• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 20 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Dunia Wanita

Jangan Malu Jadi Ibu Rumah Tangga

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Dunia Wanita
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
istri yang kurang bersyukur, satu istri, ibu rumah tangga, mertua, lakil-laki, istri, suami

Ilustrasi suami istri. Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

Oleh: Sakura Zhee, Malang-Jawa Timur

PRIBADI dan lingkungan tidak mendukung mereka untuk bangga dan berprestasi. Tentu Anda sering mendengar jawaban, “Ah, saya sih cuma ibu rumah tangga,” dari seorang ibu, manakala ditanya tentang pekerjaannya. Biasanya si ibu menambahnya dengan tersenyum malu.

Apakah karena profesi ibu rumah tangga ini memang memalukan? Hingga saat ini, adalah kenyataan bahwa profesi ibu rumah tangga ini belum diletakkan pada posisinya yang sebenarnya cukup tinggi.

Ibu Rumah Tangga Dianggap Pekerjaan Gampang

menikah tapi belum kaya, ibu rumah tangga
Ilustrasi suami istri. Foto: Pexels

Masak, cuci, seterika, bersih-bersih rumah, bermain dengan anak, menyuapi makanan, siapa sih yang tak bisa melakukannya? Tanpa harus sekolah tinggi-tinggi pun tak ada kesulitan. Begitulah umumnya pendapat orang. Tapi apakah memang benar demikian?

ArtikelTerkait

7 Penyebab Perempuan Haid Bisa Sampai 1 Bulan

Mengapa Ibu Hamil Tidak Boleh Stress, Apa Bahayanya bagi Janin dalam Kandungan?

Mengapa Ada Wanita yang Mau Dijadikan Istri Kedua?

Potongan Rambut Perempuan yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

BACA JUGA: Ibu Merindukanmu

Jika tujuan membesarkan anak hanya sekadar supaya mereka tumbuh besar sih, mudah. Tetapi untuk mendapatkan anak yang berkepribadian tinggi dan berakhlaq mulia, sama sekali bukan pekerjaan gampang. Tak ada jaminan gelar profesor akan membuatnya mampu.

Sayangnya, memang untuk urusan mendidik anak ini belum ada sekolah formalnya. Akibatnya, orang mengira seorang wanita akan bisa melakukannya begitu saja secara naluriah. Ditambah lagi, urusan mendidik anak ini hasilnya tidak bisa dilihat dalam waktu dekat.

Perlu waktu bertahun-tahun untuk bisa merasakan hasilnya, memiliki anak yang baik dan berakhlaq. Demikian pula bila ada kesalahan dalam mendidik, akibatnya mungkin baru ketahuan bertahun-tahun kemudian.

Sehingga orang merasa sudah mendidik anaknya dengan baik, sekalipun yang ia lakukan hanyalah mendidik sesuai pendapatnya sendiri.

Anggapan menyepelekan ini sangat berbahaya, mengingat pendidikan anak adalah tugas yang sangat menentukan kualitas generasi muda ummat. Kenyataan membuktikan, bahwa kualitas generasi penerus ummat Islam masih sebatas kualitas ibunya saja.

Ibu Rumah Tangga Tak Ada Pengakuan

istri yang kurang bersyukur, satu istri, ibu rumah tangga
Ilustrasi suami istri. Foto: Pinterest

Salah satu pendukung tumbuhnya rasa percaya diri adalah faktor pengakuan dari lingkungan atau masyarakat. Jika perempuan kita belum percaya diri sebagai ibu rumah tangga, salah satu sebabnya memang karena banyak elemen masyarakat yang kurang bisa memberikan penghormatan kepada profesi mulia ini.

Media massa, baik cetak maupun elektronik, penuh dengan artikel tentang keberhasilan karir kaum wanita di luar rumah. Gambar iklan senantiasa menampilkan wanita-wanita kantoran yang keren dan trendy. Kalaupun ada iburumah tangga, itu hanya iklan sabun cuci.

Advertisements

BACA JUGA: Meski Ibu Punya Seratus Nyawa, Aku Tidak akan Meninggalkan Agamaku

Hampir semua yang berbau modern diambil dari dunia Barat. Padahal, dunia mereka sudah banyakmendiskreditkan keluarga. Dianggap pembatas kebebasan wanita, kian banyak orang benci pada pernikahan.

