• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 21 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Dilarang Kencing Berdiri,Ini Alasannya

Oleh Eneng Susanti
3 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
dilarang kencing berdiri, toilet buang air kecil

Ilustrasi. Foto: The Indian Express

659
BAGIKAN

SYARIAT melarang seorang muslim kencing berdiri. Hal ini sebagaimana sunah Rasulullah ﷺ. Selain itu, ada beberapa alasan dilarang kencing berdiri.

Islam sangat perhatian dengan urusan kebersihan, kesucian dan keselamatan. Itu sebabnya bab thaharah (bersuci) didahulukan sebelum bab ibadah dan lain-lain.

Urusan buang air kecil atau kencing pun ada dalam lingkup pembahasan thaharah. Islam memberi tuntunan dan adab-adabnya. Salah satu adabnya adalah larangan kencing berdiri.

Islam tidak menganjurkan kencing dengan posisi berdiri sebagaimana diterangkan dalam Hadis berikut:

ArtikelTerkait

Apa Itu Fi’il Mudhori?

Tegas dan Tanpa Ampun: Inilah Hukuman Bagi Koruptor di Cina

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

7 Kandungan Kekayaan Alam yang Ada di Provinsi Aceh

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَنْ حَدَّثَكُمْ أَنَّ رَسُوْلَ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَالَ قَائِمًا فَلَا تُصَدِّقُوْهُ مَا كَانَ يَبُوْلُ إِلَّا جَالِسًا

“Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha beliau berkata, “Barangsiapa yang berkata bahwa Rasulullah kencing dengan berdiri, maka jangan kalian benarkan. Rasulullah tidak pernah kencing kecuali dengan duduk.” (HR An-Nasa’i)

Dalam riwayat lain, Rasulullah ﷺ melarang kencing berdiri. Larangan ini terdapat dalam hadits riwayat Sahabat Jabir bin Abdillah:

 نَهَى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ يَبُولَ الرَّجُلُ قَائِمًا

“Rasulullah ﷺ melarang kencing dengan berdiri.” (HR Al-Baihaqi)

Para ulama menghukumi kencing berdiri sebagai perbuatan yang makruh selama tidak ada uzur. Adapun alasan mengapa Islam tidak menganjurkan kencing berdiri karena banyak orang yang disiksa dalam kubur akibat tidak berhati-hati ketika kencing.

BACA JUGA: Cara Membersihkan Air Kencing Anak Kecil di Masjid

Sebenarnya kencing berdiri itu tidak dosa, asalkan ia memastikan aman dari percikan air kencing. Namun ini agaknya sulit karena kencing berdiri tidak dapat menuntaskan air kencing sehingga najisnya terkadang menempel di celana tanpa disadari.

Advertisements

Rasulullah ﷺ mengabarkan orang yang disiksa di dalam kubur karena perkara kencing. Dalam hadis disebutkan, “Suatu hari Rasulullah pernah berjalan melewati dua makam, lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya penghuni kedua makam ini sedang menjalani siksaan. Mereka berdua disiksa bukan karena dosa besar. Salah seorang dari keduanya adalah orang yang selalu tidak bersih bersuci dari buang air kecil (kencing), sedangkan yang kedua adalah orang yang suka mengadu domba.” (HR Al-Bukhari, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)

عَنْ أَنَسٍ , قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَّمَ : تَنَزَّهُوا مِنَ الْبَوْلِ فَإِنَّ عَامَّةَ عَذَابِ الْقَبْرِ مِنْهُ

“Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bersihkanlah diri dari air kencing. Karena sesungguhnya kebanyakan siksa kubur berasal darinya.” (HR Ad-Daruquthni dalam Sunannya No 459)

Lantas, bagaimana cara kencing yang disyariatkan?

Nabi ﷺ pernah bersabda, “Kunci sholat adalah bersuci, pembukanya adalah takbir, dan penutupnya adalah salam.”

Agar bersih dari najis air kencing, Rasulullah ﷺ mengajarkan cara buang air kecil yang baik dan benar.

