• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 22 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Arti Ihdinash Shiraathal Mustaqiim

Oleh Yudi
3 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
kesulitan REZEKI doa Kekuatan Ikhlas, Syarat Terkabulnya Doa, Doa Memohon Petunjuk, Waktu Mustajab Berdoa di Bulan Ramadhan, Doa untuk Orang Tua yang Telah Meninggal, Waktu Berdoa yang Mustajab, Adab Berdoa, Syarat Taubat, Husnul Khatimah

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

“Ihdinash Shiraathal Mustaqiim. Tunjukan kami jalan yang lurus.”

TIDAK sah shalat kita tanpa membaca surat al-Fatihah di tiap raka’atnya. Tujuh ayat ini, adalah doa kita agar Allah karuniakan petunjuk ke jalan yang lurus. Kita membacanya setiap hari sekurangnya 17 kali, sebab ialah doa terpenting, permohonan terpokok, dan pinta paling utama.

“Jalan Lurus,”.

Sesaat kita mendengar kata itu, mungkin terbayang disebagian benak kita bahwa jalan lurus itu bagus, halus, dan mulus. Kita mengira bahwa shiraatal mustaqiim adalah titian yang gangsar dan tempuhan yang lancar.

ArtikelTerkait

Menikah Beda Agama dalam Islam, Boleh atau Tidak?

Waktu-waktu yang Dilarang Mendirikan Shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Witir

Bahaya Tidur setelah Shubuh, Hal yang Paling Dibenci oleh Para Ulama

Tergambar pula, ia adalah jalan bebas hambatan dan tiada sesak, tanpa rintangan dan tiada onak. Kita menyangka bahwa di jalan yang lurus itu, segala keinginan terkabul, setiap harapan terwujud, dan semua kemudahan dihamparkan.

BACA JUGA:6 Pelajaran Surat Al Fatihah untuk Kehidupan

Frasa “jalan yang lurus” membuat kita mengharapkan jalur yang tanpa deru dan tanpa debu.

Maka kadang kita terlupa, bahwa penjelasan jalan yang lurus itu tepat berada di ayat berikutnya. Jalan yang lurus itu adalah, jalan orang-orang yang telah Kauberi nikmat. Bukan jalan orang-orang yang Kaumurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat.

Maka membentanglah Al-Qur’anil Karim sepanjang 113 surah bakda Al-Fatihah untuk memaparkan bagi manusia jalan orang-orang yang telah diberi nikmat itu.

Ialah jalan Adam dan Hawa; jalan Nuh, Hud, dan saudaranya; jalan Dawud dan putranya; jalan Ayyub dan Yunus; jalan Zakariyya dan Yahya, serta Maryam dan ‘Isa. Jalan indah itu sesekali ditingkahi jalan mereka yang dimurka dan sesat; jalan iblis dan Fir’aun, hingga Samiri dan Qarun.

Cerita kehidupan Adam hingga ‘Isa. Kisah mereka memberikan makna-makna yang mengokohkan cipta, rasa, dan karsa Sang Rasul terakhir dan ummatnya yang bungsu. Mereka menghadapi kekejaman Abu Jahl, kekejian Abu Lahab, keculasan Al-‘Ash ibn Wail, tuduhan Al Walid Ibn Al-Mughirah, dongengan An-Nazr ibn Harits, rayuan ‘Utbah ibn Rabi’ah, cambukan ‘Umayyah ibn Khalaf, hingga timpukan ‘Uqbah ibn Abi Mu’ith.

Rasulullah memerah wajahnya pada suatu hari, ketika beliau bangkit dari berbaring berbantal surban di dekat Ka’bah. Seorang lelaki bernama Khabab ibn Al-Arat, lelaki pandai besi yang kerap disksa Abu Jahl dengan diikat pada selongsong logam dan dipanggang di atas bara peleleh besi; hari itu menghadap dan berbisik. “ Ya Rasulullah,” demikian lirih dia berkata, seakan masih merasakan bagaimana punggungnya melepuh pecah, dan arang penyiksa terpadam oleh tetesan cairan luka bakarnya,”tidakkah engkau berdoa atau menolong kami?”