Keluarga sebagai institusi sudah dianggap tak perlu. Keinginan hubungan seks maupun punya anak pun bisa diperoleh tanpa nikah. Lantas, perlahan (tapi pasti) profesi ibu rumah tangga akan terhapus jika kecenderungan ini tak dihentikan.

Banyak yang berpendapat bahwa memang istri ditakdirkan untuk mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Akibatnya, merasa tak perlu memberikan imbalan apa-apa. Merasa tak perlu juga turun tangan membantu jika sang istri kerepotan. Bukankah sudah begini pembagiannya? Itu pendapat mereka.

Apakah anda juga berpendapat seperti ini? Jangan. Pendapat ini tidak sepenuhnya benar. Wanita tidaklah ditakdirkan untuk hidup mengabdi kepada suaminya semata. Pendapat ini perlu diluruskan. []

 

Tags: ibuIbu Rumah TanggaIstrirumah tangga
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Quran Surat At-Takwir (Penggulungan) 29 ayat

Next Post

Kenapa Nabi Musa Sakit Gigi?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

pengentalan darah, pembuluh darah, muntah darah, darah, haid

7 Penyebab Perempuan Haid Bisa Sampai 1 Bulan

2 Juni 2025
Ibu Hamil

Mengapa Ibu Hamil Tidak Boleh Stress, Apa Bahayanya bagi Janin dalam Kandungan?

31 Mei 2025
Tips Dapat Jodoh yang Shalih, Istri Kedua, Poligami

Mengapa Ada Wanita yang Mau Dijadikan Istri Kedua?

22 April 2025
Jima, Sanggul, Jamilah binti Abdullah bin Ubay bin Salul, Potongan Rambut Perempuan yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

Potongan Rambut Perempuan yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

15 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0

Firaun, Benjamin Netanyahu

Benjamin Netanyahu dan Kejahatan-kejahatannya pada Umat Islam Palestina

Oleh Eneng Susanti
20 Juni 2025
0

Olahraga

Olahraga yang Tepat buat Orang yang Sudah Berusia 40 Tahun, Apa Saja Ya?

Oleh Dini Koswarini
20 Juni 2025
0

Kisah Nabi Musa, Firaun, Nabi Yunus, Berhala

Bangsa-bangsa di Dunia yang Menyembah Berhala

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0

Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat, minuman

Perlu Banget Tahu, Ini Minuman-minuman yang Mengandung Gula Tinggi, Apa Saja?

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0

Terpopuler

Di Usia Berapa Suami Mulai Kehilangan Hasrat kepada Istri?

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Ada banyak faktor yang membuat seorang suami kehilangan ketertarikan atau gairah terhadap istrinya, dan tidak semuanya murni soal usia.

Lihat LebihDetails

Bahaya Tidur setelah Shubuh, Hal yang Paling Dibenci oleh Para Ulama

Oleh Haura Nurbani
19 Juni 2025
0
Diabetes, Kolesterol, Shubuh

Tidur setelah Shubuh bukan sekadar kehilangan waktu, tapi kehilangan keberkahan.

Lihat LebihDetails

Yang Tidak Dianjurkan di Malam Hari bagi Lelaki Usia 40 Tahun ke Atas

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0
Umur, Tips Bugar, Kanker Prostat, Suami, 40 Tahun

Banyak pria usia 40 ke atas mulai cemas akan usia, keluarga, hingga masa depan. Jika dibiarkan, ini bisa menimbulkan stress,...

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0
Perut Buncit

Kau ini bagaimana Kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku

Lihat LebihDetails

Perlu Banget Tahu, Ini Minuman-minuman yang Mengandung Gula Tinggi, Apa Saja?

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0
Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat, minuman

Berikut adalah minuman-minuman yang mengandung gula tinggi dan sebaiknya dibatasi konsumsinya, terutama bagi yang menjaga kadar gula darah atau kesehatan...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 31Share on WhatsApp
  • 6Share on Facebook
  • 7Share on Telegram
  • 184Share on Twitter
  • 19Share on Pinterest
  • 6Share on LinkedIn
  • 18Share on Email