• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Pendidikan

Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim

Oleh Dini Koswarini
6 bulan lalu
in Pendidikan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Arti Kata Tabarakallah, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Definisi Anak Yatim, Pijakan Aqidah, Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim, qawwam

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

CARA mendidik anak ala Nabi Ibrahim dirumuskan dalam sebuah doa yang beliau ucapkan ketika akan meningalkan istri dan anaknya di lembah yang tandus.

Beliau as berdoa kepada Allah SWT: “Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan Kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur”. (QS. Ibrahim: 37)

Ada beberapa nilai luhur yang bisa kita gali dari firman Allah SWT lewat lisan Nabi Ibrahim as. terkait persepsi dalam mendidik anak.

Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim yang Pertama, Nabi Ibrahim tahu betul bahwa beliau meninggalkan anak dan istrinya di lembah yang tandus tanpa makanan.

ArtikelTerkait

Di Usia Berapa Sebaiknya Anak Mondok ke Pesantren?

Peran Seorang Guru yang Ideal dalam Dunia Pendidikan

Bagaimana Hukum Menyekolahkan Anak Muslim di Lembaga Pendidikan Nonmuslim?

7 Tips Memilih Sekolah yang Baik bagi Muslim

Dalam kondisi tersebut, permohonan yang pertama kali diminta menurut logika umum adalah agar mereka dianugerahkan rezeki yang bisa membuat mereka tetap hidup.

BACA JUGA: Nabi Ibrahim dan 4 Ekor Burung

Namun permohonan pertama yang diminta Nabi Ibrahim as adalah agar mereka mendirikan shalat. Dan orang yang mendirikan shalat dengan sebenarnya adalah orang bertakwa yang telah dijamin Allah SWT.

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya”. (QS. Athalaq: 2-3).

Sama halnya, ketika khalifah Umar bin Abdul Aziz dinasihati agar mengumpulkan hartanya dalam masa yang cukup untuk diberikan kepada anak-keturunannya.

Umar menolak nasihat itu dan berkata: “Jika seandaninya mereka (anak cucuku) adalah orang yang bertakwa, maka sesungguhnya Allah SWT yang akan menanggung rezekinya. Dan jika mereka orang-orang yang fasik maka aku tidak akan membantu mereka dalam kefasikannya dengan harta yang aku wariskan.“

Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim yang Kedua, permohonan Ibrahim as selanjutnya juga bukan berupa rezeki yang berbentuk materi, namun beliau memohon agar anak, istri serta cucu-cucu beliau kelak menjadi orang yang dicintai manusia.

Permohonan yang begitu mulia, dan permohonan mulia seperti itu hanya bisa dicapai dengan akhlak yang mulia. Akhlak yang menentukan seseorang dibenci atau dicintai.

Advertisements

Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim yang Ketiga, pada petikan doa yang terakhir Nabi Ibrahim memohon rezeki dalam bentuk materi.

“Beri rezekilah mereka dari buah-buahan agar mereka bersyukur”. (QS. Ibrahim: 37).

Namun permohonan ini tidak untuk tujuan mereka kaya materi, tetapi lebih daripada itu agar mereka mampu bersyukur. Bukan kekayaan yang menyebabkan mereka lupa dan kufur.

BACA JUGA:  8 Cara Nabi Ibrahim Menjamu Tamu, Luar Biasa!

Dari pendidikan Ibrahim as bisa dipahami bahwa orientasi dalam pendidikan anak bukan semata karena materi yang akan diraih. Bukan karena “akan kerja dimana setelah lulus”, atau “dapat posisi apa nanti”. Maka dalam orientasi pendidikan anak perlu keseimbangan antara aspek ilmu pengetahuan dan akhlak.

Pendidikan yang pertama kali diberikan kepada anak adalah pendidikan akidah, ibadah dan akhlak. Pendidikan ini menurut imam Gazali hukumnya fardhu ‘ain, setiap Muslim harus mendapatkannya.

Adapun pendidikan yang bersifat skill dan ketrampilan Duniawi yang selanjutnya berbentuk profesi seperti dokter, insinyur dan sebagainya hukumnya fardhu kifayah.

Seorang Muslim boleh berprofesi apa saja, namun ia harus terlebih dahulu menjadi Muslim yang sebenarnya, yang memiliki akidah, ibadah dan akhlak yang baik dan tidak menyimpang dari ajaran Islam. Wallahu a’lam. []

SUMBER: IKADI.OR.ID

Tags: Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jika Tidak Taubat, Inilah 5 Dosa yang Tidak Diampuni oleh Allah SWT

Next Post

9 Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget!

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

anak, ibu, nasihat, PESANTREN, surga, nama anak, percaya diri, disiplin

Di Usia Berapa Sebaiknya Anak Mondok ke Pesantren?

3 Agustus 2024
Cara Memilih Guru, upah mengajar agama, adab kepada guru, pesantren, adab seorang guru, guru, pendidikan

Peran Seorang Guru yang Ideal dalam Dunia Pendidikan

23 Mei 2024
Hukum Menyekolahkan Anak

Bagaimana Hukum Menyekolahkan Anak Muslim di Lembaga Pendidikan Nonmuslim?

16 Februari 2023
tips memilih sekolah, kisah mualaf, Ilustrasi guru BK di ruang kelas

7 Tips Memilih Sekolah yang Baik bagi Muslim

21 Desember 2022
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina, Israel

Rakyat Eropa Terus Menyuarakan Palestina

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Threads

The End of Medsos

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0

Fii Amaanillah, Awet Muda

3 Cara Terus Awet Muda, InsyaAllah!

Oleh Haura Nurbani
14 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails

Harus Tahu, Makna Nikah Menurut 4 Mazhab

Oleh Eneng Susanti
17 Mei 2021
0
nikah

apa sih makna nikah dalam pandangan Islam

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.