• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 11 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Fenomena Sunrise dan Sunset dan Renungannya dalam Berbagai Ayat Al-Quran

Oleh Dini Koswarini
4 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Menjaga Waktu, Fenomena Sunrise dan Sunset, Makanan Jin., Kematian Matahari

Foto: Pixabay

0
BAGIKAN

Oleh: Hj. Erlies Erviena SE., M.Ag.
-Magister Tafsir al-Qur’an (M.Ag) dari PTIQ Jakarta, thn 2021
erlieserviena@gmail.com

MENIKMATI sunset di pinggir pantai merupakan sebuah sensasi sendiri. Apalagi saat matahari perlahan seperti tenggelam ke dasar laut. Sensasi ini sama halnya saat menyaksikan sunset dari Candi Borobudur, di atas ketinggian 1.174 meter permukaan laut.

Pemandangan yang menampilkan kesan magis layaknya negeri di atas awan di antara gapura Candi Bentar.

Cahaya jingga mewarnai cakrawala sesaat sebelum matahari tenggelam di telan bumi, merubah langit biru menjadi kemerahan. Mentari dengan cahayanya yang mulai meredup tampak bulat sempurna dan tak lagi menyilaukan.

ArtikelTerkait

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Pemandangan yang sungguh eksotis dan memberikan kesan romantis, ketika menyaksikan matahari menghilang. Cahayanya digantikan dengan temaram lampu yang berpijar.

BACA JUGA: Keadaan Matahari di Akhir Zaman, dan Stok Energi Reaksi Fusi untuk 5 Miliar Tahun

Senja merupakan interval waktu dan fenomena rotasi pada planet bumi yang menyebabkan terjadinya siang dan malam, sebelum matahari terbit (sunrise) dan sesudah matahari terbenam (sunset).

Fenomena Sunrise dan Sunset: Matahari Disebut Juga Obor

Matahari berada di bawah cakrawala, tetapi cahayanya terlihat menerangi atmosfer bagian atas. Pada awal senja, ketika matahari mulai terbenam, warna langit berubah dengan cepat. Awan di ufuk barat diterangi sinar matahari merah jingga.

Ambisi mengejar sunset, tak kalah menggairahkan ketika mengejar sunrise. Walaupun perjuangan menapaki ratusan anak tangga untuk mencapai puncak seperti gunung Bromo, dengan ketinggian sekitar 2.329 meter di atas permukaan laut dan suhu bisa mencapai 10 derajat celcius. Belum lagi angin yang berhembus menembus pori-pori kulit.

Budak Nabi, Fenomena Sunrise dan Sunset
Ilustrasi. Foto: Pexels

Munculnya matahari terbit (sunrise), awalnya terlihat hanyalah sebuah bulatan kecil. Lalu, bulatan kecil itu kian membesar, membentuk sebuah bulatan utuh memancarkan sinarnya. Matahari berada di bawah cakrawala, cahayanya terlihat menerangi lapisan atas atmosfer bumi.

Dalam Al-Qur’an, matahari adalah Syams. Disebut juga sebagai Sirâj yang berarti ‘obor’ atau sebagai waḫâj yang berarti lampu menyala atau sebagai diya’ yang berarti bersinar kemuliaan. Sementara bulan disebut dengan Qamar. Salah satu ayat Al-Qur’an menjelaskan tentang sifat sinar matahari dan cahaya bulan;

Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan/waktu..….(Q.S. Yunus/10: 5).

Advertisements

Fenomena Sunrise dan Sunset: Matahari Sebagai Diya

Matahari dalam ayat ini disebut sebagai diyâ’, yaitu yang bersinar, karena benda langit ini memiliki cahayanya sendiri. Cahaya matahari yang dalam ilmu pengetahuan berasal dari reaksi nuklir merupakan sumber tenaga penghasil panas yang tinggi, sehingga mempunyai peran bagi kehidupan makhluk di permukaan Bumi.

Keberadaan cahaya adalah karunia-Nya, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah: “Mahasuci Allah yang menjadikan di langit gugusan bintang-bintang dan Dia juga menjadikan padanya matahari dan bulan yang bersinar”. (Al-Furqān/25: 61)

BACA JUGA: Doa Kala Melihat Matahari Terbenam

Pada ayat ini, matahari disebut juga sirāj karena kemampuannya memancarkan energi dalam bentuk cahaya. Jadi, matahari itu sendiri adalah sumber cahaya. Pancaran cahaya yang berasal dari matahari sebagian besar diserap oleh permukaan bulan dan sisanya dipantulkan. Perbedaan antara cahaya matahari dan bulan tersirat dalam Surah Nūĥ/71: 16

“Dan di sana Dia menciptakan bulan yang bercahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita yang cemerlang”. (Q.S. Nūĥ/71: 16)

Ketika bumi bergerak mengelilingi matahari, maka bulan juga bergerak mengelilingi bumi dan bersamaan dengan itu mengelilingi matahari. Disamping berotasi, bumi juga bergerak dalam garis edarnya berbentuk elips yang mengelilingi matahari. Perputaran berlangsung secara terus-menerus dan dalam garis edar orbitnya masing-masing.

“Demikianlah Allah berkuasa memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam…” (Q.S Al-Hajj/22:61)

Rotasi benda-benda langit tersebut, tidak ada satu pun yang menyimpang atau berubah dan berbenturan. Sebagai akibat tetapnya bumi dalam pergerakan pada orbitnya mengelilingi matahari, rentang waktu yang diperlukan juga selalu tetap.