Dari Suraqah bin Malik:

علمنا رسول الله – صلى الله عليه وسلم – في الخلاء أن نقعد على اليسرى, وننصب اليمنى. رواه البيهقي بسند ضعيف

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajari kami agar di dalam WC, kami duduk di atas kaki kiri kami dan menegakkan kaki kanan.” (HR Al-Baihaqi dengan sanad dha’if)

Hadis ini menerangkan posisi seorang saat kencing yaitu dengan posisi duduk (jongkok) di atas tungkai kaki kiri dan menegakkan kaki kanan. Tujuannya agar air kencing yang tersisa tuntas.

Imam Al-Ghazali dalam Kitab Bidayatul Hidayah menerangkan, “Hendaknya kamu menuntaskan air kencing dengan berdehem dan disentil sebanyak tiga kali, serta mengurutkan tangan kiri dari bagian bawah batang kemaluan.”

Hal ini untuk memastikan air kencingnya keluar tuntas sampai habis. Sehingga ketika shalat dan ibadah, seseorang bersih dari najis.

BACA JUGA: Hukum Menahan Kencing saat Shalat

Dalam perspektif kesehatan, kencing berdiri pun tidak disarankan karena berisiko menyebabkan infeksi saluran kemih. Salah satu hal yang perlu dicemaskan dari kebiasaan kencing berdiri, adalah risiko penyebaran bakteri dari urine.

Melansir dari hellosehat, saat kencing berdiri, urine dapat menempel pada ubin urinal atau berubah menjadi cipratan kecil yang bisa menyebar ke mana-mana. Bakteri dari urine bisa berpindah ke orang lain dan menyebabkan infeksi saluran kemih, terutama bagian bawah yang meliputi kandung kemih dan uretra.

Kondisi itu berbeda dengan ketika seseorang kencing sambil berjongkok atau duduk. Posisi kencing sambil berjongkok dapat membuat otot punggung dan pinggul lebih rileks sehingga membuat proses pengeluaran urine jadi lebih mudah. Selain itu, saat buang air kecil sambil jongkok, posisi ini sama seperti saat buang air besar. Kandung kemih berada pada sudut yang tepat dan mendapatkan lebih banyak tekanan yang dibutuhkan agar semua air kencing bisa keluar dari tubuh tanpa bersisa. []

SUMBER: SINDONEWS

Tags: dilarang kencing berdiriKencing
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Cara Mengumpulkan Tabungan Kurban

Next Post

6 Alasan Mengapa Hidup Harus Seperti Lebah

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Melipatgandakan Pahala Kebaikan, penghafal Al-Quran, Fi'il Mudhori

Apa Itu Fi’il Mudhori?

21 Juni 2025
cina, koruptor

Tegas dan Tanpa Ampun: Inilah Hukuman Bagi Koruptor di Cina

21 Juni 2025
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

21 Juni 2025
aceh, kekayaan alam

7 Kandungan Kekayaan Alam yang Ada di Provinsi Aceh

20 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

Melipatgandakan Pahala Kebaikan, penghafal Al-Quran, Fi'il Mudhori

Apa Itu Fi’il Mudhori?

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

Itikaf, Lapar, makan

Hal-hal yang Tak Boleh Dilakukan setelah Makan

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

cina, koruptor

Tegas dan Tanpa Ampun: Inilah Hukuman Bagi Koruptor di Cina

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta...

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
kopi, teh

Baik teh maupun kopi sama-sama mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat.

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Witir

Oleh Haura Nurbani
20 Juni 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir

Di antara tanda orang yang menjaga hubungannya dengan Allah adalah semangatnya dalam menunaikan shalat malam, dan penutup dari shalat malam...

Lihat LebihDetails

Di Usia Berapa Suami Mulai Kehilangan Hasrat kepada Istri?

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Ada banyak faktor yang membuat seorang suami kehilangan ketertarikan atau gairah terhadap istrinya, dan tidak semuanya murni soal usia.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 97Share on WhatsApp
  • 27Share on Facebook
  • 17Share on Telegram
  • 474Share on Twitter
  • 69Share on Pinterest
  • 29Share on LinkedIn
  • 39Share on Email