• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 18 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Kisah Umar bin Khattab Tak Mau Gunakan Unta-unta Sewaan

Oleh Dini Koswarini
4 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
amalan umar bin khattab Pekerjaan adalah Ibadah, Umar Bin Khattab, Fakta Umar bin Khattab,, Umar bin Khattab, Keteladanan Umar bin Khattab, Keteladanan Khalifah Umar bin Khattab, Kehebatan Umar bin Khattab

Foto: Google Image

2.1k
BAGIKAN

HARI itu Khalifah Umar bin Khattab sudah mempunyai jadwal untuk urusan negara ke suatu daerah. Begitu matahari mulai terlihat di ufuk timur, ia segera bergegas ke tempat salah seorang sahabat yang telah bersedia menyewakan unta untuk perjalanan tersebut.

Dalam perjalanan itu sendiri Umar bin Khattab ditemani oleh seorang sahabat yang lain. Jadi, unta yang disewa itu jumlahnya ada dua.

Setelah sesampainya di kediaman sahabat yang akan menyewakan untanya itu, tidak berapa lama Umar bin Khattab pun segera menjemput sahabat lain yang akan menemani perjalanannya. Dan dimulailah perjalanan yang cukup panjang dan jauh itu.

Unta yang disewa itu ternyata kondisinya sangat baik. Tidak sebentar pun tampaknya unta-unta itu mengendurkan lajunya. Hingga tengah haripun terlewati. Umar bin Khattab dan sahabatnya terus saja bergegas untuk segera sampai ke daerah tujuan.

ArtikelTerkait

10 Pilih Mana Dulu?

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

BACA JUGA:  Kisah Umar bin Khattab dan Janda Miskin Kelaparan

Maklum matahari siang hari di Persia selalu menyengat panas seakan ingin membakar semua yang ada di bumi.

Karena udara yang sangat panas tersebut, Umar dan sahabatnya sengaja memilih jalanan setapak yang sekiranya diteduhi oleh pepohonan. Ini agar mereka sedikit merasakan keteduhan dan unta-unta itu tetap dalam kondisi yang segar.

Saking tercurahnya perhatian mereka dalam perjalanan itu, tanpa sadar selendang yang dikenakan oleh Umar di pundaknya tersangkut pada sebuah ranting pohon. Tetapi terus saja mereka melanjutkan perjalanan, karena baik Umar bin Khattab maupun sahabat yang menemaninya tidak menyadari akan hal itu.

Nabi dan orang badui Kisah Umar bin Khattab
Foto: Pixabay

Unta-unta terus berjalan dan berjalan. Melewati beberapa padang dan gurun yang panas. Angin sesekali berhembus dan menerpa mereka berdua. Jalan setapak itu sudah begitu jauhnya mereka lewati. Ketika itulah entah bagaimana tiba-tiba Umar bin Khattab merasakan sesuatu tiada dalam dirinya. Umar berusaha mengingat-ingat apa gerangan. Ketika ia sadar, ia segera mengetahui bahwa selendangnya sudah tidak melekat lagi di bahunya. Umar mengernyitkan dahinya berpikir keras, apa gerangan yang menyebabkan tiadanya selendang itu. Karena Umar ingat betul bahwa ketika ia memulai perjalanan, ia menyampirkan selendang.

“Ada apa gerangan, Amirul Mukminin?” sahabat yang menemani bertanya demi melihat Umar bin Khattab tampak seperti tengah berpikir.

Umar menatap sahabatnya sejenak sebelum menjawab, “Selendangku. Sekarang sudah tidak ada lagi bersamaku…”

Sahabat menyadarinya sekarang. “Ya, tetapi akupun sesungguhnya tidak tahu apa yang terjadi…”

Advertisements

BACA JUGA: Ini Dia 4 Kehebatan Umar bin Khattab Sebagai Pemimpin!

Umar mengangguk-angguk kepalanya. “Dugaanku, kemungkinan selendang itu tersangkut di sebuah ranting pohon. Entah di mana…”

“Ya, sepertinya begitu….”

Umar bin Khattab turun dari pelana untanya. Ia berujar kepada sahabat, “Mohon, tinggal di sini sementara aku akan mencari selendang itu…”

Sebelum sahabat memberikan jawaban, Umar sudah menggegas langkahnya menyusuri jalanan setapak yang tadi telah mereka lalui. Sahabat itu terus menunggu dalam waktu yang sangat lama. Ketika Umar belum juga muncul, ia bermaksud untuk menyusulnya dengan unta-unta yang mereka kendarai.