Advertisements

Di antara kedua alis lelaki bertaut junjungnya, ada pembuluh yang kian membiru. Itu pertanda bahwa manusia yang paling pengasih ini marah karena Rabbnya.”Demi Allah,” ujar beliau bergetar,”orang-orang sebelum kalian ada yang disisir dengan sikat besi hingga terpisah daging dari tulangnya, ada yang digergaji tubuhnya hingga terbelah badannya; tapi semua itu tak memalingkan mereka dari’Laa ilaaha illallaah; tiada sesembahan yang benar selain Allah.”

Khabab sama sekali tidak bersalah ketika bertanya. Khabab sungguh harus difahami keseriusannya. Khabbab telah mengorbankan seluruh dirinya; dengan sakit dan luka, dengan suksa dan nista, demi risalah yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Tetapi demikianlah Sang Nabi hendak mengajarkan padanya dan kepada kita, apa makna jalan yang lurus.

BACA JUGA: Hikmah Sering Diulangnya Surat Al-Fatihah

Dan sesungguhnya allah adalah Rabbku dan Rabb kalian, maka sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus. (Q.s. Maryam [19]:36)

Jalan lurus itu diikat oleh suatu hakikat. Yakni beribadah hanya kepada allah satu-satunya, tiada sekutu bagi-Nya. Bahwa di dalamnya ada nestapa dan derita, ia penggenap bagi kebersamaan dan cinta. Didalamnya, ada kehilangan dan duka, ia hanya penguat bagi sikap syukur dan menerima. Bahwa di dalamnya ada pedih dan siksa, ia hanya penyempurna bagi rasa nikmat dan mulia.

“Demi Allah, Dia pasti akan menyempurnakan urusan ini,” demikian sang Nabi melanjutkan sabdanya pada Khabbab, kini dengan senyum yang bercahaya,”hingga seseorang berjalan dari Shan’a ke Hadhramaut dan tiada yang ditakutinya selain Allah. Tetapi kalian tergesa-gesa. []

Sumber: Lapis-Lapis Keberkahan/Salim A Fillah/Pro-U Media.

Tags: Arti Ihdinash Shiraathal Mustaqiim
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dalam Islam Makan dan Minum Tak Boleh Sambil Berdiri, Mengapa?

Next Post

Tidak Ngeuh-kah Ini Pesan Cinta dari Allah?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

membatalkan pernikahan, menikah, PERNIKAHAN, hamil

Menikah Beda Agama dalam Islam, Boleh atau Tidak?

21 Juni 2025
Hukum Shalat di Rumah Orang Non Muslim, Shalat Sunnah, Tempat Terlarang untuk Shalat, Hukum Muslim Sengaja Tinggalkan Shalat, Hikmah Musibah Seorang Manusia, Shalat Dhuha

Waktu-waktu yang Dilarang Mendirikan Shalat

21 Juni 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir

Jangan Tinggalkan Shalat Witir

20 Juni 2025
Diabetes, Kolesterol, Shubuh

Bahaya Tidur setelah Shubuh, Hal yang Paling Dibenci oleh Para Ulama

19 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

membatalkan pernikahan, menikah, PERNIKAHAN, hamil

Menikah Beda Agama dalam Islam, Boleh atau Tidak?

Oleh Dini Koswarini
21 Juni 2025
0

Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

Melipatgandakan Pahala Kebaikan, penghafal Al-Quran, Fi'il Mudhori

Apa Itu Fi’il Mudhori?

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

Itikaf, Lapar, makan

Hal-hal yang Tak Boleh Dilakukan setelah Makan

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

cina, koruptor

Tegas dan Tanpa Ampun: Inilah Hukuman Bagi Koruptor di Cina

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta...

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
kopi, teh

Baik teh maupun kopi sama-sama mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat.

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Witir

Oleh Haura Nurbani
20 Juni 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir

Di antara tanda orang yang menjaga hubungannya dengan Allah adalah semangatnya dalam menunaikan shalat malam, dan penutup dari shalat malam...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 106Share on WhatsApp
  • 28Share on Facebook
  • 20Share on Telegram
  • 509Share on Twitter
  • 81Share on Pinterest
  • 34Share on LinkedIn
  • 45Share on Email