• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Tirai Kamar

Apakah Di Usia 40 Tahun Gairah Seksual Suami Istri Menurun?

Oleh Yudi
2 bulan lalu
in Tirai Kamar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
suami, istri, seksual, perawan

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

PERTANYAAN tentang apakah gairah seksual menurun saat memasuki usia 40 tahun merupakan hal yang sering muncul, terutama di kalangan pasangan suami istri yang mulai merasakan perubahan dalam kehidupan rumah tangganya. Usia 40-an sering disebut sebagai masa transisi, baik secara fisik maupun psikologis. Tapi benarkah keinginan berhubungan intim menurun di usia ini? Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak. Banyak faktor yang memengaruhi.

1. Perubahan Hormon

Salah satu alasan utama yang sering dikaitkan dengan penurunan hasrat seksual di usia 40-an adalah perubahan hormon.

  • Pada wanita, memasuki usia 40 biasanya mendekati masa perimenopause. Produksi hormon estrogen dan progesteron mulai menurun, yang bisa menyebabkan penurunan gairah seksual, kekeringan pada area kewanitaan, hingga perubahan suasana hati.

  • Pada pria, kadar testosteron juga perlahan menurun, meski tidak drastis seperti pada wanita. Penurunan testosteron bisa menyebabkan berkurangnya dorongan seksual, energi yang menurun, dan bahkan masalah ereksi.

    ArtikelTerkait

    Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

    Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

    Suami 55 Tahun Masing “Greng”, Ini Rahasianya!

    7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

BACA JUGA: Kalau Sudah 40 Tahun tapi Tidak Pernah Olahraga

Namun penting diingat, penurunan hormon ini tidak serta merta dialami oleh semua orang atau langsung berdampak besar. Banyak pria dan wanita di usia 40-an yang masih memiliki kehidupan seksual yang sehat dan memuaskan.

2. Faktor Psikologis dan Emosional

Selain faktor biologis, aspek psikologis juga memainkan peran penting.

  • Stres pekerjaan, tanggung jawab terhadap anak, keuangan, dan urusan rumah tangga bisa membuat pasangan merasa lelah secara mental.

  • Rasa percaya diri juga bisa menurun, terutama jika merasa tubuh tidak lagi semenarik dulu.

  • Masalah dalam hubungan, komunikasi yang kurang terbuka, atau konflik emosional yang belum terselesaikan bisa membuat kehidupan seksual meredup.

Namun, jika pasangan mampu menjaga komunikasi yang sehat dan saling memahami perubahan satu sama lain, gairah bisa tetap terjaga bahkan meningkat karena adanya ikatan emosional yang makin dalam.

3. Gaya Hidup dan Kesehatan Fisik

Gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang olahraga, pola makan buruk, merokok, atau konsumsi alkohol berlebihan dapat mempercepat penurunan fungsi seksual.

Sebaliknya, menjaga pola hidup sehat bisa memperlambat penuaan seksual. Orang yang rajin olahraga, mengatur pola makan, dan cukup tidur cenderung memiliki performa seksual yang lebih baik di usia 40-an dibandingkan mereka yang tidak menjaga kesehatannya.

4. Kehidupan Seksual Bisa Lebih Berkualitas

Menariknya, banyak pasangan yang justru menyatakan bahwa kehidupan seksual mereka membaik setelah usia 40. Mengapa?

  • Lebih mengenal pasangan: Setelah bertahun-tahun menikah, pasangan biasanya lebih mengenal selera, kebutuhan, dan keinginan satu sama lain.

  • Lebih percaya diri dan matang: Banyak yang merasa lebih bebas dari tekanan sosial, tidak lagi terlalu memikirkan penampilan luar, dan lebih fokus pada keintiman emosional.

  • Anak-anak yang mulai mandiri: Jika anak-anak sudah lebih besar, pasangan bisa punya lebih banyak waktu untuk berdua dan menikmati hubungan intim tanpa gangguan.

5. Kapan Perlu Konsultasi ke Dokter?

Jika penurunan gairah seksual terasa mengganggu, baik secara individu maupun dalam hubungan, maka tidak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter atau terapis seksual. Bisa jadi ada kondisi medis tertentu yang memengaruhi, seperti gangguan tiroid, diabetes, atau efek samping dari obat-obatan.

BACA JUGA: Berapa Kali Makan Sehari di Usia 40 Tahun agar Terhindar dari Diabetes?

Konsultasi juga bisa membantu pasangan menemukan kembali keintiman yang hilang melalui terapi atau edukasi seksual yang sesuai.

Keinginan berhubungan suami istri di usia 40 tahun tidak selalu menurun, namun bisa mengalami perubahan. Gairah seksual dipengaruhi oleh kombinasi antara faktor hormonal, psikologis, gaya hidup, dan dinamika hubungan. Dengan menjaga kesehatan, komunikasi terbuka dengan pasangan, dan kesadaran akan perubahan yang terjadi dalam tubuh serta pikiran, kehidupan seksual di usia 40-an justru bisa menjadi lebih intim, dewasa, dan bermakna. []

Tags: 40 tahunIstriSeksualsuami
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

9 Amalan Sunnah di Hari Jumat

Next Post

6 Dampak Buruk Debat di Facebook: Ketika Diskusi Menjadi Ajang Perpecahan

Yudi

Yudi

Terkait Posts

sleep paralysis, jima, suami, istri

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

14 Juni 2025
Penyebab Suami Loyo di Tempat Tidur, Jima, nusyuz

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

8 Juni 2025
Umur, Tips Bugar, Kanker Prostat, Suami, 40 Tahun

Suami 55 Tahun Masing “Greng”, Ini Rahasianya!

3 Juni 2025
suami istri bosan berhubungan intim, jima'

7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

29 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Perut Buncit

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ï·º di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ï·º, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ï·²), Muhammad (ï·´), Basmalah (ï·½), Jalla Jalaluhu (ï·»)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.