankan safari Ramadhan di beberapa negara. Selain itu, kata dia, berpuasa akan dapat menjaga kesehatan selama dalam perjalanan.

Berikut pengalaman lengkap Kiai Cholil saat berpuasa 23 jam di Belanda:

Puasa hari pertama saya menjalankannya selama 23 jam. Sebab saya sahur di malam Sabtu itu sekitar pukul 12.00 saat pesawat berada di atas Kota Doha menuju sebelah Tehran. Selisih waktu saat sahur di pesawat dengan waktu setempat di Amsterdam sekitar empat jam. Saya lanjutkan berpuasa 19 jam di Amsterdam sehingga total saya berpuasa di hari pertama selama 23 jam.

Di Musim panas di Eropa waktu siangnya lebih panjang dari pada waktu malamnya. Malam hari hanya lima jam. Mulai masuk waktu Maghrib pukul 21.48, Isya pukul 23.58 dan waktu Subuh pukul 03.08. Karena itu, saya praktis tak tidur semalaman karena seusai shalat tarawih langsung makan sahur dan dilanjutkan shalat Subuh. Waktu istirahat tidur pun berpindah seusai shalat Subuh.

Kondisi alam Eropa di musim panas memunculkan banyak masalah fikih, mulai dari waktu turunnya Lailatul Qadar, menjalankan ibadah puasa dan melaksanakan shalat. Ada juga yang menfatwakan agar puasanya mengikuti waktu di Makkah dan ada fatwa lain bahwa Shalat Isya’nya boleh dijama’ taqdim (digabung waktunya lebih awal) dengan waktu maghrib agar lebih banyak bisa istirahat. Meskipun, fatwa ini tak semua masyarakat muslim mengikutinya.

Pengalaman saya berpuasa di Eropa tak ada masalah dengan perubahan waktu. 19 jam berpuasa serasa tak jauh berbeda dengan berpuasa yang 13 jam seperti di Tanah Air. Kesehatan tak terganggu dan bahkan normal dapat melakukan aktifitas dan perjalanan. Shalat pun yang saya lakukan tidak menjamaknya. Itu pun tak menggangu waktu istirahat masyarakat.

Kondisi Masyarakat pun di Eropa tak menampakkan suasana Bulan Ramadhan. Jam kerja dan warung-warung buka seperti biasanya. Bahkan di musim panas bagi masyarakat Eropa adalah surga karena dapat menikmati panas matahari. Pakaian masyarakat Eropa minim dan terbuka dan senang berjemur di taman-taman ruang terbuka. Inilah tantangan maksiat mata bagi orang yang yang berpuasa di musim panas di Eropa.

Semua ibadah dan puasa dapat dilaksanakan dengan baik karena ada tekat dibuat oleh iman sehingga sistem tubuh terformat dengan baik. Puasa itu menyehatkan jasmani dan rohani. []

Advertisements

Sumber: Republika

Tags: amsterdambelandaKH Cholil NafisMuslimPuasaRamadan
Share395SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Merasa Kagum, Warga Non-Muslim Dubai pun Ikut Puasa di Bulan Ramadan

Next Post

Setelah Shubuh, Inilah yang Dilakukan Rasulullah

Riza Fauzi Saputra

Riza Fauzi Saputra

“Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan,” (Bediuzzaman Said Nur).

Terkait Posts

Mam Fifi, JISc

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

18 Mei 2025
Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Depok

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

28 Maret 2025
Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan 1 puasa

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

20 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0

Fii Amaanillah, Awet Muda

3 Cara Terus Awet Muda, InsyaAllah!

Oleh Haura Nurbani
14 Juni 2025
0

sleep paralysis, jima, suami, istri

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

anak, kelaparan, pejabat, yatim

Mengapa Banyak Orang Kurang Peduli dengan Anak Yatim?

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

Es Kopi

Cara Bikin Es Kopi Enak Gunakan Indocafe Coffeemix

Oleh Haura Nurbani
14 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails

Inilah 11 Keutamaan Surah Yasin yang Perlu Diketahui Muslim

Oleh Andika Murdanto
26 Oktober 2021
0
Keutamaan Surah Yasin

Keutamaan surah yasin dijelaskan dari beberapa hadist Rasulullah Muhammad ﷺ.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.