MENSTRUASI atau haid adalah proses alami yang dialami hampir setiap perempuan usia subur. Normalnya, siklus haid berlangsung antara 3 sampai 7 hari. Tapi bagaimana jika haid berlangsung jauh lebih lama—bahkan sampai satu bulan penuh?
Kondisi ini tentu bikin khawatir. Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, haid berkepanjangan bisa jadi tanda ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dengan menorrhagia atau perdarahan menstruasi yang berlebihan dan berkepanjangan.
1. Ketidakseimbangan Hormon
Hormon estrogen dan progesteron adalah dua hormon utama yang mengatur siklus haid. Jika terjadi ketidakseimbangan antara keduanya, lapisan dinding rahim bisa menebal berlebihan dan luruh terus-menerus, sehingga menyebabkan haid lebih lama.
BACA JUGA: Hukum Qadha Shalat bagi Wanita yang Sedang Haid: Kapan Wajib, Kapan Tidak?
Penyebab ketidakseimbangan hormon bisa meliputi:
-
Stres berat
-
Kelelahan fisik
-
Berat badan naik/turun drastis
-
Pola makan yang buruk
-
Gangguan tiroid
2. Penggunaan Kontrasepsi Hormonal
Pil KB, suntik KB, atau implan bisa menyebabkan perubahan pada pola haid, terutama di beberapa bulan pertama penggunaan. Pada sebagian wanita, hal ini bisa memicu haid menjadi lebih panjang dari biasanya.
3. Miom atau Polip Rahim
Miom (tumor jinak pada rahim) atau polip (pertumbuhan jaringan di dinding rahim) bisa menyebabkan perdarahan yang tidak normal. Biasanya disertai gejala seperti:
-
Nyeri perut bagian bawah
-
Perut terasa penuh atau berat
-
Darah haid sangat banyak dan menggumpal
4. Gangguan Pembekuan Darah
Jika tubuh memiliki masalah dalam proses pembekuan darah, maka perdarahan haid bisa berlangsung lebih lama. Salah satu kondisi yang bisa menyebabkan ini adalah von Willebrand Disease, kelainan genetik yang mempengaruhi protein pembekuan darah.
5. Endometriosis atau Adenomiosis
-
Endometriosis: Jaringan dinding rahim tumbuh di luar rahim.
-
Adenomiosis: Jaringan rahim tumbuh ke dalam otot rahim.
Keduanya bisa menyebabkan nyeri hebat saat haid dan perdarahan berkepanjangan.
6. Kanker Rahim atau Serviks
Walaupun jarang, perdarahan yang tidak normal bisa menjadi tanda awal adanya kanker di rahim atau leher rahim. Biasanya disertai dengan gejala lain seperti:
-
Nyeri saat berhubungan
-
Perdarahan di luar masa haid
-
Keputihan yang tidak biasa
7. Efek Samping Obat
Beberapa obat, seperti pengencer darah (antikoagulan), obat tiroid, atau obat kemoterapi, bisa memengaruhi siklus haid dan menyebabkan perdarahan yang lama.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika haid berlangsung lebih dari 14 hari secara terus-menerus, atau:
-
Darah sangat banyak dan harus ganti pembalut tiap 1–2 jam
-
Muncul gumpalan darah besar
-
Merasa lemas, pusing, atau sesak
-
Nyeri perut hebat
BACA JUGA: Bahaya Jima di Saat Istri Lagi Haid, Suami Perlu Tahu!
Segera konsultasikan ke dokter kandungan. Bisa jadi tubuhmu sedang memberi sinyal bahwa ada yang perlu diperiksa lebih dalam.
Haid yang berlangsung sampai satu bulan bukan hal normal, dan tidak boleh dianggap sepele. Tubuh perempuan punya cara unik untuk memberi tanda jika ada yang tidak beres. Dengarkan tubuhmu, perhatikan polanya, dan jangan ragu mencari bantuan medis saat dibutuhkan.
Ingat, menjaga kesehatan reproduksi adalah bagian dari menjaga kualitas hidup secara menyeluruh. Jangan tunggu parah, lebih baik waspada sejak dini. []