• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 9 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Saat Seorang Mukmin Meninggal Dunia

Oleh Haura Nurbani
1 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Penyebab Azab, Perbuatan Sepele, Akhir Zaman, luka, ittiba, Keutamaan Menutup Aib Saudara Muslim, nasihat kubur, Muhammadiyah, Tuhan, Tubuh Kita di Kuburan, Mukmin

Foto: Pixabay

84.3k
BAGIKAN

RASULULAH menerangkan tentang kondisi seorang mukmin yang meninggal dunia.

Di dalam Al-Musnad, dari Al-bara bin Azib, ia berkata: “Kami pernah keluar bersama Nabi untuk menyertai jenazah salah seorang Anshar. Kami berhenti dikuburnya sementara liang lahatnya belum selesai dibuat. Rasulullah kemudian duduk dan kami pun duduk di sekitar beliau, hingga seolah-olah di atas kepala kami ada burung (menandakan suasana yang hening dan khusyu).

Di tangan Beliau terdapat ranting pohon yang dipukul-pukulkan ke tanah. Beliau mengangkat kepalanya dan berkata: “Mintalah perlindungan kepada Allah dari azab kubur.”

Beliau mengulanginya sebanyak dua atau tiga kali.

ArtikelTerkait

Sungai di Zaman Nabi Daud

Wahai Jiwa, Mengapa Engkau Enggan Sedekah?

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

Nasihat-nasihat yang Dalam dari Imam Hasan Al-Bashri

Nabi melanjutkan: “Ketika seorang hamba Mukmin menghadapi saat-saat berpisah dari dunia dan menghadap ke akhirat, turunlah kepadanya para malaikat yang berwajah putih dari langit. Wajah mereka seperti matahari. Mereka membawa sebuah kafan dan hanuth dari Surga. Mereka lalu duduk di sekitarnya sejauh mata memandang.

BACA JUGA:  6 Ketakutan Seorang Mukmin

Selanjutnya, datanglah malaikat maut. Ia duduk di sisi kepalanya dan berkata: “Keluarlah, wahai jiwa yang tenang, keluarlah menuju ampunan dan keridhoan Allah.” Jiwa itu pun mengalir keluar seperti aliran tetesan air dari mulut bejana kemudian malaikat maut segera mengambilnya.

syarat taubat, akhir zaman, teman setia, Makna Kata Fitnah, Pertanyaan di Alam Kubur, nasihat kubur, Tubuh Kita di Kuburan, Mukmin, Mukmin
Foto: Pixabay

Saat malaikat maut mengambilnya, para malaikat yang lain tidak membiarkan jiwa tersebut berada di tangannya walaupun hanya sekejap. Mereka segera mengambil dan meletakkannya di kafan dan hanuth, hingga keluar dari jiwa tersebut bau harum seperti bau minyak kasturi terwangi yang ada di bumi.

Mereka lalu membawanya naik. Setiap kali melewati sekelompok malaikat langit, mereka selalu ditanya: “Siapakah roh yang baik ini?”

Mereka menjawab: “Fulan bin Fulan” dengan menyebutkan nama terbaiknya sewaktu di dunia.

Hingga akhirnya, mereka sampai ke langit dunia. Mereka pun meminta agar pintu langit dibukakan untuk jiwa tersebut. Lalu dibukalah pintu itu untuknya. Malaikat Muqqarabun di langit tersebut turun mengantarkannya hingga ke langit selanjutnya. Demikianlah seterusnya hingga langit ketujuh.”

Kemudian, Allah SWT berkata: “Catatlah kitab amal hamba-Ku dalam illiyin dan kembalikanlah ia ke bumi. Karena Aku menciptakan mereka dari tanah Aku pun mengembalikan mereka ke tanah pula, juga darinya akan Aku keluarkan mereka pada kali yang lain.”

Advertisements

Nabi ﷺ melanjutkan: “Maka ruhnya dikembalikan ke bumi. Setelah itu, datang 2 malaikat kepadanya. Keduanya mendudukkan hamba tadi dan bertanya kepadanya: “Siapa Rabb-mu?”