Umar sendiri memang hanya berjalan kaki saja. Begitu jauh. Kembali melewati jalanan yang panas dan sengatan matahari yang membakar. Ketika ia benar-benar menemukan selendangnya itu di sebuah ranting pohon persis seperti yang ia perkirakan, alangkah leganya. Setelah mengambilnya dengan hati-hati agar ia tidak merobek selendang itu karena Umar tidak punya cukup banyak pakaian, segera Umar kembali ke tempat sahabat tadi disuruhnya menunggu. Dan jarak itu sudah begitu jauh. Hingga tak heran jika tubuhnya kemudian dipeluhi dengan keringat.

Sesampainya di sana, ia segera kembali menaikki untanya. Ia tersenyum kepada sahabat. “Ayo kita lanjutkan perjalanan kita. Maafkan telah membuatmu menunggu dahulu…”

Ketika Umar menolak tali kekang untanya, sahabat berujar. “Maafkan wahai Amirul Mukminin. Tadi kau tentu telah berjalan jauh sekali melihat kondisimu seperti itu dan aku harus menunggumu lama sekali…?”

Kebaikan Abu Bakar tidak pernah ada yang bisa menandingi Kisah Umar bin Khattab
Foto: Travel HD Wallpapers

Umar menyeka keringatnya dengan bajunya. “Ya, begitulah. Kutemukan selendang ini di sebuah ranting pohon…”

Sahabat terdiam. Ia memandangi Umar bin Khattab.

Diperhatikan sedemikian rupa, Umar bertanya, “Ada apa?”

“Kenapa engkau harus bersusah payah menyiksa diri menyusuri jalanan yang panjang dan jauh tadi untuk mengambil selendangmu, padahal engkau bisa menggunakan untamu…?”

BACA JUGA: Memetik Pelajaran dari Kisah Blusukan Umar bin Khattab

Umar tersenyum. “Kita tahu, unta-unta ini bukan milik kita…”

“Ya. Tetapi kita sudah menyewanya untuk perjalanan ini…”

“Tepat! Kita hanya menyewanya untuk perjalanan yang sudah disepakati bahwa jarak yang ditempuh hanya dari Persia sampai ke tempat tujuan kita…”

“Maksudmu, Amirul Mukminin? Aku tidak mengerti…”

“Sahabatku,” Umar berkata lagi sambil tersenyum. “Engkau mengetahui pula kesepakatan yang kita buat dengan pemilik unta-unta ini hanya untuk jarak sekian saja. Tidak termasuk untuk kembali dalam mengambil selendangku yang tersangkut kain yang jaraknya cukup jauh barusan…”

https://www.youtube.com/watch?v=21gsvEGRzQM

Sahabat menggaruk-garuk kepalanya yang sepertinya tidak gatal. “Tetapi sahabat kita yang mempunyai unta-unta itu tidak akan tahu…”

Umar semakin melebarkan senyumnya. “Sahabatku, ia memang mungkin tidak akan pernah tahu. Tetapi aku yakin seyakin-yakinnya, bahwa jika aku bertindak begitu, Allah melihat aku telah mencederai janjiku kepada sahabat kita itu… Allah selalu melihat…”

Sahabat kali ini mengerti sepenuhnya. Ia geleng-geleng kepala karena tidak pernah bisa berhenti mengagumi Umar bin Khattab yang selalu merasa tak pernah lepas dari pengawasan Allah swt.  []

Sumber: PERI HIDUP NABI & PARA SAHABAT-Kumpulan Kisah Yang Menyentuh & Menggetarkan Hati/PENULIS: Saad Saefullah/Penerbit Islampos – 2012

Tags: kisah umar bin khattab
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kisah Nyata Bahaya Rokok: Hanya 4 Batang Sehari Kok, Tidak Banyak

Next Post

Mau Qurban, Dilarang Potong Rambut dan Kuku?

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami, pilih

10 Pilih Mana Dulu?

16 Juni 2025
buka puasa, qadha, lapar, puasa

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

16 Juni 2025
jariyah, media sosial, ghibah

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

16 Juni 2025
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

14 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Perut Buncit

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.