• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 12 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Orang Berjubah dan Bersorban Belum Tentu Shalih

Oleh Sodikin
8 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: makkahmadinahonline

Ilustrasi. Foto: makkahmadinahonline

7k
BAGIKAN

SUATU hari, ketika Nabi Daud sedang memberikan pelajaran akhlak kepada murid-muridnya, masuklah seorang laki-laki memakai jubah putih dan menyebarkan bau wangi. Laki-laki berjenggot itu mengucapkan salam kepada Nabi Daud, tetapi Nabi Daud tidak peduli, apalagi menjawab salamnya. Ia terus menyampaikan pelajarannya tanpa melirik sedikit pun kepada tamu yang baru datang itu.

Laki-laki tersebut lantas mengerjakan shalat sesuai dengan syariat yang berlaku pada waktu itu. Setelah melaksanakan rukuk dan sujud, laki-laki itu mengangkat kedua tangannya dan berdoa.

Nabi Daud tetap melanjutkan wejangan-wejangannya tanpa memberi kesempatan kepada tamu itu untuk berkenalan, atau para muridnya mengambil perhatian kepadanya. Semua murid Nabi Daud merasa tidak enak di depan laki-laki asing tadi, dan menganggap Nabi Daud tidak memberikan contoh yang baik.

Pria berjubah bersih tersebut terdengar menangis tersedu-sedu ketika berdoa. Sesudah itu ia berdiri, lalu keluar dari tempat peribatan mereka setelah meminta diri dengan mengucapkan salam. Namun Nabi Daud tetap tidak menaruh hormat sama sekali. Semua murid Nabi Daud sangat iba melihat nasib tamu yang malang barusan.

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Maka sesudah Nabi Daud mengakhiri pelajaran tentang akhlak yang baik, salah seorang dari mereka mengajukan pertanyaan.

“Wahai, Nabiyullah. Saya ingin bertanya.”

“Tanyalah,” jawab Nabi.

“Bukankah engkau mengajarkan kepada kami untuk menghormati tamu?”

“Betul.”

“Tetapi mengapa engkau tadi tidak memperlihatkan akhlak terpuji kepada tamu?”

“Sebab dia tidak tahu budi pekerti. Apakah kalian tidak ingat bagaimana caranya memasuki majelis tatkala guru sedang mengajar? Mula-mula kaki kanan melangkah terlebih dahulu sebagai tanda menghormati tempat peribadatan kita. Kemudian tidak seharusnya dia mengucapkan salam, melainkan langsung duduk dan ikut mendengarkan.”

“Barangkali dia belum tahu tatacaranya.”

Advertisements

“Tapi jubah dan surbannya menunjukan seolah-olah dia orang alim, bukan? Apakah pantas kalau dia orang alim tidak mengetahui  sopan santun memasuki tempat peribadatan dan tempat mengajar?” sanggah Nabi Daud. “Orang seperti itulah yang akan menjatuhkan agama kita, karena tidak sesuai antara penampilan dan sikapnya.”

“Tapi tadi dia sembahyang lama sekali,” sahut si murid.

“Itulah tanda kepalsuannya. Ia hanya ingin memamerkan kesalihannya, padahal dia bukan orang baik. Ia sembahyang buat kita, tidak buat Tuhan.”

“Ia berdoa panjang sambil menangis.”

“Apakah doa panjang menjamin keikhlasan? Bukankah Tuhan lebih menyukai doa yang khusyuk dan yakin? Kalau ia ingin menangis, tidak selayaknya di depan kita. Menangislah yang sedih di depan Tuhan ketika sendirian, dalam sembahyang malam pada waktu orang lain tengah lelap dan tidak melihat tangisnya.”

“Wajahnya mulus sekali seperti orang yang ikhlas. Pakaiannya serba putih melambangkan warna hatinya. Apakah ia bukan orang yang takwa?”

“Takwa tidak dilihat dari rupanya, juga tidak dilihat dari pakaiannya. Tuhan hanya melihat hati manusia, dan dinilai dari perbuatannya, sesuai atau tidak dengan syariat dan adab agama. Manusia tidak dihargai dari bungkusnya, melainkan dari isinya, dari mutu kemanusiaannya.”

Dengan penjelasan tersebut mengertilah murid-murid Nabi Daud bagaimana seharusnya menghayati agama dengan menjalankan semua ketentuannya, tidak sekedar membangga-banggakan melalui ucapan dan pernyataan.

Sumber: 30 Kisah Teladan karya KH Abdurrahman Arroisi

Tags: Jubahshalih
Share6966SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Disuntik Membatalkan Puasa, Benarkah?

Next Post

Kemenag: H-2 Penutupan Pelunasan BPIH Tahap Pertama, 8,85% Jemaah Haji Belum Bayar

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri, ujian

Musibah Itu Ujian, Teguran, Hukuman, ataukah Azab?

Oleh Saad Saefullah
12 Juni 2025
0

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0

Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB, Penyebab Asam Urat

Penyebab Asam Urat, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0

Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Rajin Sholat Tapi Maksiat Masih Jalan, Apa yang Salah?

Oleh Yudi
19 Mei 2024
0
3 Kali Tidak Shalat Jumat saat Pandemi, doa iftitah, keutamaan shalat berjamaah, shalat berjamaah, sholat, shalat, imam, masbuk

Justru ketika seseorang belum bisa meninggalkan maksiat, maka kewajiban sholat itu semakin dia butuhkan.

Lihat LebihDetails

Meninggal Dunia Masih Pakai Behel dan Rambut Sambung, Apakah Harus Dicopot?

Oleh Yudi
19 Mei 2024
0
gigi, behel, anak

Sebelum lebih jauh, muslim harus mengetahui terlebih dahulu mengenai hukum penggunaan behel dan rambut sambung.

Lihat LebihDetails

14 Sifat Teladan Rasulullah ﷺ dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
Sebab Nabi Muhammad Diutus di Arab, Bukti Kenabian Muhammad

Salah satu karakter mulia Rasulullah ﷺ adalah tidak pernah mengasingkan diri dari kaumnya meski diperlakukan semena-mena.

Lihat LebihDetails

Apakah Di Usia 40 Tahun Gairah Seksual Suami Istri Menurun?

Oleh Yudi
2 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Salah satu alasan utama yang sering dikaitkan dengan penurunan hasrat seksual di usia 40-an adalah perubahan hormon.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.