“Rabb-ku adalah Allahm” jawabnya.

“Apa agamamu?” tanya kedua malaikat tersebut.

“Agamaku adalah Islam.”

“Siapa laki-laki ini, yang diutus kepada kalian?”

“Dia adalah Muhammad Rasulullah.”

“Apa ilmumu?”

“Aku membaca kitabullah. Akupun mengimani dan membenarkannya.”

BACA JUGA:  Hutang, yang Menggantung Jiwa Seorang Mukmin

Tiba-tiba, terdengarlah panggilan dari langit: “Hamba-Ku benar. Bentangkanlah untuknya permadani dari Surga, berilah ia pakaian dari Surga dan bukakanlah satu pintu menuju Surga untuknya.”

Teman Setia, Santet, Imam Syafi'i, Kematian, Mukmin
Foto: Pixabay

Nabi melanjutkan: “Ia mendapatkan sebagian kesenangan dan keindahan Surga serta kuburnya dibentangkan sejauh mata memandang. Selanjutnya, datanglah seseorang yang bagus para wajahnya, indah bajunya, serta wangi baunya.

Orang itu berkata: “Bergembiralah dengan berita baik untukmu. Inilah hari yang dahulu dijanjikan kepadamu.”

Ia bertanya: “Siapakah engkau? Wajahmu membawa kebaikan.”
Orang tadi menjawab: “Aku adalah amal salehmu.”

Ia lalu berkata: “Wahai Rabb-ku, segerakanlah kiamat, segerakanlah kiamat, hingga aku dapat kembali ke keluarga dan hartaku.” []

SUMBER: PUSAT STUDI ISLAM 

Tags: mukminMukmin Meninggal Dunia
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Baiat Aqabah Kedua

Next Post

Sayap Patah, Sayap Baru Sang Pejuang

Haura Nurbani

Haura Nurbani

Terkait Posts

Nabi Musa, Nabi Daud

Sungai di Zaman Nabi Daud

27 Mei 2025
Hal yang Bisa Jadi Kita Sedekahkan, Keutamaan Sedekah

Wahai Jiwa, Mengapa Engkau Enggan Sedekah?

20 Mei 2025
Utang Piutang, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, Adab Utang Piutang dalam Islam, Keutamaan Memberi Utang, Kesalahan saat Bersedekah

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

16 Mei 2025
Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri

Nasihat-nasihat yang Dalam dari Imam Hasan Al-Bashri

15 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyakit Lisan, Ciri Orang Dengki, Rezeki, Pengangguran

Apa yang Terjadi Jika Seorang Pemuda Jadi Pengangguran?

Oleh Dini Koswarini
9 Juni 2025
0

Olahraga, Pola Hidup Sehat, Kuisioner

Kenapa Aku Tidak Mau Olahraga

Oleh Dini Koswarini
9 Juni 2025
0

Perbuatan Buruk Kaum Yahudi, israel, Malaikat Jibril

5 Strategi Menghancurkan Militer Penjajah Israel dalam Perspektif Al-Qur’an

Oleh Saad Saefullah
9 Juni 2025
0

Hukum Melafadzkan Niat, Syaban, Hukum Baca Doa Iftitah dalam Shalat, Tata Cara Shalat Hajat

Kenapa Aku Harus Terus Memperbaiki Shalatku?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Ciri Motor yang Harus Segera Diservis, Motor

Si Raja Jalanan dan HP Sakti Mandraguna, Kenapa Sih Maen HP Waktu Berkendara?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Terpopuler

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0
Penyebab Suami Loyo di Tempat Tidur, Jima, nusyuz

Pertanyaan seperti “Kenapa suami sukanya minta jima terus sama istri?” seringkali muncul dari rasa penasaran, lelah, atau bahkan bingung di...

Lihat LebihDetails

Al-Qur’an Buktikan Alam Semesta Terus Mengembang

Oleh Sodikin
7 September 2018
0
galaksi kanibal

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan...

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengumumkan kepengurusan baru. Di pusat dan sepertinya segera diikuti oleh tingkat provinsi dan kabupaten.

Lihat LebihDetails

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.