PERTANYAAN tentang apakah gairah seksual menurun saat memasuki usia 40 tahun merupakan hal yang sering muncul, terutama di kalangan pasangan suami istri yang mulai merasakan perubahan dalam kehidupan rumah tangganya. Usia 40-an sering disebut sebagai masa transisi, baik secara fisik maupun psikologis. Tapi benarkah keinginan berhubungan intim menurun di usia ini? Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak. Banyak faktor yang memengaruhi.
1. Perubahan Hormon
Salah satu alasan utama yang sering dikaitkan dengan penurunan hasrat seksual di usia 40-an adalah perubahan hormon.
-
Pada wanita, memasuki usia 40 biasanya mendekati masa perimenopause. Produksi hormon estrogen dan progesteron mulai menurun, yang bisa menyebabkan penurunan gairah seksual, kekeringan pada area kewanitaan, hingga perubahan suasana hati.
-
Pada pria, kadar testosteron juga perlahan menurun, meski tidak drastis seperti pada wanita. Penurunan testosteron bisa menyebabkan berkurangnya dorongan seksual, energi yang menurun, dan bahkan masalah ereksi.
BACA JUGA:Â Kalau Sudah 40 Tahun tapi Tidak Pernah Olahraga
Namun penting diingat, penurunan hormon ini tidak serta merta dialami oleh semua orang atau langsung berdampak besar. Banyak pria dan wanita di usia 40-an yang masih memiliki kehidupan seksual yang sehat dan memuaskan.
2. Faktor Psikologis dan Emosional
Selain faktor biologis, aspek psikologis juga memainkan peran penting.
-
Stres pekerjaan, tanggung jawab terhadap anak, keuangan, dan urusan rumah tangga bisa membuat pasangan merasa lelah secara mental.
-
Rasa percaya diri juga bisa menurun, terutama jika merasa tubuh tidak lagi semenarik dulu.
-
Masalah dalam hubungan, komunikasi yang kurang terbuka, atau konflik emosional yang belum terselesaikan bisa membuat kehidupan seksual meredup.
Namun, jika pasangan mampu menjaga komunikasi yang sehat dan saling memahami perubahan satu sama lain, gairah bisa tetap terjaga bahkan meningkat karena adanya ikatan emosional yang makin dalam.
3. Gaya Hidup dan Kesehatan Fisik
Gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang olahraga, pola makan buruk, merokok, atau konsumsi alkohol berlebihan dapat mempercepat penurunan fungsi seksual.
Sebaliknya, menjaga pola hidup sehat bisa memperlambat penuaan seksual. Orang yang rajin olahraga, mengatur pola makan, dan cukup tidur cenderung memiliki performa seksual yang lebih baik di usia 40-an dibandingkan mereka yang tidak menjaga kesehatannya.
4. Kehidupan Seksual Bisa Lebih Berkualitas
Menariknya, banyak pasangan yang justru menyatakan bahwa kehidupan seksual mereka membaik setelah usia 40. Mengapa?
-
Lebih mengenal pasangan: Setelah bertahun-tahun menikah, pasangan biasanya lebih mengenal selera, kebutuhan, dan keinginan satu sama lain.
-
Lebih percaya diri dan matang: Banyak yang merasa lebih bebas dari tekanan sosial, tidak lagi terlalu memikirkan penampilan luar, dan lebih fokus pada keintiman emosional.
-
Anak-anak yang mulai mandiri: Jika anak-anak sudah lebih besar, pasangan bisa punya lebih banyak waktu untuk berdua dan menikmati hubungan intim tanpa gangguan.
5. Kapan Perlu Konsultasi ke Dokter?
Jika penurunan gairah seksual terasa mengganggu, baik secara individu maupun dalam hubungan, maka tidak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter atau terapis seksual. Bisa jadi ada kondisi medis tertentu yang memengaruhi, seperti gangguan tiroid, diabetes, atau efek samping dari obat-obatan.
BACA JUGA: Berapa Kali Makan Sehari di Usia 40 Tahun agar Terhindar dari Diabetes?
Konsultasi juga bisa membantu pasangan menemukan kembali keintiman yang hilang melalui terapi atau edukasi seksual yang sesuai.
Keinginan berhubungan suami istri di usia 40 tahun tidak selalu menurun, namun bisa mengalami perubahan. Gairah seksual dipengaruhi oleh kombinasi antara faktor hormonal, psikologis, gaya hidup, dan dinamika hubungan. Dengan menjaga kesehatan, komunikasi terbuka dengan pasangan, dan kesadaran akan perubahan yang terjadi dalam tubuh serta pikiran, kehidupan seksual di usia 40-an justru bisa menjadi lebih intim, dewasa, dan bermakna. []