Fenomena Sunrise dan Sunset: Matahari Sebagai Dasar Perhitungan Waktu

Berdasarkan pada fenomena inilah pergerakan matahari dapat dijadikan sebagai dasar bagi perhitungan waktu. Pancaran sinar itu terdapat dalam Surah Yūnus/10: 5: “Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan/waktu…” (Yūnus/10: 5)

Al Qur’an dapat dijadikan petunjuk bagi seluruh umat manusia untuk memahami kebesaran Allah SWT. Surat An-Nûr (24): 35, memberi makna jika Dzat sebagai pemberi cahaya bagaikan sebuah pelita besar yang menerangi semesta alam, didalam sebuah lubang yang tak tembus.

Pelita itu di dalam tabung kaca bagaikan bintang yang berkilauan dinyalakan dengan minyak dari pohon zaitun. Cahayanya yang berlapis-lapis memancar ke seluruh penjuru dunia.

Makna cahaya bagi kehidupan manusia adalah agar dapat menerangi hati atau jiwanya sebagai tuntunan hidup, sehingga tidak tersesat dan melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.

Dalam Al-Qur’an banyak ayat-ayat menggambarkan bagaimana orang-orang yang beriman dan banyak amal salehnya, akan memancarkan cahaya di wajahnya. Sebaliknya, orang-orang yang tidak beriman dan banyak dosanya akan ‘memancarkan’ kegelapan, seperti bunyi Q.S. Al-Hadîd (57):12, “Pada hari ketika kamu melihat orang mu’min laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di samping kanan mereka.

Fenomena sunrise dan sunset merupakan ‘ibrah bagi sebuah kehidupan agar manusia merenungkan dan mengevaluasi diri betapa besarnya kekuasaan Allah SWT.

akhir zaman, Fenomena Sunrise dan Sunset
Ilustrasi: FreeImages.com

Sang Maha Pencipta seluruh isi bumi ini, dengan melakukan ketaatan kepadaNya. Orang yang mendapatkan cahaya Allah SWT., wajahnya putih bersinar, sebaliknya orang yang tidak beriman dan hatinya ada penyakit, wajah mereka hitam muram dan gelap.

BACA JUGA: Gerakan Matahari yang Diungkap Alquran

Fenomena Sunrise dan Sunset, Diabadikan dalam Surat Asy-Syam

Fenomena alam ini merupakan proses yang spesifik, untuk itulah Allah SWT., menurunkan sebuah Surat Asy-Syam ayat 1-10, untuk menjadi bahan renungan;

Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari,
demi bulan apabila mengiringinya,
demi siang apabila menampakkannya,
demi malam apabila menutupinya (gelap gulita),
demi langit serta pembinaannya,
demi bumi serta penghamparannya,
demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya,
maka, Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,
sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu),
dan sungguh rugi orang yang mengotorinya….. []

Daftar Pustaka

1). https://www.cnnindonesia.com › keajaiban Borobudur, diakses tgl 14 Nov. 2020.
2). https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Bromo, diakses tgl 10 Maret 2010
3). Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta: Lautan Lestari, hal. 240, edisi 1, thn 2013.
4). Ibid, hal. 414-415

Tags: cahayaFenomena Sunrise dan SunsetNurSurat Asy-Syam
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jangan Salah, Muslim Harus Tahu 7 Cara Membedakan Daging Sapi dan Daging Babi

Next Post

3 Musibah Setiap Hari

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

23 Mei 2025
wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

16 Mei 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Palestina, Palestina

Bangsa-bangsa Arab Abaikan Rakyat Palestina?

Oleh Saad Saefullah
11 Juni 2025
0

Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram

Dari Mana Saja Sumber Uang Haram di Zaman Ini?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0

Itikaf, Lapar

Kenapa Lapar Terus padahal Sudah Makan? Apakah Ini Gejala Penyakit?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0

Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong, Uang

Istri Suka Ambil Uang Diam-diam dari Dompet Suami, Bolehkah?

Oleh Dini Koswarini
10 Juni 2025
0

Terpopuler

Begini Hubungan Ayah dan Anak Tiri Menurut Islam

Oleh Laras Setiani
22 April 2020
0
Begini Hubungan Ayah dan Anak Tiri Menurut Islam 1 Fenomena Sunrise dan Sunset

Seorang suami juga harus mengetahui bahwa termasuk menggauli istrinya dengan baik adalah dengan berlaku baik kepada anak perempuan bawaan istrinya....

Lihat LebihDetails

Sayuran-sayuran yang Ternyata Mengandung Tinggi Gula

Oleh Haura Nurbani
9 Juni 2025
0
Zakat Fitrah, sayuran

Berikut adalah beberapa sayuran yang ternyata mengandung gula cukup tinggi, meskipun sering dianggap sehat dan rendah gula

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Lapar Terus padahal Sudah Makan? Apakah Ini Gejala Penyakit?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0
Itikaf, Lapar

Rasa lapar yang terus-menerus meskipun sudah makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup, pola makan, hingga kondisi...

Lihat LebihDetails

Umur Dunia Ternyata Hanya 1500 Tahun?

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0
Beramal Mengharap Dunia, Akhir Zaman

Pertanyaan tentang berapa lama umur dunia sering muncul dalam kajian-kajian Islam, terutama yang membahas akhir zaman.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.