• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 14 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Beginilah Islam memandang Perbedaan Agama dan keyakinan

Oleh Ilham Hambali
4 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Islam memandang Perbedaan

Ilustrasi, Foto: Unplas

0
BAGIKAN

ISLAM memandang perbedaan dengan sangat toleran. Hal ini merupakan petunjuk bagi manusia menuju jalan yang lurus (hudal linnas), benar dan sesuai dengan tuntunan kitap suci Al-Quran yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad ﷺ.

Kalau kita kaitkan dengan konteks dan perubahan zaman sekarang, Islam memandang perbedaan agama/pluralitas yang ada dinegri ini, bahkan di dunia.

Sebagaimana yang telah disebutkan berkali-kali oleh Allah SWT didalam Al-Quran. Islam sangat menjunjung keberagaman/pluralitas, karena keberagaman/pluralitas merupakan sunatullah, yang harus kita junjung tinggi dan kita hormati keberadaannya.

Seperti dalam ayat Al-Quran, Allah SWT telah menyatakan:

ArtikelTerkait

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Mengapa Banyak Orang Kurang Peduli dengan Anak Yatim?

Kenapa Tidak Boleh Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat?

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

“Wahai para manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki, dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa, dan bersuku-suku, supaya kamu saling mengenal”.(QS. Al-Hujurat: 13)

Dari ayat Al Qur’an tadi, itu menunjukan bahwa Allah sendiri lah yang telah menciptakan keberagaman, artinya keberagaman didunia ini mutlak adanya. Dengan adanya keberagaman ini, bukan berarti mengenggap kelompok, madzab, ataupun keberagaman yang lain sejenisnya mengenggap kelompoknyalah yang paling benar.

Semua ulama sebenarnya telah sepakat bahwa pada dasarnya hubungan Muslim dan non Muslim adalah pertemanan, damai dan hidup berdampingan. Ijma adalah kesepakatan para ulama dalam menetapkan suatu hukum dalam agama berdasarkan Alquran dan hadits.

Islam memandang Perbedaan

Hasil ijma tersebut hubungan dasar Muslim dengan non Muslim adalah hubungan pertemanan, damai dan hidup berdampingan. Sejak diangkat menjadi utusan Allah SWT secara resmi, Nabi Muhammad SAW tidak pernah berada di lingkunan yang steril dari orang kafir.

BACA JUGA: Ini Perbedaan Mukmin dan Muslim

Justru kehidupan Nabi baik selama di Makkah selama 13 tahun maupun setelah hijrah ke Madinah selama 10 tahun, selalu dikerumuni oleh kalangan non Muslim di sekeliling beliau.

Abu Thalib adalah paman Nabi, bahkan tahun kematiannya diresmikan menjadi tahun duka cita. Padahal Abu Thalib tidak pernah mengucapkan syahadat. Kemudian, Abu Sufyan bin Al-Harb sebelum akhirnya masuk Islam, ternyata sepanjang 21 tahun dakwah kenabian selalu berada pada posisi sebagai orang kafir yang memerangi.

Advertisements

Padahal putrinya sendiri, Ibunda Ramlah RA menikah dengan Nabi. Ini berarti Nabi punya mertua yang agamanya non Muslim. Salah satu menantu Nabi yang bernama Abul Ash agak lama menjadi orang kafir. Sampai pernah berhadapan dengan Nabi di medan perang, Abul Ash ikut berperang di pihak Quraisy memerangi Nabi dan kaum Muslimin.

Atas pertolongan Allah SWT, kaum Muslimin menang di Badar dan Abul Ash pun menjadi tawanan.
Hamzah dan Umar bin Khattab pada awalnya kafir, tapi akhirnya masuk Islam juga. Amar bin Al Ash dan Khalid bin Walid itu kafir yang jadi musuh Islam, tapi akhirnya masuk Islam juga. Bahkan sekelas Abu Sufyan, walaupun sudah di akhir waktu tapi masuk Islam juga.

BACA JUGA: Perbedaan Al-Quran dengan Al-Hadits Al-Qudsi

Kalau pun nanti ada kisah perang, yang jadi titik masalah bukan karena berbeda iman dan aqidah. Perang Badar, Uhud, Khandaq dan perang-perang yang lain itu bisa dibedah satu per satu penyebabnya. Dan tidak ada satu pun perang yang didasari perbedaan agama dan keyakinan.

Dia menerangkan, ketika Rasulullah ﷺ mengusir Yahudi dari Madinah, sebenarnya dasarnya bukan karena perbedaan aqidah. Dasarnya khianat yang mereka lakukan. Ibarat menohok kawan seiring, menggunting dalam lipatan dan menyalip di tikungan.

Berikut dua alasan bagaimana islam memandang berbagai perbedaan dalam kehidupan masyarakat?

Islam memandang Perbedaan: Disikapi secara damai

Islam mengajarkan umatnya agar semua perbedaan yang ada disikapi secara damai, bukan secara konfliktual, yakni dengan membangun kehidupan berlandaskan semangat kebersamaan dan saling menghormati antarsesama.

shalat Hikmah Sabar Menghadapi Cobaan, Berlaku Lemah Lembut, Ayat-ayat Al-Quran dan Hadist tentang Jujur, Islam memandang Perbedaan
Foto: Freepik

Islam memandang Perbedaan: Menghormati keberagaman

Islam menentang segala hal yang mengunggulkan kelompok manusia atas dasar apapun. Seharusnya perbedaan dan keberagaman di pakai sebagai upaya untuk saling mengenal satu sama lain dan saling menghormati dalam rangka mewujudkan silaturahmi dan silah ukhuwah.

Islam memandang Perbedaan: Keberagaman merupakan sunattulah

Sebagaimana yang telah disebutkan berkali-kali oleh Allah SWT didalam Al-Quran. Islam sangat menjunjung keberagaman/pluralitas, karena keberagaman/pluralitas merupakan sunatullah, yang harus kita junjung tinggi dan kita hormati keberadaannya.

Oleh karena itu, marilah kita hayati segala perbedaan yang ada di muka bumi ini. Janganlah menjadikan perbedaan sebagai alasan untuk berbuat konflik atau kekerasan atas nama apa pun terhadap orang lain. Sebagai umat yang beragama, hendaknya kita lebih memilih hidup damai dalam perbedaan, daripada memilih konflik karena perbedaan. []

SUMBER: REPUBLIKA

Tags: Perbedaanumat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Arab Saudi akan Gelar Festival Unta Terbesar di Dunia

Next Post

Berusia 1000 Tahun, Manuskrip Shahih Bukhari Tersimpan di Inggris

Ilham Hambali

Ilham Hambali

Terkait Posts

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

14 Juni 2025
anak, kelaparan, pejabat, yatim

Mengapa Banyak Orang Kurang Peduli dengan Anak Yatim?

14 Juni 2025
Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Kenapa Tidak Boleh Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat?

13 Juni 2025
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Threads

The End of Medsos

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0

Fii Amaanillah, Awet Muda

3 Cara Terus Awet Muda, InsyaAllah!

Oleh Haura Nurbani
14 Juni 2025
0

sleep paralysis, jima, suami, istri

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

anak, kelaparan, pejabat, yatim

Mengapa Banyak Orang Kurang Peduli dengan Anak Yatim?

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails

Harus Tahu, Makna Nikah Menurut 4 Mazhab

Oleh Eneng Susanti
17 Mei 2021
0
nikah

apa sih makna nikah dalam pandangan Islam

